Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

9 Perbedaan Bahasa Tubuh dan Maknanya di Berbagai Negara Dunia 

Jangan salah gerakan!

Dina Lathifa

Bahasa tubuh merupakan komunikasi non-verba yang tanpa kita sadari, sering digunakan setiap harinya. Kadang dipakai bersamaan dengan komunikas lisan, kadang dipakai sendiri dalam situasi tertentu. Bahkan menurut para ahli, kontak mata, gerakan, serta ekspresi wajah dapat memberikan pesan yang lebih kuat. Tentunya, kamu pernah bertukar pesan dengan teman dekat hanya melalui tatapan mata dan gerakan wajah, bukan?

Ada bahasa tubuh yang umum, artinya gerakan itu memiliki makna yang sama di berbagai daerah, berbagai negara. Namun, berbagai daerah atau negara tentu memiliki bahasa tubuh yang berbeda pula. Bahkan, satu gerakan tubuh di suatu negara, memiliki makna yang berbeda di negara lain. Melansir dari Virtual Speech, ini makna bahasa tubuh di berbagai negara.

1. Berjabat tangan

Pexels.com/Oleg Magni

Berjabat tangan atau handshake dapat memiliki beragam makna tergantung pada budaya suatu negara. Pada dasarnya, berjabat tangan diterima sebagai sebuah norma. Namun, ada variasi ketegasan tergantung pada negara tempat kamu melakukannya. Budaya Barat umumnya melihat jabat tangan yang kuat sebagai ungkapan otoritas dan kepercayaan diri. Sedangkan sebagian besar negara di Timur memandang jabat tangan sebagai sikap yang agresif.

Lalu di bagian Eropa Utara, jabat tangan yang singkat adalah norma yang berlaku. Sedangkan di bagian Eropa Selatan, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, jabat tangan haruslah lebih lama dan lebih hangat dengan tangan kiri menyentuh tangan yang sedang berjabat atau sikut. Namun, berhati-hati saat berada di Turki, jabat tangan yang tegas dimaknai sebagai sikap yang kasar dan agresif. Di beberapa negara di Afrika, standar jabat tangan yang berlaku adalah jabat tangan yang lemah. Kemudian di negara Islam, laki-laki nggak boleh berjabat tangan dengan perempuan di luar keluarga.

2. Ekspresi wajah

Pexels.com/Matheus Ferrero

Banyak ekspresi wajah memiliki makna yang universal di seluruh belahan dunia. Ini diakui melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Amerika. Pada umumnya, ada tujuh ekspresi wajah yang berhubungan dengan emosi wajah universal.

  • Bahagia: Kedua ujung bibir naik, pipi terangkat, dan otot di sekitar mata mengencang.
  • Sedih: Kedua ujung bibir menurun, dan bagian dalam alis naik.
  • Terkejut: Alis yang naik dan membengkok, kelopak mata terangkat dan bagian putih pada bola mata terlihat, serta mulut terbuka.
  • Takut: Alis membengkok dan saling menarik ke tengah, mata terbuka lebar, mulut sedikit terbuka.
  • Jijik: Alis merendah, bagian bibir atas terangkat, hidung mengerucut, pipi terangkat.
  • Marah: Alis merendah, mata terbelalak, bibir ditekan dengan kuat.

3. Gerakan tangan

Pexels.com/RUN 4 FFWPU

Seringkali saat berbicara, kita selalu menggerakan tangan untuk memeragakan atau menekankan suatu poin dalam ucapan. Gerakan tangan ini dapat memiliki makna berbeda di beberapa budaya negara. Misalnya, gerakan tangan mengatupkan jari telunjuk dan jempol yang biasa digunakan untuk mengungkapkan kata 'OK', memiliki makna memanggil seseorang dengan kata kasar di negara Yunani, Spanyol, dan Brazil. Sedangkan gerakan tangan yang sama berarti menghardik laki-laki Gay di Turki.

Jempol terangkat ke atas memiliki makna 'kerja bagus' di negara Amerika dan Eropa. Namun di Yunani dan Timur Tengah, gerakan tangan itu berarti 'bangun sendiri' atau 'milikmu'.

Sedangkan membengkokkan jari telunjuk dengan telapak tangan menghadap ke atas adalah gerakan umum di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa yang berarti meminta orang untuk mendekat. Namun, gerakan itu memiliki makna yang kurang baik di China, Asia Timur, Malaysia, Singapura, Filipina, dan beberapa negara lainnya. Gerakan tangan juga dianggap kurang sopan dan hanya digunakan untuk memberi isyarat pada anjing di beberapa negara Asia. Bahkan jika menggunakannya tanpa sengaja di Filipina, kamu dapat dipenjara.

