Rupawan, bertalenta, dan berkarisma. Itulah tiga kata yang sepertinya bisa mendeskripsikan sosok Kim Soo Hyun. Pria kelahiran 16 Februari 1988 ini seolah menjadi idola bagi mereka sang penggemar film atau drama Korea. Aktingnya yang mumpuni disertai dengan kerupawanan fisik, membuat film atau drama yang diperankan oleh pria yang juga jago bernyanyi ini nyaris tak ada yang tak laku di pasaran.
Hal tersebutlah yang membuat sosok yang dikenal lewat drama Dream High pada tahun 2011 ini disebut-sebut sebagai aktor dengan bayaran termahal di Korea Selatan. Kabar terbarunya, Kim Soo Hyun dibayar Rp2,3 miliar per episodenya pada drama I'm Psycho, but It's OK, lho!
Meski menjadi artis dengan bayaran tertinggi, Kim Soo Hyun juga tercatat sebagai aktor yang jarang mengambil peran utama pada film. Lelaki 32 tahun ini terhitung baru dua kali menjadi pemeran utama pada film, yakni Secretly Greatly dan Real. Bukan karena sepi tawaran, namun Kim Soo Hyun lebih selektif dalam mengambil peran yang akan dibintanginya.
Lalu, apa saja film-film yang pernah ditolak Kim Soo Hyun? Berikut daftarnya, Bela.
A Werewolf Boy
Tak jadi dibintangi oleh Kim Soo Hyun, film yang bercerita mengenai kisah cinta antara manusia serigala dengan seorang manusia ini akhirnya diperankan oleh Song Joong Ki sebagai pemeran utamanya.
Akting memukau Song Joong Ki yang dipadukan dengan alur cerita yang amat menarik, membuat film yang dirilis di tahun 2012 ini sangat mampu menarik antusiasme para penikmat film Korea. Hal ini terbukti dari jumlah penonton yang menembus 5 juta penonton dalam kurun waktu 19 hari penayangan.
The Throne
Film yang bercerita mengenai kisah nyata rakyat Korea saat masa kelam Raja Yeongjo ini akhirnya memilih Yoo Ah In sebagai pengganti Kim Soo Hyun. Pada film yang rilis tahun 2015 ini, Yoo Ah In berperan sangat apik sebagai pangeran Sado, yaitu pewaris tahta yang harus mati di tangan ayahnya sendiri. Berkat kepiawaian aktingnya tersebut, Yoo Ah In berhasil menyabet penghargaan sebagai The Best Actor pada Blue Dragon Film Awards ke-36, yang diselengarakan di Kyung Hee University, Seoul.
Selain mendapat penghargaan The Best Actor, film besutan sutradara Lee Joon-ik ini juga berhasil membawa pulang penghargaan lainnya, seperti Best Supporting Actress, Best Lighting dan Best Original Score. Tak hanya penghargaan dari dalam negeri, film yang memiliki alur cerita seputar harta dan kekuasaan ini juga menjadi perwakilan Korea untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di ajang Academy Awards ke-88 pada tahun 2016.