Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Popbela's Playlist: Paradoks Cinta

Popbela's Playlist
Dok. Istimewa
Intinya sih...
  • “(Jangan) Jatuh Cinta” - Dee Lestari menceritakan pertentangan antara logika dan hati tentang jatuh cinta.
  • "Baik Aku Mundur Pelan-Pelan" - Raissa Anggiani menangkap fase denial seseorang yang sedang patah hati.
  • "Buku Karangan" - Elsa Japasal tentang perasaan suka pada seseorang yang tidak tergapai.
  • "Sedia Aku Sebelum Hujan" - Idgitaf, lagu cinta yang belakangan ini viral di media sosial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengutip lagu lawas milik Titiek Puspa, "jatuh cinta itu berjuta rasanya". Itulah mengapa perasaan ini melahirkan banyak paradoks. Kadang rasanya hangat dan menenangkan. Di lain waktu, cinta justru membingungkan dan menyisakan tanya.

Popbela’s Playlist: Paradoks Cinta ini akan menyertakan lagu-lagu yang menangkap emosi-emosi bertolak belakang tersebut. Kamu akan mendengarkan penafsiran cinta dari Dee Lestari, Raissa Anggiani, Elsa Japasal, dan Idgitaf yang ternyata tidak selalu berisi keindahan. Let's check them out!

“(Jangan) Jatuh Cinta” - Dee Lestari

Kepergian sang ayah pada 2024 meninggalkan duka mendalam di hati Dee Lestari. Kegiatan “karaoke” menggunakan laptop dan speaker pun menjadi hiburannya. Mulailah ia bernyanyi. Seketika Dee merasakan perbedaan. Hatinya terasa hidup lagi.

“(Jangan) Jatuh Cinta” adalah sebuah lagu yang lahir dari tekad Dee Lestari untuk kembali merilis karya musik setelah bertahun-tahun lebih aktif sebagai penulis. Liriknya menceritakan pertentangan antara logika dan hati tentang bolehkah perasaan cinta itu datang lagi setelah mengalami rasa sakit.

“(Jangan) Jatuh Cinta” menggandeng arranger Rendy Pandugo, dengan vocal director Teddy Adhitya. Dengan aransemen musik dan pilihan instrumen musik yang hangat, kaya oleh lapisan gitar, dan juga harmoni vokal yang membius, lagu ini akan memanjakan telinga sekaligus membelai hati pendengar musik Indonesia.

"Baik Aku Mundur Pelan-Pelan" - Raissa Anggiani

"Baik Aku Mundur Pelan-Pelan" adalah salah satu lagu dari album terbaru Raissa Anggiani, Kepada, Yang Terhormat. Belakangan ini, lagu tersebut terasa penting bagi sang penyanyi karena liriknya yang menjembatani dari bagian awal album yang penuh jatuh cinta menuju bagian akhir yang lebih rapuh dan introspektif.

Menurutnya, "Baik Aku Mundur Pelan-Pelan" merupakan sebuah lagu yang menangkap fase denial seseorang yang sedang menghadapi patah hati. Dari luar, seseorang bisa terlihat tegar. Namun, isi hatinya bergemuruh mempertanyakan, “kok dia bahagia sementara aku belum?”, “kenapa bisa begini?”, “kenapa rasanya sesesak ini?”

Raissa berharap lagu ini dapat menemani pendengarnya menemukan kata bagi perasaan yang sulit mereka definisikan. Lagu ini dapat didengarkan secara langsung di Kepada, Yang Terhormat Album Tour yang akan akan singgah di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, serta dua kota tambahan hingga Januari 2026 mendatang.

"Buku Karangan" - Elsa Japasal

Usai debut lewat “Pernah Dicinta”, Elsa Japasal merilis single kedua bertajuk "Buku Karangan". Lagu ciptaan Bagas Ran ini mengangkat kisah tentang perasaan suka pada seseorang yang sebenarnya tidak tergapai. Indah, tetapi hanya sebuah karangan yang penuh warna di kepala.

“Buku Karangan” masih mengusung genre pop karena Elsa masih nyaman dan merasa lebih bisa ekspresif di genre ini. Namun, lagu ini menuntut eksplorasi yang lebih dalam dibandingkan single pertamanya dari segi vokal. Oleh karena itu, Kamga hadir terlibat sebagai vocal director.

Melalui “Buku Karangan”, Elsa berharap lagunya bisa menjadi teman bagi banyak orang yang pernah atau sedang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Ke depannya, Elsa berharap dapat terus berkembang, berani mencoba hal-hal baru dalam bermusik dan kian mengasah bakat yang dimilikinya.

"Sedia Aku Sebelum Hujan" - Idgitaf

Lagu terbaru Idgitaf yang dirilis Oktober lalu, "Sedia Aku Sebelum Hujan", mendadak viral di media sosial. Melalui sebuah video, penyanyi bergaya nyentrik tersebut mengatakan bahwa lagu yang ia ciptakan bersama Enrico Oktaviano dan Vinson Vivaldi adalah babak baru dalam karier musiknya.

Namun, ciri khas lirik Idgitaf yang penuh makna sama sekali tidak hilang. "Sedia Aku Sebelum Hujan" memiliki lirik berisi pernyataan cinta yang gamblang dengan sangat act of service—kalau kata Gen Z. Perempuan bernama asli Brigita Meliala ini menggambarkan perasaan cinta begitu membahagiakan meski harus disertai dengan pengorbanan.

Apakah kamu pernah merasakan salah satu paradoks cinta di atas, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Profil Jennifer Coppen: Biodata, Latar Belakang, dan Asmara

24 Des 2025, 17:35 WIBCareer