Adanya bermacam bagian di dunia yang memiliki kebiasaan dan kepercayaan unik yang beragam. Tidak hanya di Indonesia, namun juga berbagai negara di belahan dunia lain, yang memiliki budaya serta kebiasaan, yang terkadang di luar nalar. Mulai dari cara bersosialisasi, kepercayaan terhadap hal mistis, hingga yang lebih mengejutkan lagi termasuk ritual berhubungan seks di setiap negara.
Perbedaan keyakinan dan kebiasaan di setiap daerah punya keunikannya sendiri. Benua Asia yang dikenal dengan keragaman budayanya masih melakukan ritual-ritual khas wilayahnya. Jepang, India, Kamboja, dan bahkan Indonesia merupakan beberapa daerah yang masih kental dengan ritual yang berasal dari nenek moyang mereka.
Ritual setiap negara yang berbeda dan menantang ini kadang membuat orang bertanya-tanya. Berikut Popbela rangkum 7 ritual seks unik dan paling menantang di dunia.
1. Remaja laki-laki tidur bersama perempuan dewasa
Ritual seks unik dan paling menantang di dunia pertama yaitu dari suku Mangaia. Suku Mangaia berada di Kepulauan Cook, Samudera Pasifik. Suku ini memiliki kepercayaan bahwa hubungan intim merupakan aspek yang penting, sehingga mereka membolehkan bocah atau remaja laki-laki tidur bersama perempuan dewasa untuk melakukan seks.
Ritual ini bukan hanya mengajarkan bagaimana berhubungan intim, mengenal menstruasi, dan lainnya, namun juga langsung mempraktikkannya. Remaja laki-laki boleh memilih perempuan dewasa mana saja yang ingin tidur bersamanya dan melakukan seks bebas sampai mereka menikah. Begitu juga sebaliknya, perempuan boleh melakukan seks dengan laki-laki mana pun tanpa ada komitmen.
2. Pondok cinta di Kamboja
Orangtua yang memiliki anak perempuan berumur 9-13 tahun akan membangun pondok cinta untuknya. Sebutan pondok cinta karena bertujuan untuk menemukan pasangan yang cocok untuk anak perempuannya. Dengan tinggal semalam, anak perempuan yang tinggal di pondok cinta akan didatangi oleh laki-laki.
Di dalam pondok cinta mereka diperbolehkan melakukan seks. Jika merasa tidak cocok, perempuan boleh didatangi laki-laki lain dan begitu seterusnya sampai merasa cocok. Sudah berjalan dari nenek moyang mereka, tradisi ini kemudian dihentikan pada tahun 2003 silam, karena ada perempuan yang mendapat perlakuan agresif dari laki-laki.
3. Di Papua Nugini anak-anak diperbolehkan berhubungan seks
Jika edukasi seks untuk usia dini dilakukan dengan cara yang halus dan bertahap, di Papua Nugini justru mereka melakukan tradisi di mana anak-anak sudah diperbolehkan berhubungan seks. Suku yang melakukan tradisi ini namanya Trobriander.
Mereka memiliki kepercayaan bahwa hubungan seksual boleh dilakukan anak-anak tanpa adanya komitmen. Untuk anak laki-laki boleh melakukannya dari usia 10-12 tahun. Sedangkan anak perempuan dibolehkan dari usia 6-8 tahun. Sebelum itu, tradisi liar di bawah umur ini mengajarkan bagaimana cara perempuan menggoda laki-laki.
4. Saudara laki-laki berbagi istrinya sendiri
Berdasarkan laporan Exploring Your Mind, dengan adanya kekurangan lahan bagi penduduk Nepal yang tinggal di daerah Himalaya, membuat mereka akhirnya menerapkan tradisi berbagi istri untuk para saudara laki-laki.
Jadi karena kekurangan lahan tersebut, warga Nepal meyakini dengan menerapkan berbagi istri yang sama, saudara laki-laki hanya butuh satu tempat tinggal.
Tradisi saudara laki-laki berbagi istri yang sama di Nepal disebut juga poliandri. Walaupun awalnya tradisi ini dipercaya menjadi solusi, lama-lama tradisi ini ditinggalkan oleh masyarakat Nepal.
5. Ritual minum darah menstruasi di India
Melansir dari Vice, ritual minum darah menstruasi dilakukan oleh Baul di India. Baul adalah sebuah sekte religius yang menggabungkan agama Hindu, Budha, Tatra, dan Islam.
Walaupun di setiap agama mengajarkan kemajuan dalam berpikir, sekte Baul ini memiliki kepercayaan dalam mengagungkan cairan yang berasal dari tubuh, seperti air mani, darah menstruasi, urin, hingga kotoran lainnya.
Bagi masyarakat Baul, anak perempuan yang mengalami fase menstruasi pertamanya harus dirayakan. Selama masa menstruasi, darah itu dikumpulkan kemudian dicampur dengan susu sapi, kamper, gula aren, dan air kepala. Campuran itu harus diminum keluarganya, terutama laki-laki karena mereka tidak menghasilkan darah menstruasi.
6. Ritual seks bebas di Gunung Kemukus, Jawa Tengah
pexels.com/ROMAN ODINTSOV Nggak hanya di negara luar sana saja, ternyata di Indonesia sendiri memiliki ritual seks bebas di Gunung Kemukus, Jawa Tengah, yang dipercaya sebagai tradisi mencari kekayaan. Ritual ini konon dimulai dengan mengunjungi makam Pangeran Samudra sebanyak tujuh kali di hari Kamis pahing, Kamis wage, atau hari di mana diyakini sebagai hari baik.
Setelah itu, harus melakukan hubungan intim dengan perempuan atau laki-laki yang bukan merupakan seorang istri atau suaminya kemudian bertemu dengan suami atau istrinya lagi. Jika berhasil, pasangan suami-istri ini harus melakukan syukuran dan selamatan di Gunung Kemukus, Jawa Tengah.
Berita ini pernah diramaikan oleh media asing, SBS Australia yang berjudul Sex Mountain. Namun, dikutip dari berbagai sumber, juru kunci makam Pangeran Samudra ini mengatakan bahwa ritual menambah kekayaan itu tidak pernah ada menggunakan syarat seks.
7. Tradisi mencuri istri di Nigeria
Di benua Afrika bagian barat, tepatnya suku Wodaabe di Nigeria memiliki ritual seks unik dan paling menantang, yaitu mencuri istri orang lain. Setiap tahunnya suku Wodaabe ini selalu berkumpul saat musim hujan untuk menyelenggarakan Gerewol. Acara ini merupakan festival di mana para lelaki menggunakan kostum dan mengikuti kontes ketampanan.
Di sana mereka akan mengecat tubuh dan wajah mereka, memakai topi, dan mengalungi berbagai macam aksesori di leher juga pergelangan tangan. Festival ini bertujuan untuk mencuri istri laki-laki lain. Saat festival ini berlangsung, perempuan hanya menunggu sampai dia dicolek oleh laki-laki yang kemudian selepas senja mereka bersenang-senang bukan bersama pasangan sahnya.
Nah, itulah 7 ritual seks unik dan paling menantang di dunia. Bukan hanya bikin geleng-geleng kepala, tapi juga memberi kesan merinding, ya. Menurut Bela, mana ritual di atas yang paling nggak realistis?
