Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Terbaru Nu'est, 10 Pembubaran Grup K-Pop Ini Bikin Syok Fans

Grup mana yang bikin kamu bersedih?

Ajenk Rama

Di industri K-Pop, pembubaran sebuah grup K-Pop bukan hal langka. Setiap tahun, selalu ada pembubaran grup K-Pop dengan alasan yang beragam. Ada yang dibubarkan karena tidak memperpanjang kontrak, terlibat skandal, sampai dibubarkan tanpa penjelasan resmi dari pihak agensi. 

Padahal, sebelum kabar pembubaran terjadi, para idola kerap memberikan janji untuk comeback dengan album terbaru atau merilis sesuatu untuk fans. Tapi, janji tersebut bertolak belakang dengan kabar pembubaran yang datang mendadak. Kondisi inilah yang membuat perasaan fans campuk aduk. Dari marah, sedih, kecewa, hingga syok. 

Lantas, grup K-Pop mana yang pembubarannya bikin syok fans? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftarnya.

1. 2NE1

Disebut sebagai 'kakak' dari BLACKPINK, 2NE1 resmi dibubarkan pada 2016 silam. Saat kabar pembubaran itu datang, hati fans merasa hancur seketika. Banyak dari fans tidak rela jika 2NE1 dibubarkan, namun keputusan agensi berkata lain.

Isu miring mengenai alasan pembubaran 2NE1 bermunculan dan beragam. Ada yang mengungkapkan bahwa 2NE1 dibubarkan karena BLACKPINK akan debut, namun ada pula yang mengatakan jika 2NE1 bubar karena salah satu anggotanya terlibat skandal penyeludupan obat-obatan terlarang. 

Saat itu, YG Entertainment sempat menutupi fakta di balik pembubaran 2NE1 dan enggan berkomentar atas isu miring yang beredar di kalangan fans dan media Korea Selatan. Hingga pada Desember 2021, Yang Hyun Suk memberikan penjelasan mengejutkan. 

"Setelah Minzy pindah agensi, saya ingin melindungi 2NE1. Tetapi, kondisi tidak memungkinkan. Keputusan bubarnya 2NE1 karena keadaan psikis Park Bom yang tidak stabil, tak lain karena efek kontroversi yang melibatkan dirinya. Park Bom merasa bersalah dan stres berat karena hal itu, tetapi ia berusaha bertahan dengan 2NE1. 2NE1 memang penting, tetapi kesehatan mental Park Bom lebih penting." 

Penjelasan ini menyulut kekecewaan dan kemarahan fans terhadap Yang Hyun Suk dan mengklaim bahwa agensi terkesan menyudutkan Park Bom atas pembubaran grup. 

2. Triple H

Memulai debut di CUBE Entertainment pada 2017, Triple H terdiri dari Hyuna, Dawn, dan Hui 'Pentagon'. Ketiganya cukup aktif berkarya di dunia hiburan Korea Selatan, tetapi keaktifan mereka hanya bertahan satu tahun. 

Kabar kencan Hyuna dan Dawn, menjadi salah satu faktor grup ini dibubarkan secara sepihak oleh agensi. Berdasarkan laporan Hankyung, CUBE membatalkan semua kegiatan Triple H yang telah direncanakan seperti, pertunjukan musik, jumpa penggemar, bahkan kontrak Hyuna dan Dawn pun diberhentikan. 

Meski sebagian fans tidak mempermasalahkan kencan dua anggota Triple H, tetapi agensi memiliki pendapat berbeda. Hingga saat ini, hanya Hui yang masih bertahan di agensi tersebut dan tengah menjalani wajib militer sejak Februari 2021. 

3. GLAM

Sebelum BTS debut, HYBE Labels (dulunya bernama Big Hit Entertainment) sempat memiliki satu grup K-Pop perempuan bernama GLAM. Mereka debut di tahun 2012 silam dengan beberapa buah lagu dan musik video. 

