Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Perbanyak Tumbuhanmu dengan Metode Stek Tanaman, Caranya Gampang!

Biar kamu bisa menanam tanpa biji

Romi Subhan

Metode mengembangbiakkan tanaman di rumah merupakan hal yang sudah sangat lazim dilakukan. Metode tersebut biasanya dilakukan tanpa benih atau biji. Seperti metode vegetatif. Metode vegetatif yang biasanya digunakan adalah teknik stek. Metode ini digunakan karena cukup mudah bagi pemula yang ingin mencoba.

Dengan metode ini kamu bisa mendapatkan tanaman baru tanpa perkawinan. Artinya, tidak memerlukan penanaman benih ataupun biji. Tanaman yang dibutuhkan adalah tanaman yang memiliki sifat totipotensi, yaitu mampu memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman utuh.

Metode ini meliputi bagian batang, daun, hingga akar. Supaya lebih jelas, berikut cara stek tanaman yang mudah dan dapat kamu lakukan di rumah.

1. Stek Batang

Unsplash.com/Ricardo Resende

Pertama, ada metode stek dengan batang. Metode ini dilakukan menggunakan potongan batang yang memiliki ruas-ruas atau mata. sekilas akan terlihat seperti mencangkok tanaman.

Namun, untuk stek batang kamu harus melakukannya dengan cara memotongan batang yang sudah tua dan bukan melukai batangnya.

Ada empat jenis stek batang, yaitu sebagai berikut.

  • Stek tanaman herba/herbaceous
  • Stek batang berkayu lunak/softwood
  • Stek batang kayu setengah keras/semi-hardwood
  • Stek batang kayu keras/hardwood

Penasaran bagaimana cara menanam dengan stek batang? Berikut penjelasan lebih lanjut.

Tahap-tahap pemotongan untuk melakukan stek batang

kampustani.com

Pertama kamu harus mengambil bagian batang yang sudah cukup tua. Pemotongan dilakukan pada pagi hari, ini dilakukan agar saat persemaian tanaman mendapatkan sinar matahari langsung.

Setelahnya kamu bisa memilih batang dengan diameter satu centimeter dan berdaun hijau tua. Kamu harus pastikan batang tersebut memiliki 3-4 mata tunas dan potong sekitar 10-15 sentimeter. 

Jarak potong yang ada, harus 0,5 centimeter di atas mata tunas paling bawah dan 1 sentimeter dari mata tunas paling atas. Lalu, kamu juga harus memastikan kamu memotongnya dengan bentuk runcing agar mudah ditancapkan.

Tahap persemaian pada metode stek batang

Unsplash.com/Thomas Fields

Selanjutnya, setelah dipotong, kamu harus rendam sepanjang 2 sentimeter ujung bawah batang di dalam hormon auksin selama 5 detik. Setelahnya, kamu bisa menyiapkan ember yang berisi tanah gembur dan pasir. 

Lalu, tancapkan batang tersebut ke media semai dengan posisi tegak dan disiram secara teratur. Jika akar tanaman tumbuh dengan baik, kamu bisa memindahkannya ke media tanam lain di tempat kamu ingin menanamnya.

2. Stek daun

Unsplash.com/Blanca Paloma

Selain dengan batang kamu juga bisa melakukan stek menggunakan daun. Sebab, ada beberapa tanaman yang dapat langsung tumbuh hanya dengan menancapkan daunnya ke media tanam. Misalnya, succulent atau cocor bebek. Untuk langkah-langkahnya bisa kamu lihat berikut ini.

Cara stek menggunakan daun tanaman

Unsplash.com/Thomas Verbrugger

Tidak semua tanaman cocok dengan stek batang, beberapa tanaman lebih cocok dengan metode stek daun. Contohnya seperti cocor bebek, kaktus, atau succulent karena bagian daunnya besar dan kuat.

Sama seperti stek batang, kamu perlu daun yang sudah tua tapi masih berwarna hijau dan segar. Setelahnya, kamu bisa potong hanya daunnya saja. Namun, kamu juga bisa memotong bersama dengan tangkai di bagian bawahnya. Hal ini dilakukan agar akar yang baru bisa lebih mudah tumbuh.

Setelah daun dipotong, kamu perlu merendam bagian bawah daun dalam larutan auksin dengan rasio 100-200 cc per liter air.

Tahap persemaian pada stek daun

Unsplash.com/LUM3N

Pertama kamu harus menyiapkan pot dengan lubang pada bagian bawahnya. Kemudian, isi pot dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Kamu harus memastikan untuk mengisinya hanya 3/4 wadah dan gunakan satu tempat hanya untuk satu daun. 

Setelahnya, kamu bisa menancapkan potongan daun ke dalam wadah, lalu kamu tutup dengan plastik berlubang. Terakhir kamu bisa simpan wadah tersebut di tempat teduh dan siram dengan teratur hingga akar tumbuh.

Tahap ini memakan waktu 3 minggu. Namun, untuk memindahkannya ke media tanam terakhir kamu perlu menunggu hingga 3-5 bulan sampai tanaman benar-benar siap.

3. Stek akar

Unsplash.com/Jeeray Tang

Selain menggunakan batang dan daun, kamu juga bisa untuk melakukan stek tanaman dengan menggunakan akar. Bagaimana cara menananm dengan metode stek akar? Simak penjelasannya berikut ini.

Tahap pemotongan stek akar

Unsplash.com/Gina Tigere

Metode stek akar biasa digunakan untuk jenis tanaman dengan akar menjalar seperti stroberi dan daun mint. Kalau kamu ingin menanam stroberi atau daun mint di rumah sebaiknya kamu memulainya dengan cara ini daripada menanamnya dengan benih. Kamu bisa melakukan stek akar dengan mengambil akar yang merambat jauh dari tanaman induk.

Pertama, kamu perlu memotong akar berdiameter 1 sentimeter dengan panjang 5-10 sentimeter. Kamu harus memastikan bahwa akar yang kamu potong dalam kondisi baik. Itu berarti tidak boleh ada akar rusak selama pemotongan maupun pemindahan.

Tahap penyemaian pada metode stek akar

Pexels.com/Donald Tong

Setelah kamu melakukan pemotongan dengan sulur akar tanaman, kamu harus menyiapkan media semai berupa campuran tanah dan pupuk organik. Lalu kamu bisa isi pot tersebut dengan media semai dan buat lubang sesuai dengan ukuran akar yang kamu gunakan. 

Selanjutnya, masukkan akar tadi ke dalam lubang lalu timbun kembali dengan tanah. Perlu kehati-hatian dalam melakukan ini agar akar tidak rusak. Setelahnya, kamu bisa siram pot dengan air dan pupuk organik secara rutin dan tunggu hingga akar mengeluarkan tunas baru. Tunas ini awalnya akan berupa bintil yang nantinya akan berubah menjadi kalus.

Bagaimana, ternyata tidak sulit bukan untuk menanam dengan metode stek tanaman? Selamat mencoba, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration