Kalian yang baru lulus kuliah atau tengah meniti karier pasti pernah deh merasa cemas dengan kehidupan karier ke depannya. Belum lagi orang-orang di sekitar kamu sudah berada di puncak kesuksesan. Pasti bikin insecure banget, ya? Nah, nggak perlu khawatir, ternyata perasaan cemas ini nggak hanya kamu yang merasakan, namun hampir semua orang juga pernah, lho.
Untuk itu, bersama L'Oreal Paris, Popbela menggelar event #LightsOn Festival “Career Fast Forward: You’re Worth It!” yang digelar pada Jumat (01/04) di Main Atrium Senayan City. Dalam event kali ini, Community Popbela berkesempatan berbincang seputar karier bersama Vina Maulina Senior Associate, Culture Measurement & Program Development MIND ID & Career Content Creator dan Beatrix Oktaviani Product Manager L'Oreal Paris.
Seperti apa keseruan event dan insight apa aja yang bisa kamu terapkan? Langsung scrolling artikel ini aja, yuk!
Bekerja sesuai passion atau gaji?
Kadang kita dihadapkan dengan pilihan yang sulit, seperti memilih gaji yang besar tapi tidak sesuai passion, atau sesuai dengan minat kamu namun gajinya tak seberapa. Ternyata, menurut Vina ada hal-hal lain yang perlu kamu perhatikan ketika ingin berkarier.
"Rata-rata seseorang akan berkarier selama lebih dari 30 tahun, jadi hampir setengah hidupnya dihabiskan dengan bekerja. Dalam 30 tahun itu bisa dibagi menjadi tiga fase, 10 tahun pertama, 10 tahun kedua, dan 10 tahun ketiga. Fase 10 tahun pertama ini dinamakan ekplorasi, jadi yang harus dicari adalah bidang apa dan jenis pekerjaan seperti apa. Biasanya di awal-awal saya sarankan kalian mencari pekerjaan yang bisa memberikan pelajaran paling banyak, either you earn either you learn, dan 10 tahun pertama harus belajar yang banyak. Selanjutnya di 10 tahun kedua akan keliahatan adanya peningkatan karier, sudah mulai middle management, bisa mengambil keputusan, dan itu diambil dari pekerjaan 10 tahun pertama. So kejar uang atau karier dulu? Lihat pekerjaan yang mana yang membuat kamu belajar paling banyak."
Nggak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Di fase quarter life crisis, kita dihadapkan dengan kondisi dimana munculnya perasaan bingung mau berkarier seperti apa, atau sekedang hidup kita berguna tidak buat orang lain. Apalagi rasa insecure melihat orang-orang disekeliling kita sudah terbilang sukses.
"Di fase seperti ini, sebenarnya it's okay for you to take a break. Namanya istirahat bukan berarti berhenti di tempat. Mencoba untuk spare time mengobrol dengan diri sendiri dan bicara bahwa you don't have to be other people. Dengkan langkah seperti itu, biasanya kita bisa meyakinkan diri sendiri untuk baik-baik aja di posisi seperti ini," ungkap Vina.
Sebagai tambahan, Vina juga menyampaikan "Jadi teman-teman bisa jadi versi terbaik dari diri sendiri sekarang dan nggak perlu merasa tertinggal. So dari pada membandingkan diri kamu dengan orang lain, lebih baik untuk membandingkan diri kamu dengan diri sendiri, bagaimana caranya kamu bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri minimal 1% setiap hari."