Pada 15 September 2021 kemarin, majalah TIME mengumumkan daftar The 100 World's Most Influential People di tahun 2021. Dalam cover majalahnya, TIME memilih pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry yang dinilai begitu berpengaruh sepanjang satu tahun ini.
Selain Meghan dan Harry, ada satu orang Indonesia yang juga masuk ke dalam daftar The 100 World's Most Influential People di tahun 2021. Siapa sosok tersebut dan apa alasan TIME memilih nama-nama ini? Simak selengkapnya berikut.
Enam kategori dalam The 100 World's Most Influential People 2021
Tahun 2021 ini, TIME membagi The 100 World's Most Influential People ke dalam enam kategori. Yakni, Icons, Pioneers, Titans, Artists, Leaders dan Innovators. Meghan Markle dan Pangeran Harry dipilih untuk mewakili kategori Icons.
Pasangan Meghan-Harry muncul di sampul majalah TIME dalam foto yang diambil oleh fotografer Pari Dukovic. Kemunculan mereka di TIME edisi terbaru menjadi yang pertama kalinya pasangan ini berpose bersama untuk pemotretan sampul majalah.
Meghan Markle-Pangeran Harry menjadi satu-satunya bangsawan yang masuk ke dalam daftar ini
Harry dan Meghan adalah satu-satunya bangsawan dalam daftar tahun ini. Namun, ini bukanlah yang pertama kalinya seorang anggota keluarga kerajaan Inggris masuk ke dalam Time 100.
Baik Harry dan Meghan telah muncul dalam daftar sebelumnya, seperti halnya Pangeran William dan Kate, serta Ratu Elizabeth. Pippa Middleton juga pernah masuk dalam daftar.
Alasan Harry dan Meghan masuk ke dalam Time 100 adalah karena aksi kemanusiaan yang mereka lakukan melalui yayasan mereka, Archewell Foundation. Lewat Archewell Foundation ini, banyak aksi kemanusiaan yang berdampak pada lingkungan, sosial dan kesehatan mental berjalan dengan begitu baik.
Menurut José Andrés, Koki asal Spanyol yang menominasikan Harry dan Meghan mengatakan, tidaklah mudah membuat sebuah gerakan masif yang berdampak besar seperti ini. Terlebih lagi mereka juga tengah berjuang mengatasi pemberitaan negatif yang terus mendera Harry-Meghan pasca keduanya memutuskan untuk keluar dari Kerajaan Inggris.
"Mereka mengubah kasih sayang dan rasa peduli menjadi sebuah gerakan positif melalui Archewell Foundation. Mereka berhasil menjadi corong suara bagi mereka yang tak didengar oleh media konvensional. Bekerja sama dengan mitra nirlaba, Harry dan Meghan berani mengambil risiko untuk membantu risiko bagi komunitas yang membutuhkan. Misalnya, menawarkan dukungan kesehatan mental kepada perempuan dan anak perempuan kulit hitam di AS, serta memberi makan mereka yang terkena bencana alam di India dan Karibia," tulis José.