Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Tradisi Mengerikan yang Masih Ada di Dunia

Menemukan koneksi dengan cara yang unik

Andina Rahayu

Tradisi adalah sesuatu hal yang sudah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian hidup dari kelompok masyarakat tertentu. Meski sebagian besar tradisi sudah mulai ditinggalkan dan dianggap bagian dari sejarah, tapi ternyata masih ada saja lho daerah-daerah yang masih memegang teguh tradisi yang diwariskan nenek moyangnya ini. Ada tradisi yang bersifat keagamaan hingga tradisi yang nampak sangat mengerikan.

Setiap negara tentu memiliki tradisi yang berbeda-beda hingga menjadi keunikan dari wilayah masing-masing. Tapi kadang ada beberapa bagian dari tradisi itu yang bisa dikatakan terlalu kejam kalau dipandang menggunakan nilai moral yang berlaku di zaman modern sekarang ini. Berikut adalah tujuh tradisi yang nampak mengerikan dari segelintir suku di seluruh penjuru dunia. Simak, yuk!

Khitan kaum hawa, suku Sabiny, Uganda

Unsplash.com/Illustration by Jim Cooke

Tradisi khitan untuk perempuan oleh suku Sabiny di negara Uganda ini dilakukan saat dewasa. Para permpuan di sana harus menahan rasa sakit yang luar biasa ketika bagian klitorisnya dipotong sebagian atau malah seluruhnya. Tujuannya yaitu agar hasrat seksual para perempuan berkurang dan tetap setia pada pasangannya. Mereka percaya, kalau perempuan tersebut sanggup menahan rasa sakit saat dikhitan, maka mereka juga pasti sanggup menahan rasa sakit saat melahirkan kelak.

Memakan jenazah, suku Aghori, India

dok.internet

Ada satu suku di India yang terkenal dengan tradisi ritual memakan jenazah, yaitu suku Aghori. Ketakutan terbesar mereka adalah kematian. Dan mereka percaya, dengan memakan orang mati, sekarat, bahkan yang masih hidup bisa melawan kematian dan berharap mendapat pencerahan. Jenazah yang dimakan oleh suku ini adalah jenazah yang tidak dikremasi dan dibiarkan mengapung di sungai Gangga.

Memahat gigi, suku Mentawai, Indonesia

dok.internet

Tradisi mengerikan yang satu ini berasal dari Indonesia, yakni suku Mentawai yang ada di kepulauan Mentawai lepas pantai barat Sumatra. Tradisi yang masih dijaga oleh penduduk suku ini adalah mengukir gigi kaum hawa agar menjadi runcing. Mereka percaya bahwa wanita bergigi runcing akan terlihat lebih menarik dan memiliki hubungan yang baik antara jiwa dan raga. Gigi setiap wanita akan diamplas menggunakan pisau kasar dan mereka tidak akan mendapatkan obat atau bius selama prosesi.

Makan abu orang mati, suku Yanomami, Venezuela dan Brasil

flickr.com

Suku Yanomami merupakan etnis terbesar di Venezuela dan Brasil. Meski mereka sudah tersentuh oleh kehidupan modern, tapi tetap mempertahankan tradisi kuno. Ketika ada satu anggota keluarga yang meninggal, maka tubuh mereka akan dibakar. Nah, abu bekas pembakaran tersebut kemudian diserahkan pada keluarga untuk dimakan. Budaya memakan jasad orang-orang yang dicintai adalah cara suku Yanomami membagi rasa sayang, memberi penghiburan dan memuliakan keluarga.

Disengat semut paling menyakitkan di dunia, suku Satere Mawe, Brasil

dok.internet

Suku Satere Mawe yang berasal dari Amazon ini punya tradisi unik bagi anak-anak. Terutama anak laki-laki yang sudah menginjak remaja diharuskan untuk memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan tenung yang berisi ratusan semut peluru. Semut jenis ini dikenal memiliki sengatan yang paling menyakitkan di alam. Anak tersebut harus mengenakan sarung tangan berisi semut tadi selama sepuluh menit dan harus melakukannya dua puluh kali selama beberapa bulan.

Melempar bayi, Solapur, India

healthline.com

Setiap tahun di Solapur, India, para orangtua akan berkumpul untuk membuang bayi mereka dari atas ketinggian. Bayi-bayi itu dilempar ke bawah dan akan terjatuh pada kain putih yang dibentangkan dan dipegang oleh beberapa warga setempat. Tradisi melempar bayi dari ketinggian 25 meter ini sudah berlangsung selama sekitar 500 tahun dan bertujuan untuk menunjukkan kasih sayang mereka. Mereka percaya bahwa tradisi ini akan membawa keberuntungan pada sang bayi.

Menusuk tubuh, Phuket, Thailand

fsdi-school.com

Di Phuket, Thailand, ada festival vegetarian. Dalam perayaan ini, para peserta diharuskan untuk menusukkan pisau, pedang, paku, dan peralatan aneh lainnya ke pipi mereka hingga tembus. Melalui tradisi ini, mereka percaya bahwa para Dewa memasuki tubuh mereka dan membawa keberuntungan serta melindungi masyarakat dari kejahatan. Festival Vegetarian di Phuket ini berlangsung setiap tahun di Thailand. Selama periode berlangsungnya festival, orang-orang tidak makan daging dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan mengerikan lainnya.

Bagaimana menurutmu, Bela? Mana di antara tradisi di atas yang paling mengerikan? Bagi para penganutnya, tradisi-tradisi tersebut memiliki makna khusus. Tapi tetap terlihat seram dan mengerikan, ya?

IDN Media Channels

Latest from Travel