Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Rayakan Hari Film Nasional, Netflix Hadirkan 50 Film Lokal Tahun Ini

Temani libur lebaran dengan ragam film Indonesia

Niken Ari Prayitno

Menyambut Hari Film Nasional pada tanggal 30 Maret, Netflix mengumumkan komitmennya untuk memajukan industri film Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak film Indonesia di platform. Selain itu, di sepanjang tahun 2024 Netflix juga akan mengadakan sejumlah pelatihan bagi lebih dari 250 pelaku industri, salah satunya mengenai produksi film dengan menggandeng Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) sebagai rekan.

Lantas, film-film Indonesia apa saja yang akan hadir di Netflix sepanjang tahun ini dan program apa saja yang dihadirkan untuk memajukan industri perfilman Indonesia? Simak selengkapnya berikut ini.

Film Indonesia yang tayang di Netflix sepanjang 2024

1. Budi Pekerti

Tanggal tayang: 21 Maret 2024
Sutradara: Wregas Bhanuteja
Pemeran: Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono
Sinopsis:

Bu Prani (Sha Ine Febriyanti), seorang guru BK, terlibat dalam konflik dengan seorang pengunjung di pasar yang kemudian direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial. Sikapnya dalam video tersebut dianggap tidak pantas untuk seorang guru, dan akibatnya ia menerima kritik dan komentar negatif dari netizen.

Tidak hanya Bu Prani yang menjadi target bullying, tetapi keluarganya juga turut dikecam oleh masyarakat. Setiap tindakan dan perilaku anggota keluarganya dipertanyakan dan dikecam. Hal ini membuat kehidupan mereka menjadi sulit dan segala sesuatu yang mereka lakukan dipandang negatif. Selain mengganggu keharmonisan keluarga, situasi ini juga mengancam pekerjaan Bu Prani.

2. Jatuh Cinta Seperti di Film-film

Tanggal tayang: 29 Maret 2024
Sutradara: Yandy Laurens
Pemeran: Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Alex Abbad, Sheila Dara, Dion Wiyoko
Sinopsis:

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film mengisahkan tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis film yang bertekad untuk menyatakan cintanya kepada teman SMA-nya, Hana (Nirina Zubir), melalui skenario film. Sementara itu, cerita juga akan memperlihatkan Hana yang kehilangan semangat hidup setelah kehilangan pasangannya. Kedatangan kembali Bagus dalam kehidupan Hana memberikan kesempatan baru bagi keduanya.

3. 172 Days

Tanggal tayang: 4 April 2024
Sutradara: Hadrah Daeng Ratu
Pemeran: Bryan Domani, Yasmin Napper, Yoriko Angeline
Sinopsis:

172 Days mengisahkan tentang Nadzira Shafa (Yasmin Napper), seorang perempuan yang dibesarkan dalam lingkungan yang sangat religius. Namun, setelah mengalami kejadian tertentu di sekolah, Zira memutuskan untuk meninggalkan lingkungan agamis tersebut.

Zira kemudian menjalin persahabatan dengan Niki (Amara Sophie), yang sering mengajaknya ke pesta, minum-minuman keras, dan menggunakan narkoba. Namun, suatu insiden keluarga mendorong Zira untuk berhijrah dan mencari kehidupan yang lebih baik.

Selama proses hijrahnya, Zira belajar lebih dalam tentang agama dan sering menghadiri majelis taklim. Di salah satu pengajian, Zira bertemu dengan ustadz muda bernama Ameer Azzikra (Bryan Domani), anak dari Ustaz Arifin Ilham, seorang ulama terkenal di Indonesia yang sebelumnya sudah mengenal Zira.

Ameer tertarik dengan perubahan yang dialami Zira dan mulai mendekatinya. Mereka akhirnya saling ta'aruf dan memutuskan untuk menikah, membawa kebahagiaan dalam pernikahan mereka. Ameer selalu memberikan dukungan dan bimbingan kepada Zira untuk menjadi muslimah yang baik.

Namun, kebahagiaan mereka terhenti ketika Ameer jatuh sakit dan harus menjalani perawatan intensif. Meskipun dalam kesulitan, Zira tetap setia mendampingi Ameer. Setelah berjuang melawan penyakitnya, Ameer akhirnya meninggal dunia pada hari ke-172 pernikahan mereka, meninggalkan duka yang mendalam bagi Zira dan keluarganya.

4. 13 Bom di Jakarta

Tanggal tayang: 30 April 2024
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
Pemeran: Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, Putri Ayudya, Niken Anjani
Sinopsis:

Film 13 bom di Jakarta mengisahkan tentang kelompok teroris yang melakukan serangkaian aksi bom di Jakarta. Pemimpin teroris, Arok (Rio Dewanto), mengancam akan meledakkan bom di 13 lokasi berbeda di Jakarta. Ancaman itu bisa dihentikan dengan tebusan yang fantastis, membuat pihak berwenang bingung dalam menyelamatkan warga dan menghentikan teror ini.

Badan Kontra Terorisme dan agen rahasia melakukan investigasi dan menemukan beberapa pelaku terorisme, seperti Scar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), yang berkecimpung dalam kegiatan uang digital. Mereka membentuk tim investigasi khusus untuk menghentikan rencana teroris ini, namun ada penyusup yang membuat tugas mereka menjadi lebih sulit. Apakah mereka bisa mengatasi semua ini?

5. Ali Topan

Mulai tayang: Segera di 2024
Sutradara: Sidharta Tata
Pemeran: Jefri Nichol, Lutesha
Sinopsis:

Film ini mengisahkan tentang Ali Topan (Jefri Nichol), seorang pemuda yang terlihat seperti berandal dengan motornya dan suka menjelajahi jalanan. Namun, Ali sebenarnya adalah salah satu siswa paling pintar di sekolahnya.

Ketika Ali bertemu dengan Anna (Luthesa), seorang gadis manis yang merasa terlalu dikendalikan oleh orangtuanya, keduanya mulai saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menjalin hubungan. Namun, hubungan mereka menghadapi hambatan karena tidak mendapat restu dari orangtua Anna.

Untuk memenangkan restu tersebut, Anna mengajak Ali untuk kabur dari rumah dan pergi menemui kakaknya dengan harapan bisa memenangkan hati keluarga Anna. Perjalanan mereka penuh dengan berbagai masalah yang harus dihadapi.

6. Pemandi Jenazah

Tanggal tayang: 27 Juni 2024
Sutradara: Hadrah Daeng Ratu
Pemeran: Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Ibrahim Risyad
Sinopsis:

Film Pemandi Jenazah mengisahkan tentang Lela (Aghniny Haque), seorang perempuan yang ibunya, Bu Siti (Djenar Maesa Ayu), bekerja sebagai pemandi jenazah di kampung mereka. Suatu hari, Bu Siti meninggal secara misterius, mengubah arah hidup Lela.

Bu Siti memiliki kemampuan melihat hal-hal gaib dan selalu menyimpan rahasia tentang proses memandikan jenazahnya. Sebelum meninggal, ia mewariskan prinsip ini kepada Lela.

Lela kemudian meneruskan pekerjaan ibunya sebagai pemandi jenazah atas permintaan terakhirnya. Namun, saat memandikan ibunya, Lela menemukan kejanggalan yang membuatnya curiga terhadap kematian ibunya. Kecurigaan ini semakin membesar ketika kematian misterius mulai menimpa warga desa lainnya setelah kematian Bu Siti. Lela pun memutuskan untuk menyelidiki kasus-kasus ini.

Selama menyelidiki, Lela mendapat bantuan dari roh-roh yang ingin memberikan petunjuk. Namun, prinsipnya untuk menyimpan rahasia dari jenazah-jenazah yang dimandikannya membuatnya semakin tertekan karena tidak bisa membeberkan informasi yang didapatnya.

7. Kereta Berdarah

Mulai tayang: Segera di 2024
Sutradara: Rizal Mantovani
Pemeran: Hana Malasan, Putri Ayudya, Kiki Narendra, Zara Leola, Fadly Faisal, Ruth Marini
Sinopsis:

Film Kereta Berdarah mengisahkan perjalanan kakak beradik, Purnama (Hana Malasan) dan Kembang (Zara Leola), yang berencana berlibur ke sebuah resor alam setelah Kembang sembuh dari kanker. Perjalanan mereka menuju resor tersebut menggunakan kereta khusus.

Awalnya, perjalanan berjalan lancar, tetapi kemudian para penumpang mulai mengalami perilaku aneh dan kehilangan kesadaran. Setiap kali kereta melewati terowongan, satu per satu gerbong menghilang, dan mereka mulai diteror oleh makhluk-makhluk misterius.

Kejadian-kejadian mencekam ini membuat situasi semakin tegang, Purnama dan Kembang harus menghadapi ketakutan dan tantangan dalam perjalanan mereka. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

8. Siksa Neraka

Mulai tayang: Segera di 2024
Sutradara: Anggy Umbara
Pemeran: Keisha Alvaro, Rizky Fachrel, Safira Ratu Sofya, Nayla D. Purnama, Slamet Raharjo, Ariyo Wahab
Sinopsis:

Siksa Neraka mengisahkan tentang seorang ayah yang mendidik keempat anaknya dengan ketat dan tegas dalam hal agama. Sebagai anak dari seorang ustaz terhormat, Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Keisha Alvaro), Tyas (Safira Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla D. Purnama) diharapkan untuk mematuhi ajaran yang diajarkan oleh ayah mereka.

Suatu hari, mereka mengalami musibah saat mencoba menyeberangi sungai yang meluap tanpa memberi tahu ayah mereka. Mereka terseret oleh arus sungai dan hilang. Pencarian dilakukan, dan akhirnya jasad keempat anak tersebut ditemukan tak bernyawa. Rahasia mereka terungkap, bahwa meskipun terlihat patuh, mereka melanggar aturan orang tua mereka.

Ibu mereka sangat sedih dan merasa bahwa pendidikan agama yang diberikan kepada anak-anaknya tidak cukup untuk menjaga mereka dari kesalahan. Saleh, anak sulung, terbangun di neraka dan harus menghadapi siksaan yang mengerikan. Dia berusaha mencari adik-adiknya di neraka dan menyaksikan mereka menderita berbagai siksaan yang berbeda.

Pelatihan bagi pelaku industri perfilman dari Netflix

Dok. Netflix

Sebagai bagian dari rangkaian acara pada 27 MAret 2024 lalu, Netflix dan JAFF melaksanakan lokakarya singkat berjudul "What They Don't Talk About When They Talk About Film Production" dengan topik yang berfokus pada aspek administratif dan legalitas dalam produksi film. Pemilihan topik ini berangkat pada minimnya diskursus mengenai aspek esensial tersebut dalam kurikulum pendidikan film, yang disinyalir menjadi hambatan bagi para filmmaker muda untuk terjun ke industri. 

Diikuti oleh 60 produser dan tim produksi muda, lokakarya ini memfokuskan pembahasan seputar kerja sama dengan pihak ketiga, penggunaan musik dalam film, menyusun rencana keuangan dalam produksi film, aturan hukum dan kontrak, serta lainnya. 

Ifa Isfansyah dari JAFF menyampaikan, "Empat elemen dalam ekosistem film, yaitu pembuat film, pemerintah, media massa, dan penonton, saat ini memiliki visi yang sama. Harapan saya di hari film ini adalah keempat elemen tersebut bisa terus satu visi, karena itu kunci untuk berkembang."

Ifa juga menambahkan, "Dengan adanya Netflix, usia film-film Indonesia akan lebih panjang karena bisa terus bertemu dengan penontonnya."

Komitmen Netflix untuk industri film Tanah Air

Dok. Netflix

Dalam konferensi pers tersebut pula, Netflix melibatkan berbagai nama yang tak asing dalam industri film Indonesia, yaitu aktor dan produser Prilly Latuconsina; sutradara, produser, dan pendiri JAFF Ifa Isfansyah; serta produser Taufan Adryan dari Visinema Pictures. Para pembicara menyampaikan visi dan harapan mereka untuk kemajuan film Indonesia. 

Netflix juga mengumumkan komitmen untuk melanjutkan perjalanan film Indonesia yang sebelumnya tayang di bioskop dengan menghadirkannya di platform, untuk dapat ditonton oleh audiens yang lebih luas. Rusly Eddy, Content Lead Netflix Indonesia, mengutarakan bahwa tahun ini Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, di antaranya Budi Pekerti, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, dan 13 Bom di Jakarta

Prilly Latuconsina menyampaikan, "Berkembangnya industri film Indonesia sudah pasti tidak luput dari sumber daya manusianya. Saya berharap semakin banyak sineas muda yang bisa mendapat kesempatan untuk berkarya dan menginspirasi sehingga film Indonesia bisa terus berkembang. Apalagi dengan adanya Netflix yang bisa membawa film-film Indonesia ke lebih banyak penonton, baik yang tidak sempat menyaksikan di bioskop maupun penonton internasional."

Sementara itu Taufan Adryan mengutarakan, "Selayaknya storyteller, kami ingin bisa bercerita ke lebih banyak orang dan berharap kami bisa menyentuh lebih banyak audiens. Menarik sekali bekerja sama dengan Netflix karena bukan hanya kami bisa menjangkau tempat-tempat di Indonesia yang tidak ada bioskop tapi bahkan bisa mencapai penonton di luar Indonesia."

IDN Media Channels

Latest from Inspiration