Tetapi, karier GLAM berlangsung singkat, hanya tiga tahun. Kontroversi  salah satu anggota GLAM, yakni Dahee dengan aktor veteran Lee Byung Hun. Dahee dan model Lee Ji Yeon, diam-diam merekam aktor Lee Byung Hun—yang meskipun telah menikah—terlibat dalam percakapan yang tidak pantas dengan kedua perempuan muda tersebut. Skandal ini membuat GLAM terpaksa dibubarkan. 

Dahee sempat dijatuhi hukuman penjara pada Januari 2015 dan anggota GLAM yang tersisa mengakhiri masa kontraknya. Kontroversi memalukan tersebut membuat Big Hit terpukul, serta beberapa fans memercayai alasan agensi BTS itu tidak memiliki trainee perempuan selama beberapa tahun.  

4. APRIL

Setelah melewati beberapa kabar perundungan, APRIL memutuskan untuk bubar pada Januari 2022 lalu. Tuduhan perundungan pertama kali menyeret nama APRIL pada awal tahun 2021, ketika Lee Hyun Joo mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban penindasan dari anggota grup lainnya. 

Saat kabar perundungan merebak, para anggota APRIL menjadi bahan kritikan dan sindiran keras warganet Korea. Mereka pun memutuskan hiatus dari aktivitas grup sepanjang tahun 2021.

Naeun yang seharusnya membintangi drama Taxi Driver, turut terkena imbas dan posisinya digantikan oleh Pyo Hye Jin. Reputasi mereka yang buruk di dunia hiburan Korea membuat APRIL sulit untuk bertahan. 

5. X1

Terbentuk dari ajang pencarian bakat, X1 menjadi grup K-Pop yang paling diantisipasi oleh fans. Namun, manipulasi data oleh beberapa pihak di program televisi mengharuskan X1 bubar hanya lima bulan setelah debut. 

Kontroversi yang dilakukan oleh sejumlah oknum membuat fans marah dan kesal, karena para anggota terkena dampak dari kejahatan yang tidak dilakukan oleh mereka. Tagar #WeTrustX1 sempat menjadi trending topic di Twitter saat itu. Hanya saja, keinginan keras fans untuk X1 bertahan dan berkarya di dunia hiburan Korea Selatan tidak terwujud.  

6. GFriend

Debut sejak tahun 2015, GFriend menjadi penopang kesuksesan Source Music dari sebuah agensi kecil menjadi agensi berkelas. Kehadiran -Friend juga memberikan warna baru di dunia hiburan Korea Selatan dan mendapat julukan sebagai ratu sinkronisasi karena gerakan tari mereka.

Namun, permasalahan terjadi pada pertengahan Mei 2021, agensi mengumumkan bahwa GFriend tidak memperpanjang kontrak tanpa diberikan alasan yang jelas mengenai pembubaran tersebut.

Sehari sebelum pembubaran, Umji selaku maknae GFriend masih menyapa fans di media sosial dan tidak menunjukkan tanda-tanda perpisahan kepada fans. Pembubaran GFriend yang terkesan mendadak menimbulkan rumor di kalangan penggemar.

Ada yang mengungkapkan bahwa GFriend didepak dari Source Music setelah agensi menjalin kerja sama dengan salah satu agensi besar di Korea Selatan. Ada pula yang mengatakan tidak terjadi kesepakatan antara anggota dan agensi. 

Namun, alasan di balik pembubaran GFriend baru diketahui usai para anggota dengan berani menyindir mantan agensi mereka di beberapa kesempatan. Kini, anggota GFrined aktif bersolo karier dan berakting. Ketiga di antaranya melakukan debut di grup terbaru bernama VIVIZ. 

7. PRISTIN

Dibentuk oleh Pledis Entertainment pada Maret 2017, PRISTIN diharapkan menjadi penerus After School di agensi tersebut. Namun sayang, karier PRISTIN tidak bertahan lama. Para anggota PRISTIN hanya bertahan dua tahun sejak debut sebelumnya resmi dibubarkan pada 2019 lalu. 

