Bulan Januari 2022 adalah waktu yang tepat untuk mulai mengamati pergerakan dari planet yang dijuluki "planet merah" ini. Pada awal bulan Januari, Mars berada pada kedudukan yang hampir sejajar dengan Bulan.
Pasangan ini terlihat di langit fajar sekitar pukul 03:42 WIB selama 1 jam 57 menit sebelum matahari muncul. Keduanya mencapai ketinggian 23 derajat di atas ufuk timur sebelum menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 05:27 WIB. Siapkan teropongmu, ya!
Fenomena bulan sabit termuda atau hilal akan tampak pada tanggal 3 Januari 2022. Fenomena ini merupakan penentu untuk menetapkan awal bulan Jumadil Akhir 1443 Hijriah. Saat fenomena ini terjadi, bulan akan terlihat pada posisi positif 7,5 derajat hingga positif 9 derajat saat matahari terbenam.
Pada tanggal 4 Januari, planet bercincin ini akan berada pada magnitudo 0,6. Pada hari tersebut, baik planet Saturnus maupun Bulan sama-sama berada di konstelasi Capricornus.
Saturnus dan bulan akan terlihat bersamaan sekitar pukul 18:26 WIB dengan posisi 23 derajat di atas ufuk barat, ketika senja memudar menjadi gelap. Saturnus lebih redup daripada planet Jupiter, terutama dengan latar belakang senja malam yang cerah akan membuatnya lebih sulit dikenali.
Melansir laman resmi LAPAN, 4 Januari mrerupakan puncak meteor Quadrantid. Meteor ini merupakan hujan meteor yang titik pusatnya berasal dari konstelasi Quadrans Muralis (kini menjadi bagian dari konstelasi Bootes), dengan intensitas maksimum hujan meteor sebesar 200 meteor per jam.
Fenomena ini dapat kamu saksikan mulai pukul 04.00 hingga 25 menit sebelum matahari terbit. Hujan meteor Quadrantid ini dapat kamu amati dengan mata telanjang, bahkan jika masih ada cahaya bulan, kamu tetap bisa mengamatinya tanpa bantuan teropong.
Jika kamu merasa akhir-akhir ini semakin panas, mungkin ada hubungannya dengan fenomena langit satu ini, Bela. Jarak Bumi dengan matahari akan ada pada jarak terdekatnya di tanggal 4 Januari 2022 pukul 13:55 WIB. Pada tanggal tersebut, Bumi berada pada titik perihelionnya, yakni hanya berjarak 147,1 juta kilometer.
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari sekaligus planet terkecil di tata surya. Sebab alasan itulah yang membuat planet ini cukup sulit diamati.
Pada tanggal 7 Januari, Merkurius akan mencapai titik tertingginya di langit malam. Planet ini akan bersinar terang pada magnitudo -0,6 dengan ketinggian puncak 17 derajat di atas cakrawala. Meskipun cukup sulit teramati, Merkurius dapat dilihat dengan mata telanjang sesaat sebelum matahari terbit atau segera setelah matahari terbenam.
Planet kembaran Bumi ini akan terlihat di langit fajar sekitar pukul 04:23 WIB. Planet ini akan bersinar terang selama sekitar 1 jam 27 menit sebelum matahari terbit dengan ketinggian 16 derajat di atas ufuk timur.
Pada saat ini, Venus berada pada titik terdekat dengan garis Bumi-matahari, sehingga ia akan nampak sebagai bulan sabit dari Bumi. Kemudian planet ini akan menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:38 WIB.
Itulah tadi fenomena alam yang terjadi di langit Januari 2022. Catat tanggalnya dan jangan sampai terlewat, ya!
Disclaimer: artikel ini ditulis ulang dari artikel yang pernah tayang di laman IDNTimes berjudul "6 Fenomena Planet Ini Terjadi di Januari 2022, Pantang Terlewat!" ditulis oleh Aii Gie