Kucing peliharaan tidak nafsu makan karena bosan dengan camilan favorit mungkin menjadi hal biasa. Namun, tentu kamu harus bertindak kalau kucingmu menolak untuk makan sama sekali.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, kamu perlu mengetahui penyebab kenapa kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya. Semakin cepat mengetahui faktor penyebabnya, maka semakin cepat pula penanganan yang dilakukan.
Berikut Popbela.com telah merangkum penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan. Simak ulasan berikut ini ya, Bela!
Penyebab kenapa kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya yang pertama adalah karena sakit. Kucing yang tiba-tiba tidak mau makan menjadi indikator kalau sedang ada sesuatu yang salah pada tubuhnya.
Ada berbagai penyakit yang bisa dialami oleh kucing, mulai dari permasalahan yang berat seperti gagal ginjal, pankreatitis, kanker, atau masalah sakit gigi. Kamu bisa membawanya ke dokter hewan jika kucing menolak makan sampai seharian lebih.
Sama seperti manusia, kucing juga akan berhenti makan jika mengalami sakit gigi atau mulut. Penyakit gigi atau gusi yang bisa dialami oleh kucing di antaranya adalah patah gigi, radang gusi, abses gigi, atau masalah lainnya.
Masalah tersebut bisa membuatnya tidak mau makan karena merasa sakit saat makan. Sebagai penanganan pertama, kamu bisa memberinya wet food yang lebih mudah dikonsumsi.
Namun jika berlanjut, masalah gigi pada kucing akan sulit terdeteksi sehingga kamu perlu membawanya ke dokter untuk mengevaluasi masalah gigi dan mulutnya.
Cara mengatasi kucing tidak mau makan yang disebabkan oleh masalah sistem pencernaan yakni harus dibawa ke dokter hewan. Hal itu biasanya diawali dengan muntah, diare, dan sakit perut samping pada kucing.
Namun sebelumnya, penurunan nafsu makan menjadi tanda awal masalah pencernaan pada kucing. Masalah tersebut baisanya berkaitan dengan tumor, ketidakseimbangan bakteri usus, parasit, iritasi, atau masalah lainnya.
Dengan kondisi pencernaan yang sakit, kucing pun akan perlahan-lahan mengurangi makan sampai berhenti sama sekali.
Jika kucing peliharaanmu tidak mengalami masalah kesehatan secara fisik, tetapi tetap tidak mau makan, maka masalah psikologis seperti stres bisa menjadi penyebabnya.
Seperti yang diketahui, kucing adalah makhluk yang bisa sangat sensitif terhadap perubahan, misalnya lingkungan yang baru atau pola makan yang baru.
Nah, penyebab kenapa kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya karena masalah stres adalah dengan membuat makanannya menjadi menarik. Misalnya dengan memberikan makanan basah tuna atau ayam untuk mereka .
Kucing peliharaanmu mungkin selama ini memakan makanan dari satu merek yang sama. Jadi, ketika diberikan makanan rasa baru, ia bisa sepenuhnya menolak. Tak hanya merek makanan saja, kucing juga sangat sensitif terhadap bentuk dan tekstur makanan.
Beberapa dari mereka menyukai bentuk yang segitiga, bulat atau yang lainnya. Ada pula yang hanya memakan makanan kering atau makanan basah saja.
Jadi, cobalah untuk mengembalikan makanan yang biasa dikonsumsi kucing peliharaanmu.
Penyebab kenapa kucing tidak mau makan lainnya, bisa jadi karena mengalami masalah pernapasan. Masalah ini bisa memengaruhi indra penciuman dan kemampuan bernapasnya hingga menghilangkan nafsu makan.
Penyakit pernapasan atas bisa menyumbat hidung dan mata kucing karena keluarnya cairan sehingga membatasi penglihatan dan penciumannya untuk sementara.
Jadi, kucing tak mampu mencium bau makanannya sehingga memutuskan untuk tidak makan. Hal itu bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus sehingga memerlukan perawatan dasar dari dokter hewan.
Penyebab kenapa kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya yang terakhir adalah karena ada benda asing yang menyumbat kerongkongannya. Hal itu membuatnya kesulitan untuk makan karena benda tersebut masuk ke perutnya.
Benda asing yang biasanya tidak sengaja dikonsumsi kucing adalah ikat rambut, tanaman, karet gelang, benang, mainan kecil, dan semacamnya. Jadi, sebaiknya jauhkan benda-benda tersebut dari jangkauan kucing.
Namun jika telanjur tertelan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan.
