Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kenali 7 Deal Breakers dalam Hubungan, Jadi Pemicu Perpisahan!

Semuanya harus kamu bicarakan dengan si dia

Andhina Wulandari Effendi

Cinta memang merupakan faktor penting dalam hubungan, tapi cinta bukan faktor satu-satunya dalam sebuah hubungan yang sehat. Definisi hubungan sehat memang bisa berbeda-beda bagi setiap pasangan. Apa yang bagi kamu sebagai sesuatu yang tak bisa diterima dalam hubungan, bisa saja bagi orang lain tidak seperti itu.

Meski begitu, ada juga beberapa green flags alias tanda-tanda hubungan sehat yang berlaku secara universal. Misalnya seperti rasa kepercayaan, komunikasi yang sehat, selera humor yang sama, dan saling menghargai.

Selain tanda-tanda hubungan sehat yang umum, ada juga beberapa deal breakers atau hal-hal yang dianggap buruk dan bahkan bisa menjadi pemicu perpisahan. Berikut ini adalah deal breakers dalam hubungan yang perlu kamu tahu.

1. Ketidaksetiaan dan kurang rasa percaya

Pexels/Cottonbro Studio

Tentu saja bukan hal aneh ketika melihat ketidaksetiaan dan kurangnya rasa percaya menjadi deal breakers hubungan nomor satu. Rasa percaya merupakan fondasi dari sebuah hubungan yang sehat. Mungkin kamu merasa bahagia dan mencintai pasangan, tapi dengan tidak memiliki rasa percaya dalam hubungan, itu akan mengurangi tingkat kebahagiaanmu. Lama-lama, cinta pun bisa terkikis akibat hal ini.

Sama pula dengan ketidaksetiaan. Satu kali saja pasangan menodai kepercayaanmu dengan berselingkuh, akan sulit untuk membuatmu percaya sepenuhnya. Maka dari itu, perselingkuhan menjadi penyebab nomor satu dalam kehancuran hubungan.

2. Komunikasi yang buruk

pexels.com/rodnae-productions

Deal breakers yang kedua, seperti dilansir laman The Knot, adalah komunikasi yang buruk antar pasangan. Komunikasi bukan sekadar saling memberi kabar, tapi sedalam apa komunikasi yang terjalin antara kamu dan pasangan.

Apakah kamu sering melakukan deep talk dengan pasangan? Apakah kalian bisa saling memahami? Apakah kalian bisa berbicara dengan jujur dan transparan? Apakah kalian bisa berbicara tanpa rasa takut atau apakah kalian bisa saling membicarakan masalah dan saling membantu mencari solusinya? Itulah beberapa indikator seberapa baiknya komunikasi yang terjalin dalam hubungan kalian.

3. Pandangan yang berbeda soal moral dan nilai

Pexels.com/August de Richelieu

Perbedaan pandangan mengenai sesuatu yang mendasar, seperti moral, nilai, politik, dan bahkan agama juga bisa menjadi deal breaker dalam hubungan. Memang, kamu bisa saja memiliki pasangan yang memiliki pandangan berbeda, tapi perbedaan yang terlalu jauh dan signifikan akan berdampak buruk pada hubungan.

Contohnya saja, ketika kamu memiliki pandangan politik yang berbeda. Bukan nggak mungkin konflik akan sering terjadi, karena kalian sering berdebat mengenai pilihan kalian tersebut. Lama-lama kelamaan, jika kalian tak bisa saling menghormati perspektif satu sama lain, maka hubungan kalian pun bisa berakhir dengan perpisahan.

4. Merahasiakan keadaan finansial

Pexels.com/Mikhail Nilov

Menutupi keadaan finansial dari pasangan juga merupakan deal breaker bagi sejumlah orang. Merahasiakan keadaan finansial bisa berupa berbohong soal kebiasaan dalam menghabiskan uang, berbohong soal utang yang dimiliki, atau bahkan berbohong ketika memiliki simpanan di rekening yang dirahasiakan.

Tidak menjadi masalah jika kamu dan pasangan memiliki rekening tabungan yang berbeda. Namun jika kalian tidak saling terbuka dengan keadaan finansial masing-masing, itu bisa akan menjadi bom waktu yang menyebabkan keretakan hubungan.

5. Kebiasaan tidak sehat terkait uang

Pexels.com/olia danilevich

Masih soal keuangan, kebiasaan yang tidak sehat terkait dengan finansial juga bisa menjadi deal breaker dalam hubungan. Misalnya saja, kamu tipe orang yang senang berhemat, sementara pasangan justru sebaliknya. Kamu mungkin tipe orang yang selalu memikirkan matang-matang sebelum berbelanja, sedangkan pasangan lebih sering membeli sesuatu dengan cara berutang,

Perbedaan kebiasaan dalam mengatur uang akan menimbulkan banyak masalah dalam hubungan jangka panjang, apalagi jika sudah memasuki hubungan pernikahan. Sehingga, kamu perlu berbicara dari hati ke hati soal kebiasaan terkait keuangan dengan pasangan.

6. Pandangan yang berbeda soal anak dan keluarga

Pexels.com/Nicole Michalou

Penting bagi kamu untuk mengetahui segala hal tentang pasangan sebelum akhirnya melangkah ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan. Pembicaraan seputar pola asuh anak dan hubungan dengan keluarga perlu kamu bicarakan bersama pasangan dengan sungguh-sungguh.

Perbedaan pola asuh anak dan bagaimana menjalin hubungan dengan keluarga juga bisa menjadi deal breakers dalam hubungan. Jangan sampai kamu baru mengetahui bahwa kamu dan pasangan memiliki perbedaan pandangan yang signifikan soal ini setelah menikah.

7. Memiliki tujuan jangka panjang yang berbeda

Pexels.com/Anna Shvets

Menjalin hubungan dengan seseorang, artinya kamu menyatukan dua orang berbeda yang memiliki keinginan dan aspirasinya sendiri-sendiri. Ketika kamu memiliki tujuan yang berbeda dalam hidup dengan pasangan, tentu akan sulit untuk menjalani hubungan tersebut.

Perbedaan tujuan jangka panjang bisa terkait pendidikan, karier, hingga pernikahan dan memulai keluarga. Jika kamu melihat dia tidak bisa mendukung tujuan jangka panjang, atau sebaliknya, maka hubungan kamu dan dia bisa pelan-pelan menuju perpisahan.

IDN Media Channels

Latest from Dating