Mendapat posisi sebagai seorang leader di sebuah grup bukan perkara mudah. Walau masih berusia muda, tapi mereka sudah diberikan beban yang cukup besar. Nggak hanya dituntut soal kepemimpinan, tapi seorang leader juga bertanggung jawab untuk menjaga nama baik sebuah grup serta mengatur semua anggota.
Tapi, layaknya manusia, seorang leader grup Kpop pasti tak luput dari kesalahan. Sayangnya, jika sebuah grup terlibat skandal maka sorotan tajam netter langsung mengarah ke mereka. Daripada, harus mengorbankan kehancuran anggota dan grup, beberapa di antara leader grup yang tersandung kasus memilih keluar dari grup demi kebaikan semua anggota dan nama baik grup. Nah, siapa saja leader Kpop yang keluar dari grup agar grupnya bisa tetap eksis di dunia hiburan? Ikuti selengkapnya di sini.
1. Jay Park eks '2PM'
Baru setahun debut bersama 2PM saat itu, sang leader yang punya ciri khas b-boying ini harus tersandung kasus akibat postingan lamanya di akun Myspace. Postingan berbau SARA yang diunggahnya tahun 2009 silam membuat Jay Park dituntut keluar dari grup karena menyebabkan kegaduhan dan ledakan kemarahan dari netter. Nggak hanya itu, Jay Park juga diminta untuk bunuh diri oleh sebuah petisi yang ditandatangani sebanyak 3.000 orang.
Walau sempat dipertahankan oleh JYP, tapi kemarahan publik Korea tak bisa dihindari. Akibatnya, beberapa variety show yang dibintangi oleh 2PM ditunda. Para anggota 2PM pun ditarik dari semua penampilan di stasiun televisi. Hal yang sangat berdampak kuat buat 2PM kala itu. Hingga akhirnya, Jay Park memilih mundur dari posisinya sebagai leader dan grup pada tanggal 8 September 2009. Ia juga meminta maaf kepada anggota 2PM karena tak bisa menjadi pemimpin yang baik.
2. B.I eks 'iKON'
Mengalami masa sulit saat trainee dan mengikuti berbagai ajang kompetisi membuat Kim Hanbin atau yang biasa dikenal sebagai B.I dilanda stres berkepanjangan. Apalagi saat itu, peran B.I di grup sangat penting. Seluruh anggota mengandalkan dirinya, B.I termasuk sosok leader yang inspiratif dan multitalenta di mana ia sangat bekerja keras untuk memproduksi, menulis lirik, mengarasemen musik, hingga memikirkan konsep grup.
Sayang, kebersamaan B.I dengan keenam anggota lain tak berlangsung selamanya. Kabar buruk menimpa dirinya di tahun 2019 lalu. B.I eks iKON dituduh membeli dan mengonsumsi obat terlarang. Kabar ini pertama kali tersebar di dunia maya oleh salah satu media Korea Selatan pada Juni 2019. Media tersebut mengungkap hasil chat B.I dengan seorang kenalan.
Padahal kala itu, nama iKON tengah bersinar. Bersamaan dengan itu, B.I yang paham akan nasib keenam anggota lainnya jika ia terus bertahan di sana memutuskan hengkang dari grup dengan mengunggah sebuah surat pendek, mewakili permohonan maaf atas tindakannya di masa lalu yang kurang dewasa.
Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, B.I pun dinyatakan negatif dan dibebaskan dari tuduhan tersebut. Kini, B.I lebih banyak melakukan aktivitas sosial dengan mendatangi beberapa organisasi anak. Tak jarang pula, ia mengunggah hasil karya terbaru di Soundcloud miliknya.