Belakangan ini, isu aprosiasi budaya atau perampasan budaya yang mengarah pada tindakan rasis, memang sedang hangat di perbincangkan. Perampasan budaya sendiri merupakan istilah yang digunakan saat orang lain mengadopsi atau memakai budaya orang lain yang bukan berasal dari rasnya tanpa izin.
Tidak sedikit artis Korea Selatan yang pernah dituding melakukan tindakan rasis. Sayangnya, sebagian besar artis Korea Selatan tidak tahu jika tindakannya memicu perdebatan karena dianggap tidak menghormati budaya tertentu.
Lantas, siapa saja artis Korea yang pernah dituding melakukan tindakan rasis? Tindakan apa yang mereka lakukan hingga dianggap rasis oleh warganet? Intip daftar lengkapnya di bawah ini.
Pada 11 Juni 2021, pemeran Alex Lee dalam drama The Penthouse 3, yakni Park Eun Seok mendapat sorotan tajam dari warganet karena atribut dan gaya rambut yang dikenakannya dinilai rasis.
Ia mengenakan rambut palsu dengan model gimbal, beberapa bagian wajahnya ditato, serta mengucapkan dialog bahasa Inggris dengan aksen Amerika-Afrika. Hal ini tentu saja menuai kritikan pedas dari warganet. Mereka menganggap jika peran Alex Lee sebagai tindakan yang tidak menghormati budaya tertentu.
Mengetahui perannya mengundang kontroversi dan kekecewan, Park Eun Seok merilis permintaan maaf secara resmi dan menyadari kesalahannya tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa perannya itu tidak bermaksud untuk menghina atau menyinggung suatu budaya tertentu.
Pernah beradu peran dengan Kim Yoo Jung di drama Backstreet Rookie, Ji Chang Wook juga pernah dituding melakukan tindakan rasis pada Juli 2020 lalu. Salah satu video yang diunggah Ji Chang di akun Instagram pribadinya menerima kecaman dari penggemar Internasional karena dianggap melecehkan budaya orang kulit hitam.
Terlebih di tahun tersebut, isu Black Lives Matter tengah memanas, sehingga publik menjadi lebih sensitif terhadap hal-hal yang melambangkan ciri khas dari budaya orang kulit hitam. Sejumlah penggemar Ji Chang Wook pun merasa kecewa dengan tindakan sang aktor, "perampasan budaya bukan sesuatu hal yang lucu."
Pada Desember 2020 lalu, Hendery 'WayV/NCT' dianggap melakukan tindakan rasis karena ketahuan memposting sejumlah foto di mana dirinya memakai rambut palsu dengan gimbal rastafari a la Jamaika di akun Weibo pribadinya.
Berkat unggahan tersebut, penggemar menjadi terpecah belah. Ada yang mendukung karena Hendery tidak memahami apa yang dikenakannya termasuk bagian dari perampasan budaya orang kulit hitam. Namun, ada pula yang kecewa, mengkritik dan berusaha mengedukasi Hendery perihal tindakan rasisnya tersebut.
Aktris Korea yang berperan di drama Please Comeback, Mister (2016) menjadi sorotan warganet karena tulisannya di akun Instagram yang dianggap merendahkan orang kulit hitam. Di akun Instagramnya, ia menuliskan "Aku telah menjadi ggamsi eonni setelah melakukan beberapa kegiatan di luar ruangan."
Ggamsi merupakan istilah yang mengacu pada kulit hitam dan beberapa orang menganggap istilah tersebut sebagai pernyataan rasis. Karena caption-nya tersebut, Honey Lee dibanjiri kritikan dari warganet dan memintanya agar menggali lebih dalam soal pernyataan rasis tersebut.
Pada April 2018, Chen yang tergabung dalam unit CBX bersama Baekhun dan Xiumin sedang melakukan siaran langsung di V Live. Dalam siaran tersebut, terlihat Baekhyun tengah memoleskan lipstik berwarna ungu gelap ke bibir Chen secara tidak merata.
Semula tidak ada masalah dengan video lucu-lucuan tersebut, hingga Chen melontarkan komentar bernada rasis, "bukankah ini seperti Kunta Kinte, ya?". Sosok Kunta Kinte merupakan karakter utama dari serial Roots (1977).
Ia digambarkan sebagai budak berkulit hitam yang dipaksa bekerja di Amerika. Kunta Kinte seharusnya tidak dijadikan lelucon karena ia merupakan lambang kekuatan orang kulit hitam.
Di sebuah video musik berjudul "BAAM", para anggota MOMOLAND memakai busana dari berbagai negara, salah satunya berasal dari negara Meksiko dan Mesir. Namun, busana yang dikenakan oleh MOMOLAND justru mengundang kontroversi.
Sebagain besar penggemar menilai jika busana dari MOMOLAND dipandang sebagai tindakan rasis. Tetapi, ada pula yang menganggap jika itu hanya sebuah busana dan tidak perlu dijadikan sebagai hal yang bersifat kontroversi.
Tidak hanya MOMOLAND, namun leader TWICE, yakni Jihyo juga pernah dituding melakukan tindakan rasis saat dirinya hadir di sebuah acara Halloween pada 2018 silam. Ia mengenakan pakaian dari suku Indian yang ada di Amerika. Ketika pengenalan diri, Jihyo 'TWICE' menyebut dirinya sebagai Indian Jihyo.
Ucapan tersebut langsung membuat warganet geram dan menilai jika Jihyo 'TWICE' perlu mendapatkan edukasi soal perampasan budaya. Namun, ada fans yang membela jika kostum Jihyo tidak mirip dengan Putri Mononoke atau Pocahontas.
Pada 2016 silam, Taeyang 'Big Bang' memposting sebuah video lucu saat puncak perayaan Imlek. Alih-alih membuat penggemar tertawa, video tersebut malah membuat Taeyang terlibat dalam tindakan rasis.
Soalnya, video tersebut memperlihatkan wajah Kanye West dengan latar belakang suara Taeyang yang mengucapkan "Happy Monkey New Year" ke seluruh fansnya. Melihatnya banyaknya komentar yang mengkritik, Taeyang segera menghapus video tersebut dan meminta maaf karena menimbulkan keributan. Kendati demikian, ada penggemar yang membela jika video Taeyang dibuat hanya untuk bersenang-senang.
Nah, itulah deretan artis Korea yang pernah dituding melakukan tindakan rasis. Belajar dari kisah mereka, semoga kita bisa lebih bijak dalam memakai atau mengunggah atribut dari budaya tertentu, ya, Bela.
