Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ilustrasi tentang Ekspektasi dan Realitas dalam Hubungan yang Bahagia

Realita nggak selamanya sesuai dengan ekspektasi

Windari Subangkit

Kita mungkin pernah bermimpi memiliki kisah cinta yang selalu mesra dan romantis seperti di film-film. Banyak orang berpikir bahwa hubungan yang baik ialah di mana kedua pasangan nggak pernah bertengkar sama sekali. Pemikiran seperti ini sedikit banyak membuat kita langsung patah hati ketika menjalin hubungan yang nggak sesuai dengan apa yang dibayangkan. 

Padahal kenyataannya, hubungan yang kuat itu nggak selamanya terasa indah dan tanpa masalah. Melansir dari Bright Side, inilah 5 fakta tentang hubungan asmara yang sering disalahartikan. Psst... mungkin kamu juga pernah melakukannya, nih.

1. Harus ada rasa cinta yang besar sejak awal

Brightside.me/Natalia Kulakova

Tahukah kamu, nggak semua hubungan dimulai dengan rasa cinta yang ‘penuh gejolak’. Terkadang, banyak juga pasangan yang baru merasakan benih-benih cinta setelah lama berteman. Sebenarnya, cinta itu akan timbul setelah ada rasa aman dan kenyamanan saat kita berada di sampingnya. Cinta memang penting, tapi yang jauh lebih penting ialah ketika kamu dapat tertawa bersamanya dan saling percaya satu sama lain. Inilah salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang kuat. 

2. Pasangan yang bahagia punya minat dan hobi yang sama

Brightside.me/Natalia Kulakova

Setiap orang memiliki minat dan hobi mereka masing-masing. Meskipun saling cocok, bukan berarti kamu dan pasangan harus memiliki hobi yang sama. Jangan berpikir bahwa kalau kamu suka menonton film sementara si dia memiliki hobi melakukan aktivitas yang ekstrem, maka kamu nggak bisa nyambung ketika mengobrol. Justru sebaliknya, mungkin saja perbedaan di antara kalian justru membuatmu lebih menarik di mata pasanganmu.

3. Pasangan yang bahagia nggak pernah bertengkar

Brightside.me/Natalia Kulakova

Nggak ada hubungan yang nggak pernah mengalami masalah dan tanpa pertengkaran. Perdebatan kecil di antara pasangan tentu wajar terjadi. Bahkan, perdebatan itu justru bisa membuat rasa cinta di antara kalian semakin kuat. Namun, dengan catatan pertengkaran tersebut nggak dibumbui dengan bahasa yang kasar atau kekerasan ya, Bela. Permasalahan pasti terjadi pada semua orang, dan inilah waktunya bagi kamu dan pasanganmu belajar untuk saling memahami satu sama lain.

4. Menyukai seluruh keluarga dan teman-teman pasangannya

Brightside.me/Natalia Kulakova

Jangan berharap pasanganmu akan menyukai seluruh keluarga dan teman-temanmu, Bela. Meski pasanganmu dekat dengan orangtuamu, bukan berarti dia juga bisa nyaman dengan seluruh anggota keluargamu yang lain, bukan? Begitu pun denganmu. Bertemu dengan anggota keluarga pasanganmu tentu hal yang baik, tapi kamu nggak harus dekat dengan semuanya, kok. Terkadang, kita dapat menemui kekurangan atau suatu hal yang nggak kita sukai dari seseorang setelah mengenal dekat dengannya. Daripada ini menjadi konflik, sebaiknya buatlah batasan.

5. Pasangan yang bahagia selalu bersama

Brightside.me/Natalia Kulakova

Jika kamu berpikir bahwa pasangan yang bahagia itu selalu bersama, maka itu salah besar. Cepat atau lambat, setiap orang pasti ingin menghabiskan waktunya sendirian. Pasangan yang saling mencintai tentu akan memahami hal ini dan memberikan ruang pribadi pada satu sama lain. Kamu pun nggak boleh egois dengan melarangnya punya waktu untuk ‘me time’. Memberikan ruang pada pasangan bukan berarti kamu berhenti mencintainya. Tapi sebaliknya, ini akan menghilangkan rasa jenuh yang mungkin ada dalam hubungan kalian. 

Mungkin kita seringkali mendambakan hubungan sempurna seperti yang ada di film-film romantis. Tapi kenyataannya, hubungan seperti itu nggak pernah terjadi. Jadi ingatlah hal ini ketika kamu menemukan sedikit kekurangan dari pasanganmu, ya. 

IDN Media Channels

Latest from Dating