Kronologi Aksi Bjorka, Peretas Data Warga Indonesia yang Kontroversial

Bjorka bahkan mengungkap data pribadi beberapa tokoh

Kronologi Aksi Bjorka, Peretas Data Warga Indonesia yang Kontroversial

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bjorka tengah jadi trending di media sosial. Hacker atau peretas misterius ini menggemparkan karena mengaku memiliki data pribadi milik jutaan masyarakat Indonesia.

Masalah merembet karena Bjorka mengklaim dirinya membobol data rahasia milik pemerintah. Puncaknya, ia mengungkap kronologi dibunuhnya aktivis HAM, Munir Said Thalib. Bagaimana cerita lengkap soal peretas ini? Simak kronologinya di bawah ini.

1. Bobol data beberapa layanan

Kronologi Aksi Bjorka, Peretas Data Warga Indonesia yang Kontroversial

Aksi pertama Bjorka yang terendus publik adalah pembocoran data pelanggan Tokopedia sebesar 11 GB (terkompres) dan 24 GB (belum terkompres). Data tersebut mencakup ID pengguna, kata sandi, e-mail, hingga nomor telepon.

Pembobolan kedua dan ketiganya terjadi di hari yang sama, 20 Agustus. Ia berhasil meretas data pribadi milik 270.904.989 pengguna Wattpad berupa kata sandi, catatan login, nomor kontak, hingga nama asli. Sementara itu, data 26 juta pelanggan IndiHome yang berhasil diretasnya meliputi nama lengkap, e-mail, jenis kelamin, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat IP, hingga situs apa saja yang dikunjungi.

2. Retas data 1,3 miliar kartu SIM

Bjorka makin membuat masyarakat khawatir karena telah meretas 1,3 miliar data registrasi kartu SIM berupa NIK, nomor telepon, penyedia kartu SIM yang digunakan, hingga tanggal registrasi. Data itu berasal dari situs milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Hal ini sontak membuat masyarakat berang karena ketidakmampuan pemerintah melindungi data pribadi warganya. Perwakilan Kemkominfo kemudian menanggapi hal ini.

"Kalau bisa jangan nyerang lah, orang itu perbuatan illegal access kok. Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya," ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan.

Namun, tanggapan Bjorka atas ucapan ini sungguh tak terduga. Pro dan kontra kemudian terjadi di kalangan warga. Tak sedikit pihak yang justru membenarkan perkataan sang peretas.

"Pesan saya kepada pemerintah Indonesia: berhentilah menjadi idiot," tulisnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here