Linimasa media sosial Twitter kini tengah dibanjiri oleh beragam kontroversi. Salah satu yang juga tengah menjadi sorotan warganet adalah komika Mamat Alkatiri yang dilaporkan ke pihak kepolisian oleh anggota DPR Republik Indonesia, Hillary Brigitta Lasut.
Bukan tanpa alasan, Hillary melaporkan Mamat setelah komika kelahiran 24 Juni 1992 itu menyebutkan kata 'tai' dan 'anjing' saat membawakan materinya. Kini, proses hukum masih berlanjut dan Hillary baru akan mencabut laporannya jika Mamat meminta maaf.
Lantas, bagaimana kronologi perseteruan keduanya? Simak selengkapny berikut ini.
Berawal dari materi Mamat Alkatiri yang dinilai mengandung kata-kata makian dan kasar
Kontroversi ini bermula dari sebuah potongan video yang diunggah oleh Hillary di akun Instagram pribadinya. Dalam potongan video tersebut, Mamat mengatakan dua kata yang dianggap oleh Hillary sebagai kata yang mengandung penghinaan. Merasa tersinggung, Hillary kemudian memutuskan untuk melaporkan Mamat ke pihak kepolisian tak lama setelah ia mengunggah video tersebut.
Mamat dilaporkan ke polisi pada 3 Oktober 2022 melalui pengacara Hillary
Hanya berselang satu hari setelah mengunggah potongan video Mamat Alkatiri, Hillary melalui pengacaranya, Muhammad Fauzan Rahawarin, melaporkan Mamat ke Polda Metro Jaya pada 3 Oktober 2022. Mamat dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik atau melanggar Pasal 310 KUHP.
Dalam keterangan yang diberikan Hillary di Instagram, ia mengatakan bukanlah sosok yang antikritik. Namun, jika kritikan tersebut berupa penghinaan atau kekerasan verbal, maka ia tidak akan tinggal diam dan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah tersebut.