Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Hal yang Nggak Seharusnya Kamu Bagikan ke Sosial Media

Apa yang sering kamu posting, Bela?

Andina Rahayu

Generasi milenial saat ini dituntut untuk hidup di dua dunia sekaligus, yaitu dunia nyata dan dunia maya. Untuk eksis di dunia maya, kamu bisa memiliki lebih dari satu akun media sosial. Ada Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi. Tapi yang perlu kamu tahu Bela, sebaiknya tidak semua hal harus diunggah dalam akun media sosialmu.

Manusia memang makhluk sosial, bahkan sekarang bisa dikatakan sebagai makhluk "over social" kalau semua hal kita update ke media sosial. Sekarang coba tanyakan hal ini pada dirimu sendiri, apa iya kamu jadi lebih bahagia kalau privasimu jadi tidak private lagi? Kalau tidak, mulai kurangi kebiasaan membagi tujuh hal di bawah ini ya!

Masalah pribadi yang sedang dialami

pexels.com/Bruno Cervera

Masalah pribadi memang tidak seharusnya diumbar di media sosial untuk dibaca oleh semua followers-mu. Sebab, nantinya bukan dukungan yang kamu dapatkan, tapi malah respon negatif yang menilai kamu lebay dan alay. Kalau ada masalah akan lebih baik jika kamu ceritakan pada orang-orang terdekat aja.

Foto-foto mesra bareng pasangan

pexels.com/JÉSHOOTS

Untuk yang punya pasangan, pasti ingin menunjukkan rasa cinta pada pasangannya. Tapi ada juga yang ingin menunjukkan betapa bahagianya mereka pada seluruh dunia. Biasanya dengan mengunggah foto mesra bersama pasangan dengan caption "I love you" ataupun semacamnya. Bukankah relationship tak seharusnya diumbar? 

Boarding pass dan paspor

pexels.com/Torsten Dettlaff

Ada orang-orang yang suka banget share foto-foto perjalanan liburannya dengan menunjukkan boarding pass di medsos. Padahal, dalam foto tersebut ada identitasmu dan bisa disalahgunakan lho. Belum lagi kalau setiap saat kamu mengunggah detail perjalananmu, bisa-bisa malah mengundang orang-orang jahat menghampirimu.

Foto dengan geotag

Milenial sekarang sangat suka bernarsis ria dengan berfoto selfie / wefie menggunakan smartphone. Kamu juga pasti paham kan jika smartphone dapat melacak koordinat GPS kita. Bisa saja hal ini dimanfaatkan oleh orang jahat untuk melacak lokasimu. Karena itulah, pastikan kamu tidak mengaktifkan opsi GPS ketika mengunggah fotonya.

Pamer barang baru dan mahal

pexels.com/Pixabay

Saking gembiranya, tak jarang banyak orang setelah mendapatkan barang-barang baru seperti smartphone, kamera, laptop, dan sebagainya akan langsung mengunggah barang tersebut ke media sosial. Secara tidak langsung, hal tersebut akan membuat orang lain menjadi iri dan bukan tak mungkin malah membencimu.

Tulisan tanpa hak cipta

pexels.com/Pixabay

Kamu bangga dengan puisi atau cerpen yang kamu tulis? Bahkan mengunggahnya di media sosial pun bukan ide yang bagus, Bela. Kecuali jika kamu tidak keberatan dengan aksi copy-paste yang bisa dilakukan orang lain tanpa memberikan credit ke penulis aslinya. Begitu pula sebaliknya, jangan pernah menyalin tulisan orang lain tanpa menyebut sumbernya ya!

Komentar kasar

pexels.com/freestocks.org

Bergaul di dunia maya sejatinya tak jauh berbeda dengan di dunia nyata, tetap ada etika yang harus kamu jaga. Pahamilah bahwa media sosial bukanlah tempat untuk melakukan bullying atau memfitnah orang lain. Gunakanlah kata-kata yang baik saat mengomentari unggahan orang lain. Jangan mengunggah sesuatu yang menyakiti orang lain.

Jadi mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati ya! Jangan sepenuhnya percaya dengan media sosial.

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Inspiration