Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hard Skill: Pengertian, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya

Bisa dengan berlatih

Nafi' Khoiriyah

Istilah hard skill mungkin cukup familier di telinga banyak orang. Hard skill adalah kemampuan seseorang dalam menguasai suatu keahlian yang bisa ditingkatkan melalui pendidikan dan latihan. 

Berbeda dengan soft skill, hard skill bisa dipelajari, diukur, dan dievaluasi. Dalam dunia pekerjaan, hard skill seseorang menjadi pertimbangan utama sebelum diterima. 

Supaya tidak bingung mendefinisikan istilah hard skill, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

1. Pengertian hard skill

freepik.com/katemangostar

Hard skill adalah keterampilan teknis yang diperlukan untuk suatu pekerjaan. Kemampuan itu dipelajari, diperoleh, dan ditingkatkan melalui pendidikan dan pengalaman. Berbeda dengan soft skill, hard skill bisa diukur. 

Keahlian ini fokus pada keterampilan praktis, bukan pada perilaku atau kepribadian. Biasanya, sebuah perusahaan mencari kandidat yang memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang. Sebab, keduanya seiring berjalannya waktu sama-sama penting. 

2. Pentingnya hard skill

Freepik.com/freepik

Hard skill sangat penting karena hampir semua pekerjaan saat ini membutuhkannya. Deskripsi pekerjaan yang dicari biasanya memerlukan hard skill tertentu. Bahkan, beberapa perlu mencantumkan gelar atau sertifikat untuk dipertimbangkan dalam posisi pekerjaan tertentu. 

Dengan memiliki hard skill, seseorang bisa menunjukkan kemampuan untuk melakukan dan memenuhi tugasnya. Selain untuk menjamin kesuksesan finansial perusahaan, juga untuk menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan. 

Misalnya saja, seorang ahli bedah tentu perlu memiliki hard skill terkait bidangnya untuk memastikan tidak terjadi bahaya pada pasien. Begitu juga dengan seorang tukang pipa yang harus teliti untuk memastikan tidak terjadi kebocoran gas.

3. Contoh hard skill

Freepik.com/Wiroj Sidhisoradej

Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill tertentu. Nah, contoh dari hard skill adalah sebagai berikut. 

  • Desain grafis
  • UI/UX
  • Kemampuan multibahasa atau bilingual 
  • SEO/SEM marketing 
  • Database management
  • Adobe software suite
  • User interface design
  • Bahasa pemrograman (seperti Perl, Python, Java, dan Ruby)
  • Pembelajaran mesin 
  • Pengembangan seluler 
  • HTML/CSS/Javascript.

Masih ada banyak lagi hard skill yang belum disebutkan. Namun, contoh di atas menjawab pertanyaan bahwa hard skill merupakan senjata utama kandidat dalam memperoleh pekerjaan. 

4. Cara mengasah hard skill

Freepik.com/lookstudio

Setiap individu sebenarnya memiliki kemampuan untuk mempelajari suatu hard skill, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Sebab, ada berbagai cara untuk mempelajari hard skill, termasuk sekolah, perguruan tinggi, dan pendidikan kejuruan. 

Kemampuan ini biasanya dibuktikan dengan sertifikat, lisensi, atau nilai untuk membuktikan seseorang telah mencapai tingkat kemahiran tertentu. Nah, beberapa cara untuk meningkatkan hard skill bisa dengan cara berikut. 

  1. Melakukan dan mempraktikkan kemampuan hard skill tertentu secara rutin dan konsisten
  2. Meminta kritik dan saran orang lain yang sudah lebih berpengalaman di bidang yang kamu pelajari
  3. Mengikuti kursus online maupun offline untuk mempelajari kemampuan langsung dari ahlinya
  4. Mengejar pendidikan tinggi sesuai dengan bidang yang akan ditekuni. 

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa hard skill adalah senjata utama yang dimiliki seseorang. Tanpa hard skill di bidangnya, maka kemampuan kita akan dipertanyakan oleh para recruiter. Setiap hard skill yang kita butuhkan bisa diusahakan dengan pendidikan maupun pelatihan.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration