Ian Kerner, PhD mengatakan bahwa banyak laki-laki dan perempuan tidak mendapatkan kepuasan seks karena tak pernah benar-benar berbagi tentang apa yang diinginkan bersama pasangan. Konsultan seks sekaligus psikoterapis tersebut menyarankanmu untuk mulai terbuka dengan pasangan melalui komunikasi yang nyaman dan konstruktif.
Namun di sisi lain, ingat bahwa mencoba hal-hal baru juga memerlukan kenyamanan bagi dua belah pihak sehingga tak ada salah satu antara kamu dan pasangan yang merasa keberatan.
Kalau urusan kantormu tak berjalan baik, ada konflik dengan seorang sahabat, perihal bisnis terhambat, dan lain-lain, pastikan kamu menanggalkan semua stres tersebut di luar rumah apalagi ranjang.
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang, terutama perempuan, harus benar-benar rileks dan merasa tak terbebani untuk bisa merasakan gairah. Selain itu, memiliki fantasi seks juga ternyata dapat membantumu untuk menghilangkan stres.
Seperti yang disampaikan oleh Dr. Kerner, beberapa orang mengalami rasa sakit pada bagian tertentu tubuhnya saat bercinta. Hal ini tak hanya sebatas asumsi atau imajinasi, tetapi juga sangat mungkin didasari oleh kondisi seperti kurangnya lubrikasi, perubahan kadar hormon, posisi yang kurang pas, dan sebagainya. Agar kamu dan pasangan sama-sama mendapat kenikmatan dari olahraga asyik yang satu ini, selalu lakukan komunikasi yang baik.
Menjadikan orgasme sebagai tujuan dari seks dapat menurunkan keseluruhan nilai pengalaman bercinta yang dilakukan. Pasalnya, beberapa perempuan khususnya, membutuhkan waktu lebih lama dan usaha lebih besar untuk mencapai orgasme dibandingkan laki-laki.
Hal ini bukan berarti seks yang dialami tidak menyenangkan, melainkan karena memang kondisi fisik yang menjadikannya demikian. Karenanya, bila terburu-buru untuk selalu mencapai 'big O', seks biasanya akan tak terasa begitu berkesan.
Walau studi menunjukkan bahwa beberapa kali seks dalam seminggu membuat orang jadi lebih bahagia dibandingkan mereka yang bercinta hanya sekali dalam seminggu, jangan menjadikannya sebagai beban. Beberapa orang pun, termasuk kamu barangkali, memiliki beberapa tantangan untuk bercinta lebih banyak bersama pasangan.
Namun sebagai gantinya, kamu dan dia dapat 'menebusnya' dengan melakukan berbagai aktivitas romantis lainnya, seperti dengan memberi pijatan setelah hari yang panjang, mandi bersama, dan sebagainya.
Fisik merupakan topik yang cukup personal dan sensitif sekali pun kamu dan pasangan telah lama menjalin hubungan. Terlebih lagi ketika bercinta tanpa busana, memperlihatkan keseluruhan bagian tubuh merupakan momen yang cukup menantang sekaligus membuat rapuh bagi seseorang.
Tak hanya perempuan yang merasa minder dengan ukuran payudara, tumpukan lemak, wajah tak semulus selebritas, dan sebagainya, laki-laki juga dapat merasa hal serupa seperti keresahan tentang ukuran penisnya. Untuk itu, berhati-hatilah dalam memberikan komentar terhadap tubuh pasangan sebab dapat menurunkan kepercayaan dirinya, baik di luar maupun dalam urusan ranjang.
Pada dasarnya, seks bukanlah sebatas hubungan fisik belaka yang tak berhubungan dengan hal-hal lainnya kecuali skill di atas ranjang. Seks justru merupakan sebuah kesatuan antara emosi, toleransi, kompromi, dan komunikasi yang sangat menentukan bagaimana mengesankan dan menyenangkannya bercinta dengan si dia.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Hindari Melakukan 7 Hal Ini Saat Bercinta untuk Hubungan Lebih Bahagia"