Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Lancarkan Baca Alquran, Penjelasan Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra

Penting agar bacaan kita semakin sempurna

Romi Subhan

Membaca Alquran merupakan ibadah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan. Bukan hanya dibaca, Alquran dibaca sebagai pedoman dalam menjadi hidup sehari-hari. Namun, saat membaca Alquran, kita disarankan untuk mengikuti ilmu tajwid agar bacaan semakin sempurna.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tajwid qalqalah. Mulai dari pengertian, hingga contoh qalqalah kubra dan qalqalah sugra akan dibahas berikut ini.

Pengertian Qalqalah

Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan

Sebelum membahas lebih lanjut tentang qalqalah, lebih dulu kita akan membahas tentang pengertian qalqalah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, qalqalah atau kalkalah memiliki arti bunyi ucapan (kata) atau getaran suara.

Sementara itu, menurut ilmu tajwid, qalqalah merupakan getaran suara atau pantulan suara dari huruf hijaiyah tertentu. Getaran suara atau pantulan suara ini dapat berasal dari sukun asli atau suku buatan (waqaf).

Apa yang disebut dengan huruf hijaiyah tertentu ada lima, yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق). Untuk menghafalnya, huruf-huruf tersebut dapat disingkat menjadi 'baju di toko'.

Qalqalah kemudian terbagi menjadi dua jenis, yakni qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Masing-masing jenis qalqalah ini akan dijelaskan lebih lanjut di poin berikutnya.

Qalqalah Sugra

Unsplash.com/Sidik Kurniawan

Pengertian Qalqalah Sugra

Secara harfiah, sugra memiliki arti kecil. Jadi, qalqalah sugra memiliki pengertian qalqalah kecil yang artinya bacaan pada lima huruf qalqalah dipantulkan dengan ringan. Biasanya, hukum qalqalah sugra terjadi karena huruf-huruf tersebut berada di tengah ayat.

Agar lebih memahaminya, simak contoh-contoh qalqalah sugra berikut ini.

Contoh Qalqalah Sugra

Contoh dari hukum tajwid qalqalah sugra adalah berikut ini.

Contoh 1

QS. Al-Kautsar Ayat 3

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Inna shani-aka huwal abtar

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

Pada bagian "ab" dibaca memantul secara ringan. 

Contoh 2

QS. Quraisy Ayat 4

الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ

Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf

Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan."

Pada bagian "at" dibaca memantul secara ringan. 

Contoh 3

QS. Al-Qoriah Ayat 3

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ

Wa mā adrāka mal-qāri'ah

Artinya: "Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?"

Pada bagian "ad" dibaca memantul secara ringan.

Qalqalah Kubra

Unsplash.com/Sohaib Al Kharsa

Pengertian Qalqalah Kubra

Kebalikan dari sugra, kubra memiliki arti besar. Jadi, qalqalah kubra memiliki pengertian qalqalah besar yang artinya bacaan pada lima huruf qalqalah dipantulkan dengan besar. Biasanya, hukum qalqalah sugra terjadi karena huruf-huruf tersebut berada di akhir ayat.

Agar lebih memahaminya, simak contoh-contoh qalqalah kubra berikut ini.

Contoh Qalqalah Kubra

Contoh dari hukum tajwid qalqalah kubra ada pada QS. Al-Falaq ayat 1-5. Berikut penjelasan per ayatnya.

Contoh 1

قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ

Qul a'uzuu bi rabbil-falaq

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)."

Pada bagian "laq" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 2

مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min sharri ma khalaq

Artinya: "Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan."

Pada bagian "laq" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 3

وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min sharri ghasiqin iza waqab

Artinya: "Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita."

Pada bagian "qab" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 4

وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ

Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad

Artinya: "Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)."

Pada bagian "qad" dibaca memantul secara kuat.

Contoh 5

وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Wa min shar ri haasidin iza hasad

Artinya: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Pada bagian "sad" dibaca memantul secara kuat.

Hukum Bacaan Qalqalah

Unsplash.com/Gr Stocks

Sebagai kitab suci yang diturunkan langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, kita dianjurkan untuk membaca Al-Quran secara tartil dan benar. Maksudnya, dibaca perlahan-lahan sesuai dengan tajwid dan tanda bacanya. Hukum ini bahkan sudah tertulis dalam Al-Quran berikut ini.

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ 

Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan." (QS. Al Muzzamil: 4)

Maksud dari ayat tersebut adalah supaya kita membaca Al-Quran dengan perlahan dan benar panjang-pendeknya agar tidak mengubah arti ayat yang dibaca. Jangan membaca terlalu terburu-buru karena membuat kita tidak memperhatikan hukum tajwid dan tanda bacanya.

Mulai saat ini, yuk, perhatikan tanda baca Qalqalah Kubra dan Qalqalah Sugra saat membaca Al-Quran agar kita mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT. 

IDN Media Channels

Latest from Inspiration