4. Kontak mata

Pexels.com/Engin Akyurt

Pada sebagian besar negara Barat, kontak mata menjadi tanda kepercayaan diri dan perhatian. Jadi ketika  ada seseorang mengalihkan pandangannya saat sedang diajak bicara, gerakan itu menandakan kalau orang tersebut nggak tertarik untuk mengobrol.

Di negara Timur Tengah, kontak mata pada sesama jenis cenderung terjadi lebih terus menerus dan intens daripada di negara Barat. Pada beberapa negara tersebut, kontak mata lebih dari sekadar pandangan sekilas pada lawan jenis dianggap kurang sopan.

Sedangkan sebagian besar negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, menganggap kontak mata yang tajam dan bertahan lama sebagai sikap agresif dan menantang. Budaya negara-negara ini cenderung memerhatikan hierarki, dan menghindari kontak mata adalah bentuk sopan pada atasan atau pada yang lebih tua. Pun anak-anak nggak boleh melihat orang yang lebih tua.

5. Menggerakkan kepala

Pexels.com/Qazi Ikram Ul Haq

Di beberapa bagian di negara India, menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lainnya digunakan untuk mengkonfimasi sesuatu dan memeragakan kalau seseorang aktif mendengarkan. Gerakan ini sebenarnya berasal dari kependudukan Inggris di negara itu. Masyarakat India takut untuk menggelengkan kepala sebagai ungkapan 'tidak' pada prajurit Inggris, namun ingin menunjukkan sikap mengerti.

6. Sentuhan atau kontak fisik

Pexels.com/Matthias Zomer

Eropa Utara dan Timur dikategorikan sebagai negara yang nggak memiliki budaya non-kontak fisik. Hanya ada sedikit kontak fisik di luar dari berjabat tangan dengan orang yang nggak dikenal terlalu dekat. Bahkan, nggak sengaja bersentuhan dengan lengan seseorang harus disertai dengan minta maaf sesudahnya.

Sebaliknya, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa Selatan memiliki budaya kontak fisik yang tinggi, dan itu termasuk dalam bentuk sosialisasi. Di Arab, laki-laki saling menggenggam tangan dan mencium satu sama lain saat menyapa. Namun, hal itu nggak dilakukan saat bertemu perempuan. Sedangkan di Thailand dan Laos, adalah tabu untuk menyentuh kepala seseorang, sekalipun anak kecil. Di Korea Selatan, orang yang lebih tua dapat menyentuh orang lebih muda dengan paksaan ketika sedang mencoba melewati kerumunan. Namun, orang yang lebih muda nggak dapat melakukan hal sama.

7. Posisi duduk

Pexels.com/Bruce Mars

Berhati-hati dengan posisi dudukmu saat sedang menghadiri rapat atau saat sedang berada di meja makan. Duduk dengan menyilangkan kaki di atas kaki lainnya, dianggap kurang menghormati di Jepang, terumata ketika ada seseorang yang lebih tua hadir makan bersamamu.

Menunjukkan sol sepatu atau kaki dapat menyinggung orang-orang di Timur Tengah dan India. Ini alasan melemparkan sepatu pada orang lain merupakan suatu bentuk protes dan menghardik di beberapa negara.

8. Sikap diam

Pexels.com/Christina Morillo

Diam juga menjadi salah satu bentuk komunikasi non-verba dan dapat memiliki banyak makna, tergantung pada budaya negaranya. Di budaya Barat, terutama di Amerika Utara dan UK, cenderung melihat diam sebagai sikap penuh masalah. Pada interaksi di kantor, sekolah, atau dengan teman, diam menunjukkan rasa ketidaknyamanan. Sikap ini diyakini sebagai tanda nggak memerhatikan atau nggak tertarik.

Di budaya lain, diam nggak selalu dianggap negatif. Di China, misalnya, diam digunakan untuk menunjukkan rasa setuju dan menerima. Di budaya Aborigin, sebuah pertanyaan hanya dapat dijawab setelah diam beberapa saat. Di Jepang, diamnya seorang perempuan dianggap sebagai ekspresi feminin.

9. Jenis kelamin

Pexels.com/Pixabay

Di berbagai budaya dan negara, apa yang diterima oleh laki-laki belum tentu diterima oleh perempuan. Contoh umumnya adalah masalah menutupi kepala di beberapa negara Islam. Selain itu, dalam beberapa keyakinan seperti Islam dan Hindu, berjabat tangan dengan perempuan dapat dianggap sebagai tindakan menyinggung.

Beda negara, beda budaya yang berlaku, beda pula makna suatu bahasa tubuh. Beberapa negara bahkan memiliki bahasa tubuhnya sendiri dalam mengekspresikan sesuatu. Jika ingin bepergian ke luar negeri, jangan lupa untuk melakukan riset singkat mengenai bahasa tubuh yang berlaku dan dilarang di negara tujuan, Bela, sebelum kamu salah menunjukkan gerakan tubuh yang ternyata dianggap kurang sopan!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration