Ketika seorang perempuan ditanya mengenai pasangan ideal, sebagian besar dari mereka umumnya akan menyebut sifat laki-laki baik seperti jujur dan bertanggung jawab. Sedangkan, jarang yang menyebut laki-laki nakal atau "bad boy" sebagai ideal karena memiliki banyak kesan negatif. Namun, kenyataan yang banyak terjadi justru sebaliknya.
Meski tidak semua, namun tidak sedikit perempuan di luar sana yang tertarik dengan seorang bad boy, sekalipun itu perempuan polos dan baik-baik. Penasaran kenapa bisa terjadi? Berikut alasan mengapa bad boy bisa mendapatkan perempuan baik.
Kayaknya kita harus bisa mengakui bahwa sebagian besar bad boy itu lebih percaya diri dibandingkan dengan laki-laki yang baik, dan ini bisa menguntungkan mereka setiap saat.
Contohnya, seorang bad boy tidak membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan kepercayaan diri dalam menghasilkan kata-kata yang tepat atau menunggu saat yang tepat ketika ingin mengajak seorang perempuan berkencan. Mereka akan terus maju dan melakukannya.
Lalu di sisi lain, perempuan baik memiliki hati yang baik, sehingga mereka bisa saja menerima siapa pun yang mendekati mereka, termasuk si bad boy tersebut. Ditambah lagi, beberapa dari mereka mungkin bertanya-tanya mengapa tidak ada laki-laki baik yang mendekat? Lalu, timbullah pikiran bahwa mereka tidak memenuhi standar laki-laki baik.
Didukung oleh rasa percaya dirinya yang tinggi, maka jangan heran kalau bad boy bisa terlihat lebih menawan. Mereka Ini tampak selalu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan setiap saat, bisa menjadi pemimpin yang hebat, dan menonjol dari semua orang.
Bad boy bisa “memperlihatkan” sisi menawannya lewat banyak hal. Mulai dari senyuman, kedipan mata, pembicaraan yang lancar, humor yang segar, atau pujian luar biasa yang mereka berikan kepada para perempuan, dan itu berhasil pada perempuan baik.
Sementara itu, laki-laki baik hampir tidak akan pernah mencoba memikat hati seorang perempuan cantik, karena sangat sedikit dari mereka yang tahu caranya. Mereka selalu ingin jujur dan sopan dalam berinteraksi dengan perempuan.
Satu hal paling mendasar yang membuat seorang perempuan tertarik pada seorang laki-laki adalah kejantanannya. Hal itu bukan tidak mungkin sebab sejak dulu, laki-laki memang dituntut itu bersikap jantan dan tidak lemah. Para ayah telah mengajari anak laki-laki mereka untuk tidak boleh menangis, karena menangis bukanlah hal yang jantan, sebuah ajaran yang bertahan sampai saat ini.
Definisi jantan itu sendiri bisa sangat luas, dan yang melekat pada diri bad boy adalah keberanian mereka menghadapi apa pun. Di sisi lain, laki-laki baik biasanya emosional dan lembut, bahkan mungkin nggak akan berani menyakiti lalat. Oleh karena itu, wajar kalau seorang perempuan tertarik pada bad boy dan lebih memilih menjadikan laki-laki baik sebagai “friend zone”.
Bad boy itu tahu bahwa untuk membuat perempuan jatuh cinta, mereka harus membuat perempuan merasa penting. Aturan ini pun sebenarnya berlaku untuk semua manusia, karena kita semua pasti ingin kan, merasa seolah-olah seseorang terus memikirkan dan menantikan untuk menghabiskan waktu sama kita?
Nah, bad boy ini akan membuat seorang perempuan merasa seolah-olah dia adalah satu-satunya orang di dunia yang berarti baginya. Dia akan memujinya setiap kali mereka bersama; menghargai penampilannya dan keindahan senyumnya, dan tentu saja membawakannya cokelat setiap kali mereka bertemu. Kalau sudah begini, gimana perempuan baik nggak terpikat?
Bagi bad boy, pengalaman berkencan dengan banyak perempuan, dan bahkan itu dalam satu waktu sekaligus sangatlah berharga, karena mereka bisa belajar banyak tentang bagaimana menyenangkan perempuan. Lalu, ketika mereka menemukan seorang perempuan baik, mereka tahu persis apa yang harus dikatakan dan dilakukan, sampai akhirnya perempuan itu tidak akan punya pilihan selain jatuh cinta pada mereka.
Nah, di sisi lain, laki-laki baik biasanya membutuhkan waktu lama sebelum menjalin hubungan dan ketika mereka melakukannya, itu mungkin akan berlangsung cukup lama sehingga mereka tidak memiliki pengalaman berhadapan dengan perempuan sebanyak bad boy.
Bela, pasti kamu pernah menyaksikan film di mana seorang bad boy berani untuk memukul penjahat yang akan menyakiti seorang perempuan bahkan dengan cara yang cukup kejam sekali pun.
Meski tidak semua bad boy bersikap seperti gambaran di film-film tersebut, ini adalah kesan yang dimiliki perempuan baik, dan kebanyakan masyarakat. Salah satu peran utama laki-laki yang bersangkutan dengan perempuan dalam hidupnya, adalah kemampuannya untuk melindungi. Nah, kebanyakan perempuan percaya bahwa hal itu hanya bisa dilakukan oleh seorang bad boy.
Banyak perempuan di luar sana ingin berkencan dengan bad boy mungkin karena beberapa alasan yang sudah disebutkan di atas. Keinginan ini pun sudah dimulai sejak lama, dan kayaknya akan terus berlanjut bahkan di masa depan.
Oleh sebab itu, akan sulit bagi perempuan baik melawan tekanan untuk berkencan dengan bad boy karena keadaan sekitar yang membuat bad boy menjadi “tren” di kalangan kaum perempuan.
Itulah tadi sejumlah alasan mengapa bad boy bisa mendapatkan perempuan baik. Gimana, kamu pernah tertarik dengan bad boy nggak, Bela?