Drama SKY Castle berkisah tentang para keluarga kaya dan berlatar belakang pendidikan yang 'wow' yang kemudian berambisi untuk menyekolahkan anaknya di sekolah dan universitas terbaik.
Di perjalanan mewujudkan ambisi tersebut, terdapat berbagai masalah yang menghantui sehingga berbagai macam cara orang tua pun dilakukan. Selain akting yang memukau dan visual para anak SKY Castle yang menawan, ada satu lagi yang menarik perhatian nih. Apalagi kalau bukan karakter Kim Hye-Na yang diperankan oleh Kim Bo-Ra.
Karakter Kim Hye-Na digambarkan sebagai anak baik yang sangat berbakti kepada ibunya, mendapat nilai yang sangat baik di sekolah meski berjuang sendirian di usia yang begitu muda. Ia dikenal sebagai orang yang baik, ceria, sopan dan ramah.
Namun, apakah kamu juga merasakan bahwa sikap Kim Hye-Na tidak benar-benar seperti itu? Mungkin inilah sebab kamu berpikir bahwa ia tidak benar-benar polos. Jangan ditiru ya!
1. Memanfaatkan perasaan orang lain untuk menghancurkan orang lain
Hye-Na tahu benar bahwa Ye-Seo (diperankan Kim Hye-Yoon) menyukai Woo-Joo (Kang Chan-Hee). Dengan sikap hangat Woo-Joo dan kepribadian baiknya yang berempati kepada Hye-Na, Woo-Joo kemudian malah menjadi dekat dengan Hye-Na. Hye-Na memanfaatkan hal itu untuk mengganggu konsentrasi Ye-Seo dengan tetap bersikap manis di depan semua orang.
Ia bahkan sengaja mencium Woo-Joo ketika tahu Ye-Seo sedang melihat. Ketika malam ulang tahun Woo-Joo sebelum terjadi peristiwa pembunuhan yang dialami Hye-Na. Hye-Na dan Woo-Joo terlibat pertengkaran dan Woo-Joo merasa bahwa ia tidaklah penting bagi Hye-Na.
Hye-Na tidak suka ketika ia disebut sebagai alat belajar oleh Ye-Seo dan pelatih pribadinya, namun Hye-Na melakukan hal yang sama kepada Woo-Joo, sebagai alat mengganggu Ye-Seo.
2. Bersikap berbeda di saat-saat tertentu
Hye-Na menjadi sangat berbeda ketika berada di depan orang banyak dan ketika sendirian. Semua orang memang memiliki kecenderungan seperti itu, tapi karakter Hye-Na menjadi sangat-sangat berbeda.
Ia bisa menjadi orang yang menakutkan, ia bisa bersikap tidak sopan kepada asisten rumah tangga Ye-Seo hanya karena orang itu memasuki kamarnya. Mungkin sikapnya merupakan bagian dari dirinya yang defensive karena telah melalui banyak hal berat.
Tapi bersikap seperti itu kepada orang yang tidak bersalah, melenceng dari penggambaran karakternya ketika di depan umum.