Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Alat Bantu Seks, Mitos dan Faktanya

Alat bantu seks cuma untuk kinky couple?

Andina Rahayu

Nggak semua pasangan tertarik menggunakan sex toys atau alat bantu seks. Alasan kebanyakan adalah karena risi dan tak biasa menggunakannya. Banyak pula yang berujar kalau alat bantu seks hanya digunakan oleh pasangan yang gemar bereksperimen saja, padahal nyatanya nggak juga lho, Bela.

Ada beberapa pasangan yang menggunakan alat bantu seks ini untuk mendapatkan sensasi kenikmatan yang berbeda, membuat kehidupan seks jadi lebih panas, dan bahkan bisa meningkatkan komunikasi. Di balik sensasi dan kenikmatan atau orgasme yang mampu diciptakan alat bantu seks, ada beberapa mitos juga yang tersimpan, lho. Cari tahu faktanya yuk!

1. Alat bantu seks untuk orang yang kesepian atau nggak memiliki pasangan

dribbble.com/Giovanni Pagliei

Apa kamu sudah mendengar mitos yang satu ini? Nyatanya, orang-orang dengan berbagai orientasi seksual juga menggunakan alat bantu seks dengan pasangan mereka, lho. Salah satu survei di Swedia juga membuktikan bahwa 78% perempuan yang menggunakan alat bantu seks adalah mereka yang memiliki pasangan. Bahkan, penelitian lainnya juga menyebutkan dengan penggunaan vibrator berdampak baik pada komunikasi soal seks yang lebih terbuka.

2. Ada yang salah dengan pasangan kalau kamu tertarik dengan vibrator

Jangan percaya mitos yang satu ini ya, karena faktanya nggak selalu begitu. Sejatinya, banyak perempuan yang hanya bisa mengalami orgasme melalui stimulasi vaginal dan klitoral sekaligus. Nah di sinilah vibrator berperan untuk membantu memaksimalkan stimulasi ketika bercinta. Jadi, nggak ada yang salah dengan penis pasangan, hanya stimulasinya saja yang terbatas.

3. Lubrikan hanya dipakai oleh pasangan yang berusia lebih tua

hellogiggles.com

Tak ada hubungan antara lubrikan dan berapa usiamu. Yang jelas, pelumas dapat mengurangi rasa sakit atau perih yang dialami vagina dan membuat seks lebih nikmat. Sebuah riset telah membuktikan bahwa perempuan muda menyukai seks yang lebih 'smooth,' dan 80% perempuan milenial di Amerika Serikat mengaku bahwa mereka sering menggunakan lubrikan di ranjang.

4. Vibrator membuat vagina menjadi longgar

Mitos ini sama sekali nggak benar. Yang perlu kamu tahu adalah vagina itu sangat fleksibel. Jadi, setelah kamu menggunakan vibrator, maka vagina akan kembali rapat dan nggak longgar. Mulai sekarang, yakinkan dirimu kalau masturbasi dan berhubungan seks dengan pasangan, termasuk penggunaan vibrator nggak akan membuat vagina menjadi longgar.

5. Kalau seorang perempuan menikmati vibrator, maka pasangannya akan terabaikan

oss.adm.ntu.edu.sg

Mitos yang satu ini bisa terjadi juga lho, kalau kamu terlalu fokus pada vibratormu saja. Vibrator hanya menyediakan satu hal, yaitu stimulasi yang intens. Jadi, kamu mesti paham dulu kalau alat bantu seks yang satu ini nggak akan bisa memberikan pelukan hangat dan perasaan dicintai. Kemudian, yang perlu kamu lakukan adalah mencurahkan sedikit kreativitas untuk melibatkan vibrator dalam sesi bercinta dengan pasangan.

6. Alat bantu seks hanya cocok untuk perempuan

Faktanya, sebuah survei dari We-Vibe menemukan bahwa 73 persen laki-laki percaya kalau sex toys atau alat bantu seks adalah untuk semua orang, baik laki-laki ataupun perempuan. Karena itu, siapa pun harusnya tak perlu ragu membawa alat bantu seks ke ranjang. Dan jangan lupa untuk selalu membersihkannya setelah digunakan ya!

Jadi, sudah mendapat pencerahan mengenai mitos seputar alat bantu seks kan, Bela? Semoga dengan kamu mengetahui kebenarannya, kehidupan seksualmu jadi lebih menyenangkan ya!

IDN Media Channels

Latest from Sex