Beberapa kali kita mungkin pernah mendengar berita tentang kecelakaan atau hal-hal yang tak diinginkan karena seseorang sedang berada di bawah pengaruh alkohol, bukan? Berkaca dari kejadian-kejadian tersebut, Diageo Indonesia (PT. Langgeng Kreasi JayaPrima) meluncurkan kampanye #SamaSamaRayakan yang mendorong pemahaman konsumen agar mengonsumsi minuman beralkohol dengan lebih bertanggung jawab.
Bagaimana kampanye tersebut diterapkan? Berikut penjelasannya.
Kampanye #SamaSamaRayakan, dorong konsumen untuk lebih bertanggung jawab terhadap apa yang mereka konsumsi
Diageo Indonesia (PT. Langgeng Kreasi JayaPrima), pada 23 Maret 2021 lalu meluncurkan kampanye #SamaSamaRayakan untuk mendorong konsumen agar mengonsumsi minuman beralkohol secara bertanggung jawab.
Dengan memanfaatkan platform sosial media, kampanye ini merupakan ajakan dan dorongan kepada seluruh konsumen untuk lebih memahami apa yang dikonsumsi, efeknya terhadap tubuh, dan tidak berlebihan.
Kampanye #SamaSamaRayakan merupakan turunan dari kampanye global Diageo yang tertuang dalam rencana aksi 10-tahunan, 'Society 2030: Spirit of Progress'.
“Kampanye #SamaSamaRayakan berangkat dari salah satu bagian dari rencana aksi 10-tahunan kami, Society 2030: Spirit of Progress. Dalam rencana aksi ini, Diageo ingin mendorong pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ungkap Corporate Relations Director Diageo Indonesia, Dendy A. Borman dalam virtual press conference yang diselenggarakan pada 23 Maret 2021 lalu.
Tiga fokus utama kampanye #SamaSamaRayakan
Menurut Dendy, 'Spirit of Progress' akan fokus pada tiga bidang utama yaitu memperjuangkan inklusi dan keragaman mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab; dan pelopor bagi keberlanjutan from grain-to-glass.
“Di Indonesia, salah satunya diimplementasikan dalam mempromosikan Konsumsi yang Bertanggung Jawab. Kami ingin mengubah cara dunia mengonsumsi minuman beralkohol menjadi lebih baik: dengan merayakan konsumsi yang tidak berlebihan, mengedukasi bahaya terkait konsumsi alkohol yang berlebihan, memperluas program untuk menghindari konsumsi di bawah umur, dan mengajak masyarakat untuk tidak mengemudi setelah mengkonsumsi minuman beralkohol,” jelas Dendy.