Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

9 Alasan Kamu Tidak Harus Bergantung Secara Finansial pada Pasangan

Kamu mungkin akan terbatasi

Natasha Cecilia Anandita

Saat menikah, suami memang sudah sepatutnya untuk memberi nafkah dan menjadi sumber finansial utama untuk keluarga. Tak ada salahnya memang bergantung secara finansial dengan suami, tapi mungkin kamu akan sedikit terasa terbatasi saat kamu benar-benar seratus persen bergantung dengannya.

Kamu mungkin segan untuk meminta uang darinya untuk beberapa keinginanmu, atau disaat-saat kamu ingin membantu keluargamu. Oleh karena itu, kamu harus mencoba untuk tidak bergantung sepenuhnya pada pasangan secara finansial.

Dilansir dari Bolde, berikut ada 9 alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk tidak harus bergantung secara finansial pada pasanganmu.

1. Kamu kehilangan kendali atas pengeluaranmu

pexels.com/mikhail-nilov

Ketika pasanganmu menjadi sumber keuangan keluarga, ia bisa membuat keputusan keuangan yang besar dalam rumah tangga. Jika kamu ingin keluar dan memanjakan diri, baik itu berkumpul dengan teman atau membeli sesuatu yang mahal, kamu akan merasa seolah-olah meminta uang saku darinya. Ia juga bisa mengatakan tidak untuk keinginanmu itu. Kehilangan kendali atas pengeluaranmu sendiri akan mulai terasa seolah-olah kamu kehilangan kendali atas hidupmu.

2. Siapa yang memiliki uang dia yang lebih berkuasa

pexels.com/polina-zimmerman

Sebuah kutipan film mengatakan, "siapa pun yang memiliki uang memiliki kekuatan". Hal ini berlaku baik dalam adegan dalam film maupun dalam hubungan di dunia nyata. Ketika pasanganmu memiliki semua kekuatan penuh dalam keputusan keuangan dan hubungan kalian karena hanya dia yang memiliki uang. Kamu akan merasa seolah-olah kamu tidak memiliki suara dalam hubungan tersebut.

3. Kamu merasa seolah-olah selalu punya utang padanya

pexels.com

Hal lainnya terjadi ketika pasanganmu melakukan sesuatu yang menyakiti perasaanmu. Kamu ingin sekali meluapkan emosimu padanya, tapi kamu menahan karena ingat bahwa dialah yang membeli semua yang kamu kenakan dan makanan yang kamu makan.

Kamu mungkin mulai merasa seolah-olah kamu tidak memiliki kekuatan yang cukup tinggi dalam hubungan untuk mengatakan apa pun, terlebih untuk menasihatinya. Juga, kamu mungkin mulai berpikir bahwa karena mereka membayar semuanya, kamu harus berusaha lebih keras untuk memahaminya dan berjuang dalam hubungan kalian sendirian.

4. Jika ada sesuatu yang serius, kamu akan lebih kurang beruntung

pexels.com/timur-weber

Jika karena alasan apa pun hubungan kalian menjadi tidak baik, atau terjadi kekerasan, kamu terasa hanya memiliki pilihan terbatas untuk keluar atau bertahan. Sering kali ketika seseorang bergantung secara finansial pada pasangan yang kasar atau abusif, mereka memilih bertahan dalam hubungan lebih lama dari yang sebenarnya mereka inginkan karena takut akan berakhir dalam situasi yang penuh kesulitan. Padahal bertahan dengan pasangan yang abusif dan memiliki kuasa atas keuangan pun sama bahayanya. Kamu akan merasa seolah-olah terjebak dan tidak bisa pergi.

5. Kamu tidak memiliki strategi untuk keluar dari hubungan

stress.app

Bahkan jika hubungan kalian tidak abusif atau beracun, kamu mungkin akan tetap bertahan lebih lama padanya dari yang kamu inginkan. Ini bisa jadi karena kamu jatuh cinta begitu saja padanya, atau kamu tidak punya strategi atau modal untuk bertahan hidup saat kamu memilih untuk berpisah dengannya. Bersama seseorang untuk memastikan keamanan finansialmu sendiri, tentu tidak akan adil baik bagi kamu maupun baginya.

6. Ia menggunakan uangnya untuk melawanmu

debt.org

Argumen dalam hubungan sangat normal terjadi. Mungkin tidak sering, tapi itu tidak bisa dihindari. Jika kamu dan pasangan mengalami perselisihan atau pertengkaran besar, ia memiliki fakta dan kelebihan bahwa ialah yang membayar semua yang ada di rumah kalian, bahkan mungki sampai baju yang kamu pakai sekalipun. Saat ia mengucapkan hal itu, kamu mungkin akan langsung terdiam dan patuh padanya. 

7. Uang bisa membuat hubungan berakhir

pexels.com/mikhail-nilov

Saat kamu tak bisa mandiri, ini bisa menyebabkan keretakan besar dalam hubunganmu. Jika kamu terus menerus bergantung padanya untuk hal sekecil apa pun, atau terus menerus meminta sesuatu yang kamu ingini, pasanganmu mungkin bisa berakhir dengan membencimu karena terlalu banyak menghamburkan uang. Masalah tentang uang dan kebencian itu pada akhirnya akan berkembang menuju kehancuran hubungan kalian.

8. Harga dirimu mungkin terluka

pexels.com/Rodnae Productions

Semua orang suka merasa produktif dan dibutuhkan. Hampir semua orang ingin berkontribusi pada berbagai hal, termasuk dalam hubungan mereka. Jika kamu tidak bekerja sama sekali dan sepenuhnya bergantung pada pasangan untuk setiap rupiah yang kamu belanjakan, kamu mungkin mulai merasa seolah-olah kamu tidak cukup baik atau melakukan cukup banyak hal di dunia. Kamu mungkin akan merasa rendah diri dan tak berguna. Kecuali jika kamu benar-benar tidak dapat bekerja karena alasan kesehatan atau alasan tertentu. Jadi, cobalah untuk mendapat sedikit penghasilan untuk dirimu sendiri.

9. Sulit merasa setara

forbes.com

Tidak dapat berkontribusi pada hubungan secara finansial akan mulai membuat kamu merasa seolah-olah kamu seorang yang kekurangan. Hubungan yang baik adalah berbagi tugas rumah tangga, biaya, dan pekerjaan lain yang membentuk kehidupan bersama dan membuat hubungan kalian menjadi lebih menyenangkan. Jika kamu dan pasangan tidak berada di tempat yang seimbang, kamu akan sulit untuk merasa setara dengannya. 

Itu 9 alasan mengapa kamu tidak boleh bergantung sepenuhnya secara finansial pada pasanganmu. Setuju, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Married