Baru menayangkan dua episode, drama Korea Snowdrop yang diperankan oleh Jung Hae In dan Jisoo 'BLACKPINK' mengalami penolakan besar-besaran dari warganet Korea. Mereka meminta Komisi Penyiaran Korea Selatan mempertimbangkan kritikan yang masuk karena alur cerita Snowdrop diduga menyimpang dari sejarah.
Petisi kedua juga telah diajukan warganet Korea ke Blue House dan ditandatangani lebih dari 250.000 orang per tanggal 20 Desember 2021. Meski kritikan dan pengajuan pembatalan semakin memanas, tim produksi Snowdrop memilih bungkam hingga kemarin.
Akhirnya pada 21 Desember 2021, tim produksi Snowdrop memberikan tanggapan terkait tuduhan distorsi sejarah yang digaungkan oleh warganet Korea Selatan. Lantas, apa tanggapan dari tim produksi? Akankah Snowdrop berhenti ditayangkan? Melansir dari sportschuson.com, berikut jawabannya.
Penayangan Snowdrop tetap dilanjutkan
Setelah menunggu berapa hari, tim produksi memberikan jawabannya terkait kontroversi yang menyelimuti Snowdrop. Perwakilan dari stasiun televisi JTBC menuturkan bahwa mereka tidak akan menghentikan penayangan drama Korea Snowdrop.
"Pertama, Snowdrop mengambil latar waktu pemilihan presiden selama rezim militer. Dengan latar belakang tersebut, Snowdrop menyuguhkan kisah fiksi tentang kekuatan besar yang bergabung dengan rezim Korea Utara demi mempertahankan kekuasaan mereka. Sehingga, banyak orang yang dikorbankan oleh penguasa."
Tim produksi melanjutkan bahwa tidak ada karakter mata-mata yang menyelinap masuk di pergerakan nasional seperti yang dituduhkan warganet. Karakter utama pria dan perempuan yang ikut di pergerakan nasional juga tidak akan muncul selama episode ditayangkan.
Tim produksi menyanggah tuduhan warganet
Topik dan adegan sensitif yang saat ini diperdebatkan oleh warganet mengenai distorsi sejarah dan merendahkan perjuangan aktivis selama masa pergerakan adalah sebuah kesalahpahaman.
Tim produksi berjanji akan menyelesaikan kesalahpahaman yang selama beredar di kalangan warganet Korea di episode mendatang. Niat tim produksi menayangkan drama Korea ini untuk memperlihatkan era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu dikekang oleh kekuasaan yang dzalim.