Piala Dunia Qatar 2022 tak henti-hentinya membuat kejutan. Mulai dari kemenangan Arab Saudi atas Argentina di laga pertama, hingga Jepang yang lolos ke 16 besar setelah mengalahkan dua tim raksasa Eropa, Spanyol dan Jerman. Namun yang terbaru, Korea Selatan berhasil membungkam tim kawanan CR7, Portugal dengan skor 2-1. Dengan hasil tersebut, timnas yang dipimpin oleh Son Heung-min ini berhasil lolos ke 16 besar.
Sejak awal, kapten timnas Korea Selatan tersebut memang sudah menarik perhatian. Di setiap laga, terlihat ia memakai topeng pelindung wajah karena cedera pada tulang hidungnya. Di Indonesia, ia menjadi tenar lantaran pemain bernomor punggung 7 itu memiliki nama punggung H M Son, yang dipelesetkan menjadi Haji Muhammad Son. Yuk, kenalan dengan kapten timnas Korea Selatan ini dengan menyimak artikel ini. Keep scrolling, Bela!
1. Kelahiran Chunceon tahun 1992
Son Heung-min lahir pada tanggal 8 Juli 1992 di Chunceon, Gangwon, Korea Selatan. Pemain berusia 30 tahun ini memiliki tinggi badan 183 cm. Cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional didukung oleh ayahnya, Son Woong-jung yang juga merupakan pemain bola profesional.
Heung min memulai debut internasionalnya sejak usia 16 tahun di 2008. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak. Kini, ia bermain untuk klub Inggris Tottenham Hotspurs dan tim nasional Korea Selatan.
2. Debut pertama di klub liga Jerman
Heung min memulai langkahnya menjadi pemain bola profesional di tanah kelahirannya. Lalu, ia memutuskan pindah ke Jerman untuk memulai debutnya dengan klub Hamburger SV U-17 di usia masih 16 tahun. Meski klubnya kalah di laga perdana, namun Heung min menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Hamburger SV. Ia mencetak 18 gol hanya dalam sembilan pertandingan.
Di tahun 2010, dirinya debut di Bundesliga yang membuat karier sepak bolanya semakin berkembang dan kelihaiannnya semakin mumpuni. Catatan gol yang dikoleksi selama bermain di Hamburger SV cukup mengesankan. Hal tersebut membuat dirinya masuk ke dalam daftar pemain Asia yang moncer di Eropa. Bahkan pada Juni 2013, Son Heung min menerima tawaran Bayer Leverkusen dengan nilai Rp174 miliar yang menjadi transfer tertinggi dalam sejarah klub saat itu.