Berbicara soal film yang memiliki unsur erotis dan menyajikan adegan "panas", rasanya film-film buatan Indonesia seolah tak mau kalah dengan film-film produksi luar negeri. Hal ini bisa terlihat dari produksi film Indonesia yang pernah menyajikan film bertema horor yang mengandung unsur adegan erotis.
Jika kita menengkok sejarah perfilman tahun 80-an hingga 90-an, film-film yang bernuansa intimasi pun sudah mulai bermunculan dan terus berkembang hingga banyak diproduksi oleh sineas Indonesia. Mulai dari Budak Nafsu, Ranjang Cinta, hingga Cinta Dibalik Noda, ialah hanya segelintir film panas jadul yang pernah ditonton oleh masyarakat Indonesia. Dari perkembangan mengenai film panas tersebutlah kita juga bisa mengetahui bahwa tema mengenai percintaan dan seks ialah tema yang paling abadi di dunia kreatif karena paling banyak disukai oleh masyarakat.
Nah, dari banyaknya film panas yang diproduksi di Indonesia tersebut, ada beberapa film yang juga menyajikan adegan "panas". Spesial untuk Bela, berikut 5 film dewasa panas Indonesia terdahulu" href="https://www.popbela.com/career/working-life/firly-fenti/film-indonesia-adegan-seks" target="_blank" rel="noopener">rekomendasi film dewasa panas Indonesia terdahulu yang jarang diketahui banyak orang.
1. Java Heat (2013)
Film yang tayang pada tahun 2013 ini merupakan film thriller kriminal yang penuh dengan adegan laga. Cerita dari film yang menampilkan kemegahan Candi Borobudur ini ialah mengenai seorang pria Amerika misterius yang bekerja sama dengan seorang polisi muslim, untuk membekuk seorang pencuri perhiasan kelas dunia yang telah menculik puteri Sultan. Adegan panas pada film ini akan kamu temui ketika Rani, yang diperankan oleh Uli Auliani, sedang menjalankan profesinya sebagai seorang Pekerja Seks Komersil (PSK). Film ini sendiri merupakan film kerja sama antara salah satu rumah produksi Amerika Serikat dengan rumah produksi Indonesia, lho.
2. Something in the Way (2013)
Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian serta Ratu Felisha ini mendatangkan banyak kontroversi sehingga batal tayang di Indonesia. Dianggap terlalu vulgar, banyak menampilkan adegan orang dewasa, serta mengandung konflik keimanan seseorang, ialah tiga hal yang membuat film besutan Teddy Soeraatmadja ini dilarang tayang di bioskop Indonesia.
Meskipun begitu, film yang dirilis di tahun 2013 ini berhasil tayang di bioskop-bioskop Berlin, Jerman, lho. Film ini sendiri bercerita mengenai sosok Ahmad, yaitu seorang sopir taksi yang sangat agamis dan terkenal dengan sifat pekerja keras dan supelnya. Namun, permasalahan dalam kehidupan Ahmad datang ketika kekuatan iman serta nafsu biologisnya sedang diuji.