Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

'Seperti Dendam', Film Indonesia Pertama yang Menang Golden Leopard

Penghargaan bergengsi di industri film internasional

Niken Ari Prayitno

Bulan Agustus 2021 ini kabar bahagia bukan hanya datang dari Greysia Poli-Apriyani Rahayu yang berhasil menyumbangkan emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Kabar bahagia lainnya juga datang dari industri film Tanah Air, nih, Bela. Salah satu film karya anak bangsa berhasil merebut trofi Golden Leopard di ajang Locarno Film Festival 2021.

Film apa itu dan bagaimana kisahnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Film Indonesia pertama yang menangkan Golden Leopard

Dok. Palari Films

Film garapan Edwin, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atau judul internasionalnya Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash membawa pulang Golden Leopard, hadiah utama dari sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) yang diadakan oleh Locarno International Film Festival 2021. Film ini bersaing dengan film terbaru Ethan Hawke yang berjudul Zeros and Ones dan sejumlah film dari belahan dunia lainnya.

Penghargaan ini merupakan catatan spesial karena Edwin merupakan orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard. Penghargaan ini juga pernah dimenangkan oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, Jim Jarmusch. Selain itu dalam lima tahun terakhir, baru kali ini film panjang Indonesia memenangkan hadiah utama di festival bergengsi Eropa.

"Penghargaan Golden Leopard ini semacam vaksin, booster, atau vitamin yang diharapkan mampu menguatkan kembali film Indonesia dan segenap jiwa raga pecinta film indonesia di manapun mereka berada," jelas Edwin dalam rilis yang diterima Popbela.

Mendapat sambutan meriah dari kritikus film

Dok. Palari Films

Diputar empat kali di Locarno International Film Festival 2021, film Seperti Dendam, Rindu
Harus Dibayar Tuntas disambut meriah oleh para penonton dan kritikus internasional.

Sebuah penghormatan untuk film laga Asia Tenggara tahun 1980-an yang dirancang sebagai kritik terhadap toxic masculinity," tulis Variety.

Romansa yang berkembang di film menyenangkan untuk ditonton, terutama karena Iteung (diperankan oleh Ladya Cheryl) juga seorang petarung, dan sangat bagus dalam hal itu," tulis Cineuropa.

Sinopsis Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Dok. Palari Films

Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini dibintangi oleh Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, Ratu Felisha dan Sal Priadi. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berkisah tentang Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia—ia impoten.

Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung (Ladya Cheryl), Ajo babak belur hingga jungkir balik, namun dia jadi jatuh cinta. Akankah Ajo
menjalani kehidupan yang bahagia bersama Iteung dan pada akhirnya, berdamai dengan
dirinya?

Selamat untuk film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atas prestasinya! Semoga semakin banyak film Indonesia yang berhasil mencuri perhatian di kancah dunia.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration