Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Klien Jouska Curhat Soal Portofolionya yang Anjlok, Ini 5 Faktanya

Karena curhatan ini, jadi banyak klien lain yang muncul

Niken Ari Prayitno

Setelah beberapa waktu lalu menjadi trending topic karena rincian biaya persalinan hingga Rp50 juta, kini perusahaan perencana keuangan Jouska kembali menjadi pembicaraan di Twitter. Hal ini bermula dari akun dengan nama Alvin menuliskan curhatannya soal portofolio investasi yang anjlok setelah memercayakannya kepada Jouska. Dari sana, banyak akun lain yang bermunculan dan mengaku mengalami hal serupa.

Bagaimana kronologi kejadian ini?

1. Alvin menjadi klien Jouska di tahun 2018-2019

Awal mula Alvin kenal dengan perusahaan perencana keuangan ini di tahun 2018. Saat itu, Jouska menjadi sangat booming dan membuat Alvin tertarik untuk menggunakan jasanya. Sebagai seseorang yang awam di bidang investasi saham, Alvin merasa perlu menggunakan jasa Jouska untuk membantunya mengelola keuangan. Ia pun menjadi klien Jouska di tahun 2018-2019.

2. Alvin menginvestasikan uangnya sebesar Rp65 juta

freepik.com/Jcomp

Setelah menjadi klien Jouska, Alvin menginvestasikan uangnya sebesar Rp65 juta. Uang tersebut Alvin kumpulkan saat ia bekerja sebagai dokter internship. Dengan dana yang dimiliki, Alvin berharap ia bisa secara rutin berinvestasi dibantu dengan ahli untuk meminimalkan kerugian.

3. Portofolio saham Alvin anjlok hingga 70%

Freepik.com/Standret

Merasa aman dan percaya dana miliknya dikelola oleh Jouska, Alvin hanya memantau perkembangan sahamnya melalui notifikasi yang masuk ke e-mail-nya. Sampai suatu ketika Alvin ingin mengambil dananya untuk kebutuhan pernikahan, bukannya berkembang, investasinya malah anjlok. Bahkan dana miliknya minus hingga 70%.

4. Indikasi sementara, Jouska menempatkan dana klien di saham gorengan

freepik.com/Jcomp

Merangkum dari IDNTimes.com, dalam portofolio yang Alvin miliki, Jouska dan Amarta mengalokasikan dananya di 3 emiten terakhir, yaitu HMSP (Sampoerna) big cap, perusahaan sehat LUCK (SentraMitra), dan perusahaan SMBR (Semen Baturaja) yang baru IPO Januari 2019. Perusahaan semen itu masuk kategori lapis kedua dengan market cap Rp3 triliun.

5. Banyak klien lain yang mengalami hal serupa

Freepik.com/rawpixel.com

Ternyata Alvin bukan satu-satunya klien Jouska yang mengalami hal ini. Melalui thread yang dibuatnya, banyak klien Jouska lainnya yang buka suara tentang hal yang sama.

Dari kejadian ini, Alvin berpesan kepada semua yang ingin berinvestasi, terutama pada pemula untuk belajar sendiri soal investasi dan jangan tergiur nama besar.

Waspada dalam berinvestasi ya, Bela

IDN Media Channels

Latest from News