Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengajukan Pengunduran Diri? Hindari Mengatakan 9 Hal Ini Pada Atasan

"Terima kasih atas kebaikannya, tetapi keputusan saya final"

Dina Lathifa

Apapun alasan yang mendorong pilihanmu, mengajukan pengunduran diri adalah hal berat untuk dilakukan. Baik karena merasa sudah nggak bisa bekerja di lingkungan yang sama selama beberapa tahun terakhir, maupun karena merasa terluka karena ada suatu insiden, menyampaikan keinginan untuk berhenti bekerja pada atasan tetap sulit untuk dilakukan. Tentunya, atasanmu pun akan merasa terkejut saat mendapati dirimu memberikan surat keterangan pengunduran diri.

Saat melakukan pengunduran diri, hal yang kamu inginkan adalah dapat menyampaikan alasan sejelas-jelasnya dan dapat mengakhiri masa kerja dengan damai. Karena itu, melansir dari Forbes, hindari mengatakan hal-hal ini saat sedang menyatakan keinginanmu untuk keluar dari perusahaan.

Jangan menjelek-jelekkan perusahaan

unsplash.com/Emma Matthews

Sekalipun atasan menanyakannya, jangan sekali-kali menjelek-jelekkan perusahaan yang akan kamu tinggalkan ini. Pasti, atasanmu pun akan bertanya jika alasanmu keluar adalah pendapatan yang mungkin kurang sesuai atau lingkungan yang kurang nyaman. Kamu cukup menjawab pertanyaan itu dengan kalimat diplomatis, seperti, "Tidak seperti itu, saya melihat ada kesempatan lain yang lebih baik di tempat lain," atