Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Grup Musik Debu Alami Kecelakaan di Tol Probolinggo, Ini Kronologinya

Drummer Debu kritis, 2 orang tewas, diduga sopir mengantuk

Natasha Cecilia Anandita

Kabar duka datang dari grup musik religi, Debu yang mengalami kecelakaan lalu lintas di tol Probolinggo. Mobil yang ditumpangi rombongan grup musik Islami tersebut mengalami kecelakaan di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), di KM 837.200 Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin (18/4/22) malam pukul 00.10 WIB.

Mobil Toyota Velfire itu dilaporkan menabrak truk yang berada di depannya. Akibatnya ada dua penumpang mobil yang dikabarkan meninggal dunia, empat orang terluka dan keadaan bagian depan mobil ringsek. Berikut kronologi kecelakaan rombongan grup musik Debu.

Sedang melaju dari Jember ke Surabaya

kumparan.com/Istimewa

Kendaraan Toyota Velfire bernomor polisi L-1055-DL yang membawa rombongan grup musik sufi tersebut, melaju dari arah timur ke barat. Berdasarkan keterangan yang diterima polisi dari sang sopir mobil Vellfire, Miarto, mobil tersebut berangkat dari Jember menuju Surabaya. Mereka baru saja pulang dari takziah ke makam Habib Sholeh, di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Mobil dikendarai oleh Miarto dan berpenumpang lima orang.

Pengemudi mengantuk, mobil tabrak truk di depannya

detikcom/M.Rofiq

Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Dwi Sumrahadi dalam keterangannya, mengatakan semula kendaraan tersebut berjalan dari timur arah ke Pasuruan dilajur lambat atau lajur kiri. Diduga sopir mengantuk, ia pun tak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak truk yang melintas di depannya.

"Menabrak kendaraan Truk golongan III yang berjalan searah di depannya (meninggalkan TKP). Posisi terakhir kendaraan Vellfire melintas menutup lajur," tutur Dwi.

Dari hasil pantauan rekaman CCTV dan olah TKP sementara, mobil yang ditumpangi grup musik Debu itu melaju di atas 100 KM per jam. Truk yang ditabrak pun langsung melarikan diri dan hingga kini masih belum dapat dimintai keterangannya.

Dua orang meninggal dunia, empat orang luka, termasuk Daood Debu kritis

instagram.com/daooddebu

Akibat tabrakan tersebut, bagian depan mobil warna hitam itu rusak parah hingga atap bagian kiri hancur tak berbentuk. Dua korban tewas dalam kecelakaan ini adalah sepasang suami istri yang diketahui duduk di tengah berwarganegaraan Malaysia. Mereka adalah Al-Haddad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Selanggor, dan Firdaus (31) warga Kuala Lumpur.

Empat orang lainnya mengalami luka baik berat maupun ringan yang telah dievakuasi ke RS Dr Saleh Kota Probolinggo. Salah satu personel grup musik Debu yakni Daood Abdullah Al Daood (35) mengalami luka berat dan dikabarkan kritis. Drummer Debu itu dilaporkan mengalami patah tulang dan sedang dipindahkan ke Surabaya untuk operasi.

Dua penumpang laki-laki bernama Tegal dan Umar (28) warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, juga mengalami luka berat akibat kecelakaan ini. Sedangkan korban yang mengalami luka ringan adalah Jamilah Binti Abdul Qadir.

Grup musik Debu

instagram.com/debu.online

Debu merupakan sebuah grup musik Islami Sufi yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Mereka pertama kali tampil pada tahun 2001 dan sekarang berbasis di Indonesia. Kelompok musik Debu saat ini beranggotakan 12 orang, masing-masing 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.

Sebagian besar anggota Debu berasal dari Amerika Serikat, tetapi ada juga anggota yang berasal dari Swedia, Inggris, dan terakhir, bergabung juga anggota dari Indonesia. Debu memainkan musik yang kaya nuansa dengan dentaman rebana pada paduan alunan irama ala Timur Tengah, country, bahkan jazz dan world music. Hingga kini mereka sudah mengeluarkan 7 album.

Itulah kronologi kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan grup musik Debu. Semoga semua korban luka bisa pulih secepatnya.

IDN Media Channels

Latest from Working Life