Sakit kepala adalah salah satu penyakit yang paling sering muncul. Namun, apa kamu tahu bahwa sakit kepala bisa berbeda-beda jenisnya? Kalau kamu asal menyebut jenis sakit kepalamu saat ingin membeli obat, bisa-bisa sakit kepalamu tidak akan mereda. Jadi, sebelum berakibat fatal, kenalan lebih jauh dengan jenis-jenis sakit kepala di bawah ini, yuk!
Sakit kepala ini biasanya terasa pada salah satu bagian kepalamu atau umum disebut sakit kepala sebelah. Saat mengalami migrain, kamu biasanya akan ikut merasa mual, sensitif pada suara keras, serta cahaya. Jika kamu mengalami migrain selama 4 jam-3 hari, langsung temui dokter untuk penangana serius, ya!
Sakit kepala ini biasanya menyerang perempuan saat mereka mendekati masa menstruasi atau saat menuju menopause. Penggunaan KB dalam bentuk pil juga bisa menjadi penyebab munculnya sakit kepala hormonal.
3. Sakit Kepala Tensional
Sakit kepala yang satu ini biasanya diiringi dengan rasa kaku di leher bagian belakang, otot bahu, hingga merambat ke bagian depan kepala. Ini bukanlah jenis sakit kepala kronis. Sakit kepala ini biasanya akan hilang dalam 30 menit atau beberapa hari setelah beristirahat.
Pernah mengalami perasaan nyeri pada bagian belakang mata dan area disekitarnya? Kalau begitu, kamu mengalami jenis sakit kepala cluster. Jenis sakit kepala ini perlu perhatian khusus karena tergolong sakit kepala yang paling berbahaya. Biasanya, sakit kepala cluster diiringi dengan gejala mata merah, berair, pupil mengecil, hingga hidung yang berair.
Banyak dari kita yang buru-buru menganggap sakit kepala yang kuat sebagai sinus. Padahal, itu bisa saja hanya sakit kepala migrain. Sinus biasanya juga ditandai dengan rasa sakit di area hidung, hidung yang memerah, bengkak, cairan yang berubah warna, hingga demam.
Nah, itu dia 5 jenis sakit kepala yang harus kamu ketahui. Segera konsultasikan ke dokter jika sakit kepalamu semakin parah ya, Bela. Semoga artikelnya bermanfaat!