Kabar pembubaran PRISTIN sempat menjadi trending topic di Twitter. Fans tidak rela atas keputusan agensi dan menyalahkan Pledis karena tidak becus mengurus artisnya sendiri. Padahal, PRISTIN dianggap grup potensial dan sudah menyabet beberapa penghargaan bergensi di berbagai acara musik. 

8. Miss A

Sebagai grup generasi kedua, karier Miss A di blantika musik K-Pop tidak dapat dipandang sebelah mata. Beberapa lagu populer seperti "Bad Girl Good Girl", "Goodbye Baby", "Hush", hingga "I Don't Need a Man" pernah dinyanyikan oleh grup yang beranggotakan Fei, Jia, Min, dan Suzy ini.

Tahun 2015 menjadi tahun terakhir Miss A comeback dengan mini album bertajuk Colors dan hit single, "Only you". Di tahun tersebut, Miss A juga sempat memiliki reality show sendiri berjudul Real Miss A. Sayangnya, keempat anggota tidak dapat mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan sebagai sebuah grup.

Desas-desus yang beredar, pembubaran Miss A dikarenakan hubungan antar anggota yang kurang harmonis dan agensi terlalu mempromosikan Suzy dibandingkan anggota Miss A lainnya. Satu per satu anggota memilih hengkang dari agensi dan menentukan nasibnya sendiri.

Fei dan Jia memutuskan kembali ke negara asalnya, Tiongkok. Sementara, Suzy mengembangkan kariernya di dunia akting. Hanya, Min yang belum berpromosi di dunia hiburan selepas Miss A bubar. 

9. Wanna One

Sama seperti X1, Wanna One juga terbentuk dari ajang pencarian bakat Produce 101 pada tahun 2017. Selama aktif sebagai grup, Wanna One telah menorehkan berbagai prestai gemilang di dunia hiburan Korea Selatan. 

Tahun 2019 menjadi tahun terakhir bagi Wanna One menyapa penggemar. Kontrak ekslusif mereka berakhir di tahun tersebut dan pembubaran mereka menyisakan kesedihan mendalam bagi fans saat itu. 

Banyak fans berharap, Wanna One bisa kembali reunian setelah bubar dan harapan itu terwujud di panggung MAMA 2021. Meski, Lai Guan Lin berhalangan hadir dalam konser reunian Wanna One.

10. Nu'est

Sejarah pembubaran grup K-Pop di Pledis Entertainment kembali terulang, Nu'est menjadi korbannya kali ini. Grup yang debut dari tahun 2012 ini harus terhenti langkahnya di 28 Februari 2022. Mereka akan merilis album pada 14 Maret 2022 sebelum resmi dibubarkan. 

JR, Baekho, Ren, dan Minhyun 'Nu'est' sempat mengikuti ajang pencarian bakat demi mempertahankan keutuhan grup saat itu. Sementara, Aron sebagai anggota tertua menjalani masa hiatus karena cedera. 

Hasilnya, Minhyun terpilih debut sebagai anggota Wanna One selama beberapa tahun. Dan, Nu'est aktif dengan empat anggota yang diberi nama Nu'est W. Saat itu, menjadi masa-masa berat bagi Nu'est karena Aron sempat dituduh 'menumpang' tenar ke Minhyun.

Padahal, mereka hanya berinteraksi di media sosial layaknya rekan di grup. Namun, fans memandang berbeda. Selepas Wanna One bubar, Minhyun kembali ke Nu'est dan mereka aktif berpromosi. 

Sayang, promosi mereka berjalan hambar saat Pledis Entertainment berakuisisi dengan agensi besar di Korea Selatan. Nu'est mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan. Mulai dari kontrak kerja sama Spoonz diputus, kurang bervariasinya merchandise official, hingga keterlambatan promosi yang dilakukan oleh agensi.

Duh, sangat disayangkan pembubaran mereka. Padahal, grup-grup ini memiliki potensi untuk bersinar sama seperti grup K-Pop besar lainnya. Tapi, masalah internal membuat grup-grup K-Pop ini tidak bertahan. Adakah grup idolamu, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Working Life