Ketika berhubungan seks dengan pasangan, banyak hal yang dapat dieksplorasi. Hal ini bisa menjadi aktivitas pengalaman baru yang dapat memuaskan hasrat seksual kamu dan pasangan. Salah satu aktivitas tersebut adalah role play atau bermain peran.
Animal role play merupakan salah satunya dan aktivitas ini dapat menciptakan intimasi dan keseruan tersendiri saat berhubungan seks dengan pasangan. Untuk lebih jelasnya, Popbela akan mengajakmu mengenal animal role play lewat artikel berikut ini.
Pengertian animal role play
Bagi sebagian orang, saat melihat istilah animal role play mungkin terdengar asing. Namun, bagi sebagian pasangan hal ini tentunya menjadi istilah yang cukup sering didengar.
Melansir roleplayer.com, aktivitas ini merupakan sebuah bentuk permainan peran saat sedang berhubungan seks, di mana pasangan berpura-pura menjadi hewan. Seperti contoh, pasangan yang bermain peran sebagai hewan peliharaan, lalu saat akan melakukan seks dapat dibuat kesepakatan bersama.
Animal role play memiliki kriteria untuk dapat menjadi aktivitas BDSM
Animal role play memiliki kaitan yang erat dengan aktivitas BDSM. Kamu perlu memperhatikan bahwa animal role play dapat menjadi aktivitas BDSM berdasarkan kriteria berikut ini:
- Adanya perbudakan di dalamnya atau bondage
- Pasangan melakukan dominasi atau dominance
- Menghukum sebagai bentuk disiplin atau dicipline
- Melakukan submission (lawan dari dominasi)
- Melakukan aktivitas yang sadis atau sadism, seperti memukul
- Salah satu pihak merasa senang saat dipukul dan menderita atau masochism
Ketika kamu melakukan aktivitas tersebut saat sedang berhubungan intim, artinya kegiatan bercintamu telah masuk ke dalam kategori BDSM. Sebagai contoh, saat pasanganmu mengikat kedua kakimu, sehingga kamu berjalan menggunakan tangan dan lutut. Lalu, ada aktivitas pemukulan atau mencekik yang membuat tidak berdaya.
Kriteria ini juga merupakan bagian dari pengenalan animal role play.