Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini yang Terjadi Jika Tubuh Kelebihan Vitamin C

Apa tubuh semakin sehat, atau sebaliknya?

Dina Lathifa

Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaatnya dapat memberikan fungsi antioksidan, memproduksi kolagen, dan memberikan fungsi imun. Melansir dari Bustle, tubuh nggak dapat memproduksi vitamin C karena itu merupakan vitamin esensial. Jadi, kamu perlu menyantap makanan atau suplemen tambahan untuk memenuhi asupan tersebut.

Namun, berapa banyak jumlah atau takaran vitamin C yang tubuhmu butuhkan? Apa jadinya jika tubuh kelebihan vitamin C. Akankah hal itu memberikan efek berbahaya pada tubuhmu? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

1. Vitamin C larut dalam air

Pexels.com/ PhotoMIX Ltd.

Nggak seperti vitamin yang larut dalam lemak sehingga dapat disimpan dalam tubuh dan dapat menyebabkan efek samping, vitamin C larut dalam air. Jadi ketika sudah mendapatkan manfaat vitamin yang dibutuhkan, tubuh akan mengeluarkan sisa lebih vitamin C melalui buang air kecil. Karena ini, vitamin C dalam dosis tinggi cenderung nggak memberikan manfaat tambahan pada tubuh serta nggak menjadi racun karena nggak dapat tersimpan dalam tubuh.

2. Takaran Vitamin C 75 mg sehari

Pexels.com/JESHOOTS.com

Tubuh membutuhkan vitamin C sekitar 75 mg setiap harinya. Kamu bisa mendapatkannya melalui makanan yang dikonsumsi maupun melalui suplemen tambahan. Untuk takaran maksimal vitamin C yang dapat diterima oleh tubuh orang dewasa adalah 2,000 mg. Artinya, jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang nggak akan menimbulkan risiko atau efek lainnya. Lebih dari itu dapat menimbulkan rasa mual serta diare.

3. Dosis vitamin C tinggi dari suplemen manis

Pexels.com/Foodie Factor

Bagaimana bisa seseorang mendapatkan dosis vitamin C hingga mencapai 2,000 mg? Hal itu mungkin saja terjadi, Bela jika kamu mengonsumsi suplemen tambahan imun atau vitamin manis (yang dapat dikunyah). Namun, dosis vitamin C yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan masalah perut.

Kamu juga bisa mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang tinggi ketika nggak membaca label suplemen sebelum mengonsumsinya. Terutama jika mengonsumsi suplemen yang mengandung ascorbic acid dan makanan yang diperkaya vitamin C.

4. Vitamin C dan Batu Ginjal

Pexels.com/Pixabay

Selain gangguan pencernaan, beberapa ahli juga menunjukkan kalau ada hubungan antara vitamin C dan bentuk batu ginjal. Salah satu penelitian menemukan kalau vitamin C dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada laki-laki sebanyak 2x lipat. Sedangkan pada penelitian lainnya, ditemukan nggak ada hubungan antara vitamin C dan batu ginjal pada perempuan.

Para ahli berpendapat kalau kebanyakan batu ginjal terbuat dari calcium oxalate. Karena itu, muncul anggapan kalau oxalate dalam vitamin C dapat menyebabkan batu ginjal.

5. Tapi, oxalate dapat berasal dari sukrosa

Pexels.com/Ylanite Koppens

Tapi ingat pada pernyataan sebelumnya kalau sisa ekstra vitamin C yang nggak digunakan oleh tubuh akan langsung dibuang melalui urin. Maka seharusnya, vitamin C nggak menjadi masalah dalam tubuh. Para dokter kemudian mengingatkan kalau oxalate yang dihasilkan dari vitamin C boleh jadi sebenarnya berasal dari sukrosa dan zat aditif lain dalam suplemen. 

Kalau sudah seperti ini, nggak ada salahnya untuk menanyakan pada doktermu mengenai kandungan suplemen vitamin yang kamu konsumsi untuk menghindari dampak buruk pada kesehatanmu, Bela.

6. Vitamin C aman untuk tubuh

Pexels.com/destiawan nur agustra

Pada dasarnya, vitamin C itu aman untuk tubuh, kok. Kabar baiknya, orang-orang yang mendapatkan asupan vitamin C dari sumber yang sehat akan mendapatkan dosis yang tepat untuk tubuhnya. Sumber sehat yang dimaksudkan adalah buah dan sayuran. Sayuran dan buah-buah yang direkomendasikan dapat memberikan asupan vitamin C sehat adalah citrus, tomat, buah berry, dan sayuran hijau.

7. Boleh saja mengonsumsi vitamin C dari suplemen

Pexels.com/Dids

Para dokter menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin tambahan jika santapan makanan sehatmu kurang dari yang seharusnya, yaitu 3-4 porsi setiap harinya. Karena jika kurang, tubuhmu nggak akan mendapatkan dosis vitamin C yang cukup. 

Jadi, kamu dapat mengonsumsi suplemen vitamin dengan catatan harus memerhatikan label pangan tersebut. Sebab, kamu berisiko mengalami dosis vitamin C yang tinggi ketika memenuhi asupan itu dengan konsumsi suplemen tambahan, seperti minuman vitamin C atau multivitamin.

Itulah efek akibat kelebihan vitamin C. Jadi kesimpulannya, kelebihan dosis vitamin C dapat menyebabkan gangguan pencernaan serta menimbulkan rasa mual. Adapun penelitian yang menunjukkan kalau vitamin C meningkatkan risiko batu ginjal. 

Namun, perlu diingat kalau vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air sehingga ekstra dosis yang nggak terpakai oleh tubuh akan dibuang langsung melalui urin. Pertanyaan sekarang, apa kamu telah mencukupi asupan vitamin C hari ini, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Health