Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Buat Tim Kerja Menjadi Lebih Solid dengan Cara Ini

Biar kerja makin seru

Tita Florita

Mendapatkan tim atau teman kerja yang menurutmu seru, memang nggak mudah dan seperti mustahil. Tingginya ego dan sisi emosi bisa membuyarkan semua. Belum lagi ritme kerja yang kurang seirama. Bisa-bisa menyelesaikan pekerjaan bukan hal yang menyenangkan.

Tentu kamu berangan-angan kalau punya tim kerja yang kompak. Kamu pun bersikap kooperatif dan menyenangkan. Namun, itu saja kurang cukup. Kamu bisa buktikan dengan tindakan seperti ini.

Banyak dari kamu yang secara nggak langsung menyanggupi untuk mengambil atau menyelesaikan pekerjaan tanpa pikir panjang. Sebab bos kurang suka kalau ada yang nggak mau berusaha terlebih dahulu. Jika memang menyanggupi, maka kamu wajib bertanggung jawab. Menyatakan kesanggupan kalau kamu nggak bersungguh-sungguh sama dengan percuma. Hindari untuk melebihkan kemampuan yang sebenarnya nggak dikuasai.

Menyelipkan sepotong cerita pribadi atau orang lain di tengah menyelesaikan pekerjaan itu biasa. Ketika teman kerja bercerita kepadamu bisa jadi ia percaya sama kamu atau hanya butuh didengarkan. Jangan sampai ini menggangu performa kamu di kantor. Kalau memang harus memberi saran, ada baiknya untuk nggak memihak. Hindari juga terlalu ingin tahu perkembangan masalah yang dihadapinya kalau ia nggak menceritakan. Jam produktif bisa terganggu.

Memberikan perkembangan berita, data, dan informasi memang nggak bisa ditunda. Terkadang ada teman kerja yang sengaja menyembunyikannya untuk kepentingannya sendiri. Dampaknya akan membuat bingung teman kerja yang lainnya. Hindari juga melebih-lebihkan informasi. Memang setiap orang punya penangkapan yang berbeda mengenai satu informasi. Nggak ada ruginya untuk mencari lebih dalam.

Pekerjaan yang padat dan kemampuan teman kerja yang berbeda-beda terkadang membuat sisi emosional mendominasi. Ingin membantu, tapi tugas sendiri masih banyak. Hindari bersikap arogan dan menegur di depan teman kerja lainnya jika ada yang kurang sesuai. Membuat malu teman kerja efeknya sangat besar untuk diri sendiri. Kalau kamu punya keahlian yang ia kurang mampu menguasai, boleh kamu bagi ilmu.

Menyebut nama teman memang perkara sederhana, namun sayangnya ini bisa membuat jengkel kalau salah sebut nama. Mengingat nama teman dan menyebutkannya dengan benar sebagai bentuk kalau kamu menghargainya. Posisi sebagai anak baru maupun sudah senior, hal yang seperti ini tetap berlaku. Dalam dunia profesional ada baiknya untuk nggak menyebut nama julukan di kantor. Lain lagi kalau ia mempersilakan saat di luar kantor dan bukan urusan pekerjaan.

IDN Media Channels

Latest from Working Life