Belum lama ini, terjadi peristiwa kebakaran yang melanda masjid Jakarta Islamic Centre di kawasan Koja, Jakarta Utara. Dugaan penyebabnya pun muncul, yakni dari percikan api saat renovasi bagian kubahnya. Alat yang para pekerja gunakan ketika menempelkan bahan atap, rupanya terkena suatu benda yang mudah terbakar.
Kebakaran masjid JIC juga mengakibatkan bagian kubahnya rubuh dan kini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebabnya. Disebutkan bahwa pemadamannya memakan waktu selama tiga jam, namun untungnya tidak memakan korban jiwa dari kebakaran tersebut.
Berbicara soal kebakaran, nyatanya tak hanya di Indonesia saja yang seringkali terjadi, tetapi hampir di berbagai belahan dunia pernah menyaksikan peristiwa itu dengan berbagai penyebab.
Kali ini dalam deretan peristiwa sejarah, Popbela rangkumkan 7 tragedi kebakaran bangunan terbesar di dunia. Simak informasi selengkapnya berikut ini, ya, Bela!
Pada 3 Agustus 2011, kebakaran sempat melanda salah satu bangunan tertinggi di dunia saat dini hari, yakni Torch Tower, Dubai. Kobaran api pun melahap satu sisi bagian bangunan itu dari lantai 86, membuat kehebohan orang-orang yang menyaksikannya di jalan sekitarnya. Tercatat properti-properti yang bernilai jutaan Dolar di dalam bangunan tersebut hangus terbakar.
2. Grenfell Tower, London
Grenfell Tower merupakan salah satu bangunan apartemen di London yang juga mengalami kebakaran pada 14 Juni 2017. Memiliki 24 lantai dengan ketinggian 220 kaki, kebakaran yang terjadi sekitar waktu pagi hari menghancurkan hampir keseluruhan bangunan tersebut.
Kebakaran itu sampai merenggut 80 korban jiwa yang terjebak di dalamnya dan menyebabkan lebih dari 100 orang kehilangan tempat tinggalnya.
3. The Station Nightclub, Rhode Island
Klub malam di West Warwick, Rhode Island, hangus karena lahapan api pada 20 Februari 2003 di malam hari, akibat percikan kembang api untuk pertunjukkan band rock, Great White, hingga mengenai busa peredam suara yang mudah terbakar. Peristiwa ini menimbulkan 100 korban jiwa, hingga menjatuhkan hukuman kepada kedua pemilik klub malam beserta manager tur Great White.
Namun, tuntutan hukum yang diajukan oleh para korban yang selamat beserta kerabat diselesaikan dengan uang sebesar US$176 juta.
4. Joelma Building, Sao Paulo
Bangunan 25 lantai yang terbuat dari rangka beton bertulang ini, sempat mengalami kebakaran pada 1974 akibat sistem pendingin ruangan terlalu panas. Peristiwa nahas itu juga memakan korban jiwa sebanyak 179 orang dan 300 orang mengalami luka-luka.
5. Winecoff Hotel, Georgia
Kebakaran hotel di Georgia yang terjadi pada 1946 ini adalah yang paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Hotel ini terkenal karena sebutannya sebagai "hotel tahan api", namun kebakaran tesebut disebabkan oleh puntung rokok yang jatuh di tempat penyimpanan sementara untuk barang kasur dan kursi. Terdapat sejumlah 119 orang tewas dalam kebakaran tersebut.
Pada 12 April 2014, telah terjadi kebakaran yang tidak terkontrol melanda kota Valparaiso, Chili. Peristiwa ini menyebabkan hancurnya 2.500 rumah dan lebih dari 11.000 orang kehilangan tempat tinggalnya. Tak hanya itu, kejadian ini juga memakan korban jiwa sebanyak 15 orang dengan 10 korban lainnya mengalami luka-luka.
7. World Trade Center, New York
Masih ingat dengan tragedi 9/11? Peristiwa yang sempat menghebohkan dunia pada 2001 ini menyebabkan runtuhnya Menara Kembar World Trade Center di kota New York. Hal itu terjadi lantaran adanya dua pesawat yang dibajak sekelompok teroris al-Qaeda, terbang mengarah ke lantai atas Menara Kembar itu. Dari serangan ini, terdapat ribuan orang meninggal dunia dan alami kerugian sebesar US$40 miliar dari runtuhnya menara tersebut.
Itulah deretan tujuh tragedi kebakaran bangunan terbesar di dunia. Memang, sebagian besar peristiwa ini merupakan akibat dari kelalaian teknis maupun dari aktivitas manusia itu sendiri. Seperti peribahasa yang mengatakan, 'kecil jadi kawan, besar jadi lawan'. Sebagai manusia pun perlu meningkatkan standar keamanan dalam bekerja hingga standar konstruksi suatu bangunan.
Dari peristiwa kebakaran tersebut, adakah yang kamu ketahui sebelumnya, Bela?
