Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Hipotesis Aneh Ini Akan Terbukti di Masa Depan, Mungkinkah?

Di luar nalar, hipotesis ini melawan logika manusia!

Elni Novitasari

Sains memang tidak bisa meramal masa depan. Ada begitu banyak kemungkinan dan variabel kompleks yang harus dipecahkan. Kendati demikian, sains masih bisa memprediksi atau memperkirakan gambaran kondisi di masa depan.

Contohnya adalah beberapa hipotesis dari ilmuwan yang tidak masuk akal di bawah ini. Kalau kamu suka sains dan hal-hal berbau futuristis, artikel ini wajib kamu baca sampai habis. Lantas, hipotesis di luar nalar apa saja yang dikemukakan ilmuwan? Kira-kira bisa terbukti di masa depan nggak, ya?

1. Manusia berasal dari alien

Pexels/Jeswin Thomas

Ada beberapa gagasan dan hipotesis yang menyatakan bahwa manusia berasal dari alien di luar bumi. Adapula yang berpendapat bahwa manusia berasal dari planet asing di ujung semesta yang jauh dari Bumi. Kita dibawa dan diletakkan di Bumi oleh sesuatu yang lebih besar.

Melansir dari Scientific American, manusia adalah makhluk yang sangat unik karena mampu menyimpan, menghasilkan, mengeksploitasi dan menyebarkan informasi baik yang tersimpan dalam genetik maupun yang ada di luar pikiran. Informasi ini dipercaya berasal dari manusia purba yang berjumpa dengan alien di masa lampau.

Tentu saja, kebenaran hipotesis ini sangat sulit dibuktikan. Namun, pakar astrobiologi dari Universitas Columbia, Caleb A. Scharf menambahkan pendapat bahwa manusia tidak bisa lepas dari informasi yang sudah melekat menjadi bagian dari manusia itu sendiri. Yang menjadi pertanyaan, siapa yang menanamkan informasi itu?

2. Melakukan perjalanan waktu

Unsplash/Jan Huber

Jika dipikirkan secara logika, rasanya tidak mungkin kita bisa melakukan perjalanan waktu ke masa lampau maupun masa depan. Namun secara teori, perjalanan waktu bisa dilakukan selama semua variabel yang ada telah tergenapi dengan sempurna.

Ada banyak pengujian dan fakta di lapangan yang mendukung hipotesis ini. Salah satunya adalah uji coba menempatkan dua orang astronaut kembar di luar angkasa dengan pergerakan yang sangat cepat.

Laman Space menyebut bahwa astronaut pertama yakni Scott Kelly, menghabiskan waktu selama 520 hari di orbit dengan kecepatan 28 ribu kilometer per jam. Sementara, saudara kembarnya yakni Mark Kelly ditempatkan selama 54 hari. Perbedaan kecepatan waktu ketika mereka berada di luar angkasa telah melebarkan jarak usia keduanya.

Awalnya, Mark hanya 6 menit lebih tua dari Scott. Setelah uji coba tersebut, usia Mark menjadi 6 menit 5 milidetik lebih tua dari Scott. Meski terlihat sangat kecil, usia keduanya bisa selisih tahun bahkan puluhan tahun apabila uji coba ini dijalankan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya (300 ribu km per detik).

3. Gagasan mengenai adanya multiverse

idntimes.com

Perdebatan mengenai ada tidaknya multiverse atau multisemesta, masih menjadi topik hangat karena belum ada yang bisa membuktikannya. Namun, beberapa teori dan hipotesis menyatakan bahwa energi yang menyebabkan munculnya gelembung alam semesta bisa saja memunculkan gelembung lainnya.

Konsep permodelan semacam ini pernah diungkapkan oleh Matthew Johnson dari Perimeter Associate Faculty. Bayangkan ada energi panas yang mendidihkan air hingga memunculkan banyak gelembung. Gelembung-gelembung tersebut akhirnya akan hilang juga. Kira-kira seperti itulah analogi alam semesta dan multiverse dalam hipotesis ini.

Dalam National Geographic, konsep multiverse yang mungkin masih masuk akal yakni berkaitan dengan inlasi alam semesta. Pada konsep ini, energi mendorong alam semesta mengalami inflasi (pengembangan ekponensial alam semesta) tanpa batas sehingga memunculkan semesta-semesta baru sebagai konsekuensi Big Bang.

4. Hidup abadi

Pexels/Alex Knight

Di masa depan, beberapa penyakit mematikan sudah ditemukan penawarnya sehingga manusia diprediksi bisa memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Namun, ketika berbicara tentang hidup abadi, terdengar tidak masuk akal karena menantang kodrat alam sebagai manusia.

Salah satu makhluk hidup yang nyaris abadi adalah hydra, organisme sederhana yang hidup di air. Makhluk tersebut memiliki umur yang sangat panjang nyaris mendekati abadi. Bisa saja di masa depan, ada penelitian yang menggabungkan DNA manusia dan hydra. Tapi, hal tersebut dibantah oleh Profesor Daniel Martinez karena menurutnya, tubuh manusia terlalu kompleks.

Namun, hidup abadi bisa saja terjadi jika teknologi sudah mencapai titik tercanggihnya seperti yang diulas dalam Live Science. Ada kemungkinan manusia di masa depan dapat menyalin dan memindai otak mereka ke dalam tubuh nonbiologis. Memori dan segala data yang ada di otak bisa saja hidup abadi jika ditopang dalam tubuh yang tidak bisa mati.

5. Melebihi kecepatan cahaya

Unsplash/Clyde He

Para ilmuwan menegaskan bahwa tidak ada objek bermassa yang mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya adalah sekitar 300 ribu kilometer per detik. Tentu mustahil bagi benda bermassa untuk bergerak menyamai atau melebih kecepatan cahaya.

Namun, ada gagasan yang menyatakan bahwa ada objek yang sanggup bergerak melebihi kecepatan cahaya. Objek sub atom bernama Tachyon ini masih menjadi perdebatan karena pembuktiannya dirasa mustahil. Laman Britannica menjelaskan, keberadaan partikel ini masih sebatas hipotesis meski perhitungannya dimungkinkan secara fisika.

Rasa penasaran kita terhadap alam semesta memang sangat besar. Tak heran jika ipotesis-hipotesis diatas terdengar tidak masuk akal dan di luar nalar. Bagaimana menurutmu, Bela? Hipotesis mana yang paling mungkin akan terbukti di masa depan?

Disclaimer! Artikel ini telah tayang di IDN Times dengan judul "5 Hipotesis Aneh Ini Mungkin Bakal Terbukti di Masa Depan, Apa Saja?" yang ditulis oleh Dahli Anggara.

IDN Media Channels

Latest from Working Life