Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Apa Itu Fingering? Kenali 5 Kunci, Manfaat, dan Risikonya

Ini kunci supaya fingering aman dilakukan

Windari Subangkit

Fingering adalah salah satu aktivitas foreplay saat berhubungan intim dengan cara memasukkan jari ke vagina. Metode fingering ini akan memberikan sensasi menyenangkan dan merangsang perempuan untuk lebih siap menerima penetrasi. Namun, bolehkah fingering dalam hubungan seksual? 

Sebenarnya, fingering dalam berhubungan seks aman-aman saja dilakukan, asalkan kedua pasangan sama-sama setuju dan nyaman melakukannya. Akan tetapi, kamu harus memastikan bahwa jari pasanganmu dalam keadaan bersih sebelum melakukan fingering. Untuk itu, yuk, ketahui dulu apa itu fingering, manfaat, dan risikonya berikut ini!

Apa itu fingering?

Unsplash.com/Charlesdeluvio

Fingering adalah aktivitas seksual yang bertujuan untuk merangsang vagina dengan menggunakan jari-jari. Fingering menjadi salah satu aktivitas foreplay sebelum memulai hubungan intim. Hal ini bisa dilakukan sendiri oleh kamu maupun pasangan.

Melakukan fingering menggunakan jari biasanya akan merangsang bagian klitoris untuk mencapai orgasme. Menurut penelitian, klitoris memiliki dua hingga tiga kali lebih banyak ujung saraf daripada penis. Karena itu, memberikan stimulasi di area klitoris bisa membuat perempuan lebih mudah orgasme. Selain itu, fingering juga bisa dilakukan ke dalam vagina hingga menyentuh g-spot.

Kunci melakukan fingering dengan aman

Unsplash.com/Dainis Graveris

Sebenarnya, fingering dalam berhubungan seks aman-aman saja dilakukan, asalkan kedua pasangan sama-sama setuju dan nyaman melakukannya. Menurut penelitian, sekitar 75% perempuan bisa mencapai orgasme hanya melalui stimulasi klitoris, sebelum berhubungan seksual.

Namun sebelum melakukannya, pastikan kamu sudah berkomunikasi mengenai hal ini dengan pasangan. Jika pasangan mengetahui apa keinginanmu, tentu ini akan lebih mudah dan nyaman untuk dilakukan. Nah, ini dia 5 hal yang perlu diperhatikan saat melakukan fingering.

1. Kebersihan jari-jari tangan

Unsplash.com/Malvestida Magazine

Kebersihan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan fingering. Pastikan jari-jari tangan pasanganmu bersih dari segala kotoran sebelum memasukannya ke dalam vaginamu. Jari yang kotor bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri, kuman, dan sumber penyakit lainnya. 

Membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum melakukan fingering juga bukan jaminan bahwa jari sudah cukup bersih. Meski mengandung bahan kimia yang diklaim dapat menghilangkan bakteri di tangan, tapi hand sanitizer tak diperuntukkan bagi kegiatan seks. Untuk lebih amannya, sebaiknya cuci tangan dengan sabun dan air terlebih dahulu, ya. 

2. Potong kuku

unsplash.com/Sharon McCutcheon

Jangan melakukan fingering dengan kuku yang panjang dan belum dipotong. Kuku yang panjang biasanya akan lebih tajam dan bisa menyebabkan vagina terluka dan terjadi iritasi saat melakukan stimulasi seksual lewat fingering. Laki-laki sudah semestinya memotong kuku, jangan biarkan kuku panjang apalagi sampai hitam. Kuku panjang dan kotor menyimpan banyak kuman yang dapat berbahaya bagi vagina. 

3. Jangan mengenakan aksesori

Unsplash.com/Charles

Sebaiknya, jangan mengenakan aksesori seperti cincin saat melakukan fingering. Pasalnya, bisa saja di sekitar cincin yang melingkar di jari tangan itu, tersembunyi berbagai bakteri yang nggak hilang jika hanya dicuci dengan air dan sabun. Maka dari itu, lebih baik lepaskan segala aksesori saat melakukan fingering agar lebih aman, ya. 

4. Perhatikan ritmenya

Unsplash.com/Charles

Sama halnya dengan penetrasi, melakukan fingering juga perlu memperhatikan ritme dan kecepatan. Komunikasi antar pasangan adalah hal yang penting dalam aktivitas seksual ini. Nggak perlu malu, utarakan saja seperti apa ritme fingering yang membuatmu nyaman. Jangan sampai vaginamu jadi lecet karena ritme yang terlalu cepat. Untuk jumlah dan jari mana saja yang digunakan, lakukanlah senyaman kalian. 

5. Kuncinya ada di komunikasi

Unsplash.com/Timothy Meinberg

Pada akhirnya, kunci mencapai kepuasan maksimal saat melakukan hubungan intim maupun fingering ada pada naluri dan insting terhadap pasangan. Jangan terpaku pada teori saja, tapi perbanyak komunikasi dengan pasangan. Bicarakan setiap gerakan baru dalam foreplay kalian. Apakah kalian sama-sama menyukainya? Bagaimana dengan tekanan dan kecepatannya? Apakah menurutmu sudah sesuai atau belum? 

Manfaat melakukan fingering

Unsplash.com/Malvestida

Seperti diketahui, fingering memang bisa membuat sebagian perempuan mendapatkan orgasme. Aktivitas ini sama seperti ketika seseorang sedang melakukan masturbasi. Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan tubuh ketika melakukan fingering. Apa saja?

  1. Mengurangi stres. Ketika kamu bersenang-senang dalam hal seksual, hormon di dalam tubuh, seperti endorfin, dopamin, dan oksitosin, akan dilepaskan. 'Hormon bahagia' ini akan menghilangkan rasa stres sehingga membuat mood kamu lebih baik dan tidur lebih nyenyak.
  2. Meredakan kram. Seorang terapis seks, Judith Golden, mengatakan kalau kekuatan dan intensitas orgasme dapat membantu meredakan kram yang terjadi di dalam tubuh. Ini terjadi karena pelepasan sejumlah hormon sekaligus dapat berperan sebagai pereda nyeri.
  3. Memperkuat dasar panggul serta fungsi kerja jantung dan pernapasan. Saat meraba vagina menggunakan jari, detak jantung dan otot-otot pernapasan juga ikut meningkat. Selain itu, fingering juga membantu mengangat dasar panggul, sehingga bisa memperkuat seluruh area panggul.
  4. Membantumu lebih memahami tubuhmu sendiri. Ketika melakukan fingering sendiri, kamu akan meraba dirimu sendiri. Dengan demikian, kamu bisa memahami tubuhmu dengan baik, apa yang disukai dan apa yang tidak disukai, serta bagaimana caramu menemukan titik untuk mencapai klimaks.

Risiko yang bisa terjadi saat fingering

Unsplash.com/Velizar Ivanov

Fingering merupakan salah satu kegiatan seks yang berisiko rendah dengan penyakit menular seksual. Meski begitu, bukan berarti fingering itu bebas dari risiko dan penyakit lainnya, lho. Ini dia beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika melakukan fingering.  

  1. Iritasi vagina. Jari yang masuk dapat menyebabkan gesekan yang dapat membuat iritasi pada vagina. Jari yang kotor juga bisa menyalurkan bakteri pada vagina sehingga membuat organ intim perempuan ini terasa gatal, kemerahan, dan membengkak.
  2. Luka dan pendarahan. Vagina memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan kulit tangan. Saat jari masuk ke vagina, kuku jari bisa menggores kulit vagina sehingga dapat menyebabkan luka dan pendarahan.
  3. Ada kemungkinan untuk hamil. Fingering juga berisiko dapat menyebabkan kehamilan, meski kemungkinannya kecil. Hal ini bisa terjadi jika jari yang dimasukkan ke dalam vagina sebelumnya menyentuh sperma dan belum dibersihkan. 

Nah, itulah pembahasan lengkap tentang apa itu fingering dan risikonya. Kalau kamu bertanya, "Bolehkah fingering dalam hubungan seksual?", maka jawabannya boleh. Namun, selalu perhatikan kebersihan dan kenyamanan supaya vaginamu nggak mengalami iritasi akibat bakteri yang masuk, ya.

IDN Media Channels

Latest from Sex