“Kamu pasti suka nonton Korea karena laki-lakinya cakep, kan?”
Begitulah reaksi para laki-laki ketika menghadapi pasangannya yang asyik nonton drama Korea. Bagi perempuan, nonton drama Korea itu sama serunya seperti saat laki-laki nonton pertandingan bola. Tapi kalau dituding suka drama Korea cuma gara-gara pemeran laki-lakinya, itu salah besar. Buat para laki-laki, ini nih 10 alasannya kenapa drama Korea selalu sukses bikin perempuan ketagihan.
1. Tahu bagaimana menaklukkan dan memperlakukan perempuan
Memang laki-laki tampan adalah daya tarik buat drama Korea. Tapi, apa artinya tampan kalau karakternya datar-datar saja? Kalau kamu menonton drama Korea, perhatikan deh sosok laki-lakinya! Walaupun si perempuan sudah menolaknya karena berbagai alasan rasional, laki-laki tersebut tetap kekeuh menaklukkan hati si perempuan. Bahkan, meski harus sampai berantem dan berdarah-darah sekalipun.
Begitu si laki-laki sudah berhasil membuat si perempuan jatuh cinta, ia benar-benar bisa memperlakukan pujaan hatinya dengan baik. Artinya, si laki-laki adalah gambaran ideal sosok yang benar-benar membutuhkan dan cinta mati sama si perempuannya.
2. Punya gaya sendiri, tapi tetap manly
Nggak bisa dipungkiri kalau gaya laki-laki Korea unik-unik. Ada yang pakai kemeja pink, ada yang rambutnya dibentuk segala macam, atau terlalu modis untuk ukuran laki-laki. Beberapa orang malah ada yang bilang kalau hal itu nggak laki banget. Kenyataannya, mereka bisa membuktikan sikap manly yang kadarnya melebihi penampilannya, kok!
3. Karakter perempuannya selalu bisa menjadi diri sendiri
Nggak cuma perkara tokoh laki-lakinya saja. Drama Korea sangat motivasional karena menunjukkan kalau setiap perempuan berhak jadi dirinya sendiri dan layak dicintai. Terlepas dari perempuan itu sangat ceroboh, punya kebiasaan cegukan, terlalu polos, atau melarat, mereka layak dihargai dan dicintai laki-laki yang baik.
4. Perempuan yang baik akan selalu mendapat keberuntungan
Siapa sih yang nggak suka dongeng, apalagi yang ending-nya selalu happy? Entah laki-laki atau perempuan, semua pasti suka cerita-cerita yang menggambarkan keberuntungan. Termasuk buat drama Korea. Tapi, cuma perempuan baik hati yang layak mendapatkan kisah a la dongeng ini. Adil kan?
5. Nggak hanya mengandalkan keberuntungan, mereka juga pekerja keras
Meski selalu mendapatkan keberuntungan, bukan berarti tokoh perempuan dalam drama Korea itu suka berpangku tangan. Mereka adalah perempuan yang patut diacungi jempol karena selalu tahan banting saat didera masalah. Mereka juga banting tulang setiap harinya. Mengandalkan kecantikan? Mana ada!
6. Style perempuan Korea cenderung manis dan bisa ditiru
Walaupun perempuan Korea itu apa adanya dan suka bekerja keras, mereka juga tahu merawat diri. Terbukti, selain cantik, penampilan mereka selalu manis. Bahkan, para penontonnya bisa dengan mudah meniru gayanya karena nggak aneh-aneh dan nggak terlalu terbuka seperti tren fashion di negara Barat.
7. Berani eksplorasi cerita dari sudut pandang tertentu
Kalau boleh membandingkan, mari kita lihat sinetron Indonesia. Sinetron Indonesia cenderung menggambarkan tokoh utamanya bekerja di kantoran dengan posisi "mentereng". Jika tokoh tersebut adalah laki-laki, biasanya ceritanya berujung pada rebutan laki-laki antara perempuan matre dan perempuan yang tulus.
Untungnya, drama Korea lebih bervariasi. Ceritanya juga nggak melulu rebutan laki-laki dan harta. Descendants of the Sun berani mengisahkan cinta antara tentara dengan dokter. Dengan latar belakang profesi tentara dan dokter tersebut, sudah pasti proses riset yang dilakukan nggak main-main dan nggak asal-asalan.
8. Proses syuting yang bikin kagum dan nggak irit budget
Selain riset yang mumpuni, proses syuting drama Korea nggak nanggung-nanggung. Mereka berani menggelontorkan dana sampai syuting ke luar negeri. Sebut saja serial Memories of Bali di Indonesia, The Heirs di Amerika Serikat, hingga Descendants of the Sun di Yunani.
9. Alur yang bagus membuat banyak sinetron dalam negeri mengadaptasinya
Cukup banyak drama Korea yang telah diadaptasi oleh sinetron Indonesia. Adaptasi ini tentu saja karena alur dan ceritanya yang bagus, bahkan imajinatif. Sayangnya, adaptasi ini tetap nggak bisa memenuhi ekspektasi para pecinta drama Korea.
10. Drama Korea membuktikan kalau romantisme nggak selalu berakhir pada adegan ranjang
Buat kamu yang sering menonton serial atau film Barat, tentunya sudah nggak heran kalau ada adegan yang berujung di ranjang. Adegan ini ditujukan untuk menggambarkan rasa cinta dan romantisme antara pasangan berbeda jenis. Nggak peduli apakah mereka sudah terikat pernikahan atau belum.
Berbeda dengan drama Korea. Perlakuan kecil nan manis pun digambarkan cukup detail. Misalnya, menggandeng tangan, mencium kening, memberi boncengan, dan sebagainya. Itu sudah cukup kok untuk menggambarkan romantisme. Juga lebih sesuai dengan norma orang-orang di Indonesia
Untuk para laki-laki, kamu masih nggak percaya sama alasan-alasan di atas? Cobain deh nonton sendiri! Pasti kamu juga akan suka, apalagi sama para tokoh perempuannya yang manis.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Kenapa Sih Banyak Cewek Tergila-gila Drama Korea? Ini Jawabannya!"
