Di tengah kehidupan yang menuntut serba cepat, kehadiran makanan cepat saji telah mempermudah siapa saja yang diburu waktu. Berkat kombinasi dari pelayanan, harga yang terjangkau, serta rasa yang jarang mengecewakan, banyak dari restoran cepat saji yang berhasil meluaskan pasarnya.
Untuk menjaga kesetiaan konsumen, tidak jarang mereka menambahkan menu baru yang inovatif. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang memudahkan pemesanan, bisnis restoran cepat saji tampaknya tidak akan pernah mati. Di antara banyaknya merek, inilah jajaran restoran cepat saji yang mendunia dengan pendapatan bernilai miliaran USD.
Berawal dari sebuah kedai di Italia, dengan komitmen yang teguh, Starbucks selalu mengedepankan kualitas produk pada tiap cangkirnya. Lebih dari 50 tahun hadir dan menemani, kini Starbucks telah memiliki lebih dari 30 gerai di 79 negara. Tahun 2021 yang lalu, Starbucks berhasil meraup pendapatan sebesar US$29,06 miliar atau lebih dari Rp431 triliun.
Menurut The Visual Capitalist, McDonald’s merupakan merek restoran yang paling mudah dikenali secara global. Berdiri sejak tahun 1940, McDonald’s berawal dari sebuah bisnis keluarga yang berkembang menjadi bisnis waralaba pada tahun 1955.
Melansir dari The New York Times, tahun lalu McDonald’s berhasil meraup US$23,2 miliar—sekitar Rp342 triliun—berkat kenaikan harga pada Big Mac, dan Chicken McNuggets.
Subway terkenal dengan roti panggang dengan pilihan topping yang hampir tidak terbatas. Sandwichnya yang terkenal membuat merek ini kabarnya memiliki lebih banyak jaringan restoran dibanding merek lainnya.
Di indonesia sendiri, restoran Subway telah memiliki 11 cabang yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Tahun 2021, penjual Subway di Amerika Serikat berhasil meraup penghasilan mencapai US$1.4 miliar atau lebih dari Rp20 triliun.
Taco Bell adalah bisnis restoran cepat saji yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1962 oleh Glen Bell. Kini, Taco Bell merupakan anak perusahaan dari Nyam! Brands, Inc. yang juga menaungi KFC dan Pizza Hut. Untuk menghadapi banyaknya pesaing di industri makanan, tahun 2014 Taco Bell meluncurkan menu taco wafel dan burrito sebagai menu untuk sarapan.
Di tahun yang sama, Taco Bell memperkenalkan aplikasi pemesanan dan pembayaran menggunakan perangkat seluler, menjadikannya yang pertama di industri makanan cepat saji. Hadir pada lebih dari 25 negara di luar Amerika Serikat, penjualan tahunan perusahaan ini bisa mencapai 10 miliar dollar atau lebih dari Rp148 triliun.
Bermula dengan nama Open Kettle di tahun 1948, William Rosenberg selaku pendiri memutuskan mengganti namanya setelah dua tahun berjalan. Dunkin' Donuts merupakan cerminan donat asli Massachusetts, Amerika Serikat, yang kemudian berkembang menjadi lebih banyak varian.
Hingga saat ini, Dunkin’ Donuts telah tersebar di 40 negara di seluruh dunia, dengan berbagai variant yang berbeda-beda. Contohnya, kamu dapat menemukan donat dengan irisan daging babi di Tiongkok dan isian kacang merah di Korea Selatan.
Pada tahun 1958, mahasiswa Universitas Wichita, Frank dan Dan Carney membuka sebuah kedai pizza kecil di sudut kota Wichita, Kansas, Amerika Serikat.
Memiliki lebih dari 16.000 restoran pizza dan gerai pada lebih dari 90 negara di dunia, Pizza Hut dulunya memiliki maskot bernama Pizza Pete yang kemudian digantikan oleh atap merah ikonik pada tahun 1970-an.
Pada tahun 2001, Pizza Hut berhasil mengirim pizza ke luar angkasa yang kemudian diterima oleh Astronot Rusia Yuri Usachov. Aksi ini menelan biaya mencapai lebih dari satu juta dollar atau setara dengan Rp14 miliar.
