Setelah sempat absen karena pandemi COVID-19, kini Plataran Indonesia kembali menggelar Plataran Bromo Xtravaganza 2022. Acara ini merupakan penggabungan pentas budaya, musik, dan olahraga yang berskala nasional dan dilangsungkan di salah satu pusat ekowisata Plataran Indonesia, Plataran Bromo Resort & Venue.
Perhelatan akbar yang rutin dilaksanakan Plataran Indonesia ini akan berlangsung pada tanggal 10 dan 11 September 2022. Dengan tema “Music, Sport, and Climate”, diharapkan dua unsur kehidupan–musik dan olahraga–dapat meningkatkan awareness masyarakat akan perubahan iklim dunia.
“Event ini merupakan event unik karena menggabungkan sekaligus 'musik-sport-alam' yang diselenggarakan secara ikonik di atas awan dan dikelilingi gunung-gunung dan perbukitan serta pandangan lepas ke laut yang menjadikannya konser musik, sport, dan alam ini satu-satunya di Indonesia apalagi dengan pendekatan hybrid music show,” ucap Yozua Makes, CEO & Founder Plataran Indonesia, Kamis (26/8/2022).
Acara puncak dari Plataran Bromo Xtravaganza adalah persembahan live concert di atas awan ‘Dari Bromo untuk Nusantara’. Konser ini akan digelar di Plataran Bromo - Putri Dewi Amphitheater yang berlokasi di atas bukit dengan pemandangan Gunung Arjuna.
Pertunjukan ini akan dimeriahkan oleh barisan penyanyi legendaris Indonesia, seperti Syaharani dan Trie Utami.
Tak hanya live music, acara puncak ini juga akan menampilkan berbagai atraksi seni budaya dari adat istiadat suku Tengger, suku asli dari wilayah sekitar Bromo. Mulai dari tari Baleganjur, tari Sodoran, hingga sendratari dan pertunjukan kembang api spektakuler.
Tak hanya musisi besar, Plataran Bromo Xtravaganza ini juga akan menggaet barisan artis-artis milenial dari Surabaya, Malang, dan Jakarta. Di antaranya Keljo, Iksan Skuter, Roselyn, Tiwi, Steffani, Nadia dan Audiensi Band.
Tujuan dari diundangnya para artis milenial ini untuk mengangkat profil potensi artis muda dan seniman lokal dari Jawa Timur. Hal ini pun dilakukan guna mendorong seniman lokal memaksimalkan potensi karir seninya hingga ke ranah internasional.
Pelaksanaan Plataran Bromo Xtravaganza ini juga akan dilakukan bersamaan dengan Bromo Marathon pada Minggu 11 September 2022. Bromo Marathon sendiri merupakan event lari tahunan di Tosari, Kabupaten Pasuruan yang sudah tidak diragukan lagi eksistensinya.
Bromo Marathon memiliki garis start dan finish yang berada di Plataran Bromo sebagai Official Race Venue. Acara yang sudah digelar sejak tahun 2013 ini akan diikuti oleh 1200 pelari dari 20 negara pendaftar.
“Sebenarnya kemarin kita buka hanya untuk 500 orang (pelari). Tapi ternyata banyak yang minta, jadi kita buka sampai sekarang sudah ada 1200 orang dan itu kita sudah tutup (pendaftarannya),” ucap Dedi Kurniawan selaku Founder Bromo Marathon.
Hal yang membedakan dari gelaran Bromo Marathon ini adalah rute dan jalur marathon yang berbeda dari tahun ke tahun. Selain karena rutenya yang menantang, marathon ini juga menyajikan pemandangan menakjubkan yang menjadi ciri khas di kawasan sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bagi wisatawan yang tidak ingin berpartisipasi dalam kegiatan Bromo Marathon, Plataran Bromo Xtravaganza juga menyediakan Plataran Fun Trail sebagai alternatif kegiatannya. Plataran Fun Trail adalah sebuah kegiatan berjalan menyenangkan dengan rute 2KM dan 4Km.
Dalam kegiatan ini peserta akan menikmati perjalanan alam, sambil menghirup angin segar yang dikelilingi oleh pemandangan panorama di atas awan sebagai bagian dari program Sahabat Alam Plataran.
Pada acara kali ini terdapat serangkaian acara pameran UMKM untuk mendukung hasil kerajinan masyarakat lokal. Plataran menyajikan serangkaian sajian yang bahan bakunya diproduksi dan dipanen langsung dari kebun masyarakat sekitar. Hal ini ditunjukkan lewat sebuah festival kuliner, berbagai macam dagangan, dan pernak pernik kerajinan hasil UMKM Kabupaten Pasuruan.
“Bromo Xtravaganza merupakan event yang melengkapi kemegahan Bromo Marathon, tidak hanya memanjakan runners’ dengan view Bromo yang menakjubkan tapi juga menonjolkan culture dan entertainment. Hal ini tentu membedakan dengan gelaran marathon pada umumnya. Event ini juga diharapkan mampu mendorong kebangkitan ekonomi, membuka peluang usaha melalui keterlibatan UMKM, dan juga untuk promosi destinasi wisata,” ucap Rizky Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf.
