Memasuki pertengahan tahun 2022, banyak idol K-pop menggelar comeback dengan lagu terbaru mereka. Perilisan lagu ini diikuti dengan video musik atau dikenal dengan sebutan MV.
Kemunculan video musik atau MV ini selalu dinantikan penggemar. Selain mendengarkan lagunya secara lengkap, penggemar juga ingin melihat penampilan dan konsep keren yang disuguhkan dalam MV sang idola.
Di balik itu semua, ada biaya fantastis yang dikeluarkan untuk bisa memproduksi satu MV. Biaya ini digunakan untuk pencarian lokasi, pembuatan set MV, properti yang digunakan, hingga proses editing.
Kendati demikian, beberapa agensi rela merogoh dana besar untuk menghasilkan MV yang spektakuler. Lantas, MV K-Pop apa saja yang mengeluarkan biaya produksi termahal? Melansir dari berbagai sumber, intip daftarnya di bawah ini.
Tahun 2013 silam, INFINITE merilis video musik "Destiny" terdiri dari dua versi, yaitu versi A dan B. Versi A dari MV ini tidak pernah dirilis secara resmi, karena ada kecelakaan terkait properti pesawat yang digunakan.
Penggarapan video musik "Destiny" dilakukan di lokasi syuting film Hollywood berjudul Inception dan Transformer. Saat itu, INFINITE menjadi grup K-pop laki-laki pertama yang mendapat izin membuat video musik di studio berkelas.
Tak mengherankan, apabila MV "Destiny" merogoh biaya produksi hingga US$890 atau setara Rp13,2 miliar (mengikuti kurs dolar saat ini).
Sunbae dari BLACKPINK ini meluncurkan video musik berjudul "Come Back Home" pada Maret 2014 silam. MV "Come Back Home" menampilkan set dystopia masa depan yang sangat mendetail, busana khas 2NE1, hingga properti pendukung lainnya.
Dengan sinematografi super apik, biaya MV "Come Back Home" milik 2NE1 tergolong tidak murah. Jika dihitung berdasarkan kurs dolar saat ini, agensi mengeluarkan dana mencapai US$500 ribu atau setara Rp7,4 miliar.
Flashback ke dua tahun sebelumnya, tepatnya di November 2011. Bulan tersebut, T-ARA merilis MV berjudul "Cry Cry". Video musik ini menampilkan kemampuan akting para anggota dengan jalan cerita cukup intens bak drama Korea kriminal.
"Cry Cry" menjadi salah satu MV milik T-ARA dengan durasi terpanjang dan menghabiskan biaya produksi sebesar US$1 juta atau setara Rp14,9 miliar (berdasarkan kurs dolar saat ini).
B.A.P, grup K-pop laki-laki besutan TS Entertaiment merilis MV berjudul "One Shot" pada 2013 silam. Video musik berdurasi 7 menit ini memperlihatkan adegan aksi para anggota yang tengah berselisih dengan salah satu geng.
Usut punya usut, MV "One Shot" menjadi proyek termahal grup tersebut zaman itu. Biaya produksi diprediksi mencapai US$900 - US$950 ribu atau sekitar Rp13,3 - Rp14,1 miliar.
Dikonfirmasi comeback pada Agustus mendatang, YG Entertaiment sudah merilis cuplikan singkat MV BLACKPINK berjudul "Born Pink". Pada 2 Agustus 2022, agensi membocorkan bahwa comeback kali ini akan lebih istimewa.
Pasalnya, BLACKPINK telah merekam dua MV dengan biaya produksi yang fantastis.
"Semua proses berjalan lancar karena dipersiapkan secara cermat di bawah rencana yang matang. Biaya produksi dari comeback kali ini lebih tinggi dari comeback sebelumnya," ungkap perwakilan agensi kepada media lokal Korea.
Dilihat dari pernyataan agensi, artinya MV "Born Pink" ditaksir mengeluarkan biaya lebih dari Rp5,7 miliar. Perkiraan ini berdasarkan MV BLACKPINK "How You Like That" yang digarap tanpa efek komputer, namun tetap menampilkan konsep memukau.
Terakhir, ada MV legendaris milik EXO berjudul "MAMA" yang memiliki dua versi, Korea dan Tiongkok. Video musik ini juga memberikan efek kekuatan khusus kepada para anggota dengan bantuan CGI.
Seperti yang diketahui, penggunaan efek CGI dalam sebuah drama, film, atau video musik membuat biaya produksi membengkak dan hampir detail di MV "MAMA" menggunakan efek CGI. Wajar jika biaya produksi MV EXO yang rilis tahun 2012 silam mencapai US$270 ribu atau kurang Rp4 miliar.
Fantastis banget, ya. Menurut kamu, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil MV yang dirilis nggak, Bela?
