Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Akui Bukan Aktor, Ini Fakta Bryan Domani di Film Miracle in Cell No.7

Nggak sabar deh nunggu filmnya rilis!

Niken Ari Prayitno

Awal bulan Mei 2020 lalu rumah produksi Falcon Pictures merilis foto-foto potongan adegan dari film terbaru mereka, Miracle in Cell No. 7. Film yang diadaptasi dari film berjudul sama yang berasal dari Korea Selatan ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Selain foto potongan adegan, Falcon Pictures juga mengumumkan siapa saja aktor dan aktris yang terlibat dalam film tersebut. Selain Vino G. Bastian, ada pula Bryan Domani yang turut membintangi film ini.

Kepada Popbela.com, Bryan bercerita bagaimana serunya beradu akting dengan aktor kawakan seperti Vino, Tora Sudiro dan Indro Warkop. Ia pun belajar banyak hal seputar akting dan belajar untuk menahan ketawa. Gimana ceritanya ya? Simak yuk obrolan Bryan Domani dan Popbela.com berikut ini.

1. Menunggu satu bulan untuk berhasil mendapatkan karakter Ashrul Bule

Instagram.com/bryandomani_bd_

Sama seperti proses pembuatan film pada umumnya, Bryan juga melewati proses screen test untuk mendapatkan karakter Ahsrul Bule, teman satu sel Dodo (Vino G. Bastian) dalam film Miracel in Cell No. 7 ini. Yang membuat Bryan sangat senang bisa mendapatkan peran ini adalah karena ia harus menunggu sekitar satu bulan sampai akhirnya ia terpilih memerankan tokoh tersebut.

“Untuk film ini, aku menunggu lumayan lama sekitar sebulan sampai akhirnya aku dikabari aku dapat peran ini. Saat dikabari itu aku lagi ada di mall menemani mamaku dan tiba-tiba ditelepon, aku senangnya luar biasa karena aku memang ingin banget dapat peran ini. Aku mau loncat karena saking bahagianya tapi kan ini tempat umum. Jadi aku cuma ngomong thank you berkali-kali,” ungkap Bryan.

2. Miracle in Cell No. 7, salah satu film dengan genre tersulit yang pernah dibintangi Bryan

Sejak awal mengikuti screen test dan membaca skenarionya, Bryan mengaku sangat tertarik dengan karakter Ashrul Bule. Sebab, ini adalah karakter yang belum pernah ia mainkan sebelumnya. Selain itu, genre drama komedi yang diusung film Miracle in Cell No. 7 ini juga membuatnya tertantang.

“Aku tahu komedi adalah salah satu genre yang sangat susah dimainkan. Dan itu sangat benar, aku benar-benar mengalaminya. Kamu harus siap dengan lelucon dan punch line yang spontan, harus bisa menanggapinya. Kalau nggak akan gagap dan pasti akan take ulang,” jelas Bryan.

3. Sulitnya menahan tawa saat syuting

Instagram.com/bryandomani_bd_

Bukan hanya bisa jago improvisasi untuk mengimbangi lawan mainnya di film, tantangan lain yang Bryan harus hadapi saat syuting film ini adalah belajar menahan tawa. Aksi kocak dua komika yang terlibat satu frame dengannya di film ini, Indra Jegel dan Rigen, membuat syuting semakin ‘berat’ sekaligus seru.

“Hal lain yang aku pelajari juga di film ini adalah nahan ketawa. Di film ini kebanyakan mengambil teknik long and one shot, jadi kalau salah satu melakukan kesalahan, kita ulang lagi dari awal. Mereka tuh kan lucu banget, supaya aku nggak harus mengulang take, aku harus tahan ketawa. Bahkan aku sampai gigit lidahku supaya nggak ketawa, aku nunduk dan garuk-garuk kepala demi nggak ketawa. Dari sana aku belajar banyak banget.”

4. Mendalami karakter dengan bedah naskah selama satu bulan

Instagram.com/bryandomani_bd_

Dalam film ini dikisahkan, Ashrul adalah sosok yang jago teknologi. Ia masuk penjara lantaran terlibat kasus peretasan. Untuk mendalami karakter yang jago di bidang IT ini, Bryan bahkan sampai bedah naskah hingga satu bulan dan banyak ngobrol dengan mereka yang bergerak di bidang IT.

“Untuk mendalaminya, aku reading skenario sampai satu bulan lebih. Saat reading itu aku dikasih kebebasan untuk membentuk karakterku sendiri. Jujur aku bingung saat itu. Jadi nonton filmnya dua-tiga kali sampai aku nangis, aku tanya-tanya ke teman-teman dan orang-orang yang bergelut di bidang IT bagaimana cara mereka duduk, postur tubuh dan lain sebagainya. Dari sana lama-lama aku bisa mendapatkan karakterku tanpa bentrok dengan tokoh lainnya,” jelas Bryan.

Untuk gaya bicara dari karakter Ashrul, Bryan mengakut sempat akan membuatnya berlogat Medan. “Karena aku dikasih kebebasan untuk membangun karakterku sendiri, aku memang kalau ngomong bahasa Indonesia masih ada logat luarnya, aku nyaris mau pakai logat orang Medan untuk karakter ini. Tapi karakter itu sudah dipake sama Indra Jegal. Mereka malah bilang, embrace yourself. Diri aku dari sananya kalau ngomong ya begini logatnya, jadi tinggal diselipin bahasa Inggrisnya gitu. Jadi kelihatan lebih pintar dari karakter yang lain.”

5. Belajar mendengar dan rendah hati dari lawan mainnya

Instagram.com/bryandomani_bd_

Melihat daftar lawan mainnya di Miracle in Cell No. 7 dimanfaatkan oleh Bryan untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Dari mereka, Bryan belajar untuk bisa lebih sabar mendengar dan selalu rendah hati. 

“Aku belajar mendengar. Terkadang aku sangat terpaku sama dialog aku yang sudah aku baca sebelumnya. Tapi, mendengar dialog lawan main, aku pikir nggak pas kalau aku jawab sesuai dengan dialog yang ada di skenario. Tektokan antar pemain bisa berbeda karena improvisasi. Supaya scene-nya jadi hidup, aku benar-benar harus mendengar mereka ngomong apa jadi aku bisa tahu harus menjawab apa. Selain itu aku juga belajar untuk stay humble. They are stars but really humble. Itu yang membuat mereka bertahan sampai saat ini di industri hiburan.”

Dok. Falcon Pictures

Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan ia tidak ingin disebut sebagai seorang aktor. Merasa memiliki beban tersendiri, kata "seniman" ia rasa lebih elok ditambatkan pada status kariernya.

"I'm sorry, aku nggak suka dipanggil aktor. It's nice, tapi menambah beban. Secara tidak langsung hal itu pasti ada kan, bahkan di profesi apapun. Makanya aku ngga suka dilabeli itu. aku suka seni, aku suka musik, akting, jadi mungkin kata yang lebih tepat adalah artist atua seniman," jelasnya.

Duh jadi nggak sabar, ya Bela, untuk menonton film Miracle in Cell No. 7 dan melihat bagaimana akting Bryan di sini. Sampai artikel ini ditulis, masih belum diketahui pasti kapan film ini akan dirilis. Semoga saja pandemi ini segera berakhir dan kita bisa menonton bioskop lagi!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration