Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Berbagi Soal Pengalaman Hidup di Bali, Dua WNA Ini Dikecam Warganet

Mereka dianggap tak bayar pajak dan menyalahi aturan

Niken Ari Prayitno

Sejak Minggu (17/1) hingga Senin, 18 Januari 2021 pagi, Bali masih menjadi trending topic di media sosial, khususnya Twitter. Bali menjadi trending topic dan dibicarakan oleh warganet, setelah seorang wisatawan asing membagikan pengalaman mereka saat menetap dan menghabiskan masa pandemi di Bali.

Alih-alih mendapat perhatian dan pujian, Kristen Gray dan Saundra justru mendapat kecaman dari warganet terkait izin tinggal dan soal pajak. Bagaimana kronologi masalah ini yang sampai sekarang masih ramai di Twitter?

1. Berawal dari Kristen Gray yang menceritakan pengalaman mereka lewat sebuah utas

Pada hari Sabtu (16/1) pukul 21.41, Kristen membagikan pengalamannya bagaimana ia bisa sampai di Bali. Kristen mengatakan kalau ia mengalami masa-masa yang sangat berat. Mulai dari kesulitan mencari pekerjaan, ditolak di mana-mana, hingga akhirnya memutuskan untuk pindah ke Bali selama enam bulan bersama pasangannya, Saundra.

2. Kristen Gray merasa bahagia dan gaya hidupnya berubah drastis sejak tinggal di Bali

Dengan uang tabungannya yang tersisa, Kristen akhirnya pindah ke Bali dalam jangka waktu enam bulan. Ia merasa sangat bahagia dan gaya hidupnya berubah drastis sejak tinggal di Bali. Sebab, di Bali, Kristen bisa menyewa villa mewah dengan pemandangan pantai hanya dengan US$400. Jumlah ini tentu sangat jauh lebih murah dibandingkan saat ia masih tinggal di Amerika Serikat, di sana ia harus mengeluarkan uang US$1.300 hanya untuk menyewa rumah.

Bukan hanya biaya hidupnya yang lebih murah, di Bali Kristen merasa lebih aman karena Bali sangat ramah bagi queer (salah satu LGBTQ+), gaya hidupnya bisa lebih mewah, dan ia bertemu dengan komunitas kulit hitam yang sama sekali tidak ikut dalam membicarakan masalah politik seperti di negara asalnya. Bukan hanya itu, Kristen juga menyatakan kalau ia bisa menyembuhkan traumanya saat tinggal di Bali.

3. Mendapat pekerjaan lepas sebagai desainer grafis saat tinggal di Bali

Bukan hanya berlibur, Kristen dan Saundra juga mendapat pekerjaan sebagai desainer grafis lepas saat ia tinggal di Bali. Gaji yang ia dapatkan sebagai desainer grafis ini (Kristen menyebutnya sebagai enterpreneur) ia manfaatkan untuk membiayai kehidupan mewahnya.

Kristen dan Saundra akhirnya memutuskan tinggal lebih lama di Bali saat pandemi melanda dan Bali memutuskan untuk lockdown. Di masa pandemi tersebut, Kristen fokus dengan pekerjaannya dan ia merasa sangat bahagia dengan keputusannya tinggal lebih lama di Bali.

4. Menulis buku tentang pengalaman dan tips bagaimana datang ke Bali di masa pandemi

Dok. Internet

Selama pandemi ini pula, Kristen menulis buku tentang pengalamannya selama di Bali. Bagaimana ia merasakan hidup yang mewah, namun dengan biaya yang murah, hingga memberikan tips bagaimana datang ke Bali di tengah masa pandemi ini. Buku berbentuk e-book tersebut dijual dengan harga US$30 per eksemplarnya.

5. Warganet meradang dengan unggahan Kristen di Twitter

Beberapa jam setelah Kristen mengunggah utas tersebut ke Twitter, banyak warganet, khususnya warga Indonesia yang membalasnya. Utas milik Kristen langsung ramai dengan komentar dari warganet.

Alasan yang membuat warganet marah adalah seharusnya Kristen dan Saundra tidak diperbolehkan bekerja di Indonesia karena visa yang mereka miliki adalah visa untuk berlibur, bukan visa untuk bekerja. Kristen dan Saundra juga tidak membayar pajak karena telah menghasilkan uang di Indonesia.

Terakhir dan yang membuat warganet semakin marah adalah Kristen dan Saundra menuliskan semua cara mereka untuk dapat masuk dan tinggal di Indonesia melalui bukunya. Padahal semua yang dituliskannya bisa jadi ilegal.

6. Warganet sudah melaporkan kejadian ini ke pihak imigrasi

Tidak ingin langkah Kristen dan Saundra diikuti oleh pihak lain, salah seorang warganet sudah melaporkan kejadian ini ke pihak imigrasi melalui Instagram. Pihak imigrasi pun sudah membalas dan mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

7. Kristen dan Saundra menganggap warga Indonesia rasis

Lantaran terus dikecam karena unggahannya, Kristen dan Saundra malah menuduh warga Indonesia rasis. Pasangan tersebut malah mengatakan seharusnya warga Indonesia tidak mengecam mereka hanya karena mereka ingin mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.

Padahal konteks yang dimaksud oleh warga Indonesia adalah izin bekerja mereka dan tidak membayar pajak saat tinggal di Indonesia. Bukan karena soal rasisme yang membuat warganet Indonesia marah kepada Kristen dan Saundra.

8. Akun media sosial Kristen dan Saundra tidak dapat diakses

Instagram.com/lovesaundra

Terus mendapat komentar negatif, Kristen dan Saundra langsung mengunci semua akun media sosial mereka. Mulai dari Twitter, Instagram, hingga TikTok mereka, semua kini terkunci. Hanya channel YouTube mereka yang masih dapat diakses hingga saat ini. Channel YouTube yang memiliki lebih dari 2300 subscribers tersebut juga tak lepas dari komentar negatif warganet.

Sampai saat ini, perbincangan soal warga negara asing yang tinggal di Bali masih terus menjadi topik yang hangat. Bahkan topik perbincangan kian meluas, hingga menyinggung soal kelakuan buruk wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

IDN Media Channels

Latest from News