Fabio Toba adalah seorang pria berkebangsaan Indonesia yang berkarier di Hamburg, Jerman. Ia merupakan seorang bintang film, namun tak seperti bintang film biasa, film yang ia bintangi adalah film-film dewasa yang memiliki unsur hubungan sesama jenis di dalamnya.
Karena profesinya itu, akhirnya namanya menarik perhatian publik. Meski bukan profesi yang biasa untuk sebagian orang, nyatanya ia sendiri memang berkeinginan untuk membintangi film bergenre tersebut. Lebih menariknya lagi, bayarannya pun tak main-main.
Lantas siapa Fabio Toba dan bagaimana profesinya? Simak 7 fakta Fabio Toba berikut ini!
1. Berasal dari Sumatra Utara
Fabio Toba berasal dari Sumatra Utara, yang lahir pada 20 Agustus 1987. Fabio adalah nama panggungnya, namun diambil dari inisial nama asli, sedangkan Toba diambil dari Danau Toba yakni kampung halamannya.
Fabio mengaku bahwa ia sedari dulu ingin berperan dalam film dewasa, namun tidak cukup percaya diri. Ia pun membuat tato di tubuhnya dan rajin olah raga seperti gym. Hal itu akhirnya menambah kepercayaan dirinya.
2. Pergi ke Jerman untuk berkarier dan menikah
Pada tahun 2013, memutuskan untuk pindah ke Jerman. Alasan kepindahannya ke Jerman adalah karena pacarnya yang merupakan lelaki yang berasal dari negara tersebut. Mereka menjalin hubungan asmara cukup lama dan memutuskan untuk menikah di tahun 2013. Namun, kini mereka sudah memutuskan untuk bercerai.
3. Awal karier dari bartender hingga bintang porno
Sebelum berkarier sebagai bintang film porno, ia merupakan seorang bartender. Hingga saat ini pun, bartender masih menjadi profesi utamanya.
Kariernya dalam dunia film porno berawal dari tahun 2016, ketika ia mengikuti akun Instagram sebuah rumah produksi film panas sesama jenis yang terkenal. Beberapa bulan setelahnya, rumah produksi tersebut akhirnya mengikuti akun Instagram Fabio.
Dari situ, ia memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada rumah produksi tersebut untuk bergabung di dalamnya. Pesannya disambut baik, karena memang rumah produksi tersebut sedang mencari model orang Asia. Bahkan ia masuk tanpa melewati proses casting.
4. Pengalaman pertama syuting hingga memakan waktu 5 jam
Fabio baru menjalani syuting film dewasa gay pertamanya pada tahun awal tahun 2017 di Barcelona. Dalam video di saluran YouTubenya, ia bercerita tentang pengalaman syuting pertamanya. Dirinya harus berangkat sangat pagi ke Barcelona dari Hamburg, dengan kondisi ia belum tidur sama sekali karena baru saja menyelesaikan pekerjaanya di bar.
Fabio juga bercerita bahwa butuh waktu lima jam untuk syuting pertama, karena ia merasa gugup dan tidak terbiasa. Sang sutradara dan kru yang ada di sana pun turut membantu dan menenangkannya.
Lawan mainnya pertama kali adalah Fostter Riviera, namun yang paling mengesankan baginya adalah saat ia berkesempatan untuk beradu akting dengan idolanya, Tim Tales.
Setelah beberapa kali syuting film, ia pun memutuskan untuk berhenti sementara dari profesinya itu. Baginya pekerjaan itu bukan pekerjaan yang mudah dan bisa berpengaruh pada mental. Barulah pada tahun 2020, ia memutuskan untuk mulai syuting lagi.
5. Sering bercerita tentang Indonesia pada lawan mainnya
Awalnya, Fabio ragu untuk mengatakan bahwa dirinya berasal dari Indonesia karena pandangan yang akan didapatnya. Namun, akhirnya ia berani mengatakan bahwa dirinya berasal dari Indonesia karena bangga pada Indonesia.
Ia bahkan tak segan untuk bertanya kepada lawan mainnya apakah ia pernah berkunjung ke Indonesia. Fabio pun akan dengan senang hati menceritakan betapa indahnya Indonesia.
6. Miliki penghasilan fantastis
Profesi yang ditekuni ini memberinya penghasilan yang fantastis. Fabio mengaku mendapatkan bayaran di atas 500 Euro (sekitar Rp8,7 juta) saat pertama kali syuting film porno.
Bayarannya makin naik setelah nama Fabio Toba dikenal di industri porno sesama jenis. Kini bayarannya menjadi kurang dari 1000 Euro (sekitar Rp17,4 juta) per satu film.
Ia juga mulai aktif membuat konten di kanal YouTubenya. Ia kini memiliki 7,5 ribu subscribers. Konten-konten bercerita seputar kehidupannya di Jerman, pengalaman hidupnya dan kariernya, serta tanya jawab bersama bintang film porno lainnya.
7. Tidak bangga menjadi bintang porno
Fabio mengatakan bahwa pekerjaannya bukan suatu yang patut dibanggakan. Meski demikian, Ia memandang pekerjaannya itu sebagai suatu prestasi bagi dirinya sendiri. Menuai pro dan kontra karena pekerjaanya, Fabio banyak mendapat kecaman dari warganet, tapi banyak juga yang memberikan dukungan pada Fabio untuk kesuksesan karier dan kehidupannya.
Beberapa dari mereka juga menganggap bahwa pekerjaannya memang tak patut dibanggakan tapi karakternya yang ramah dan baik membuatnya patut untuk didukung. Menanggapi pendapat warganet yang mengecamnya, Fabio cenderung bungkam dan menghiraukan.
Itulah 7 fakta dari Fabio Toba, bintang porno asal Indonesia yang berkarier di Jerman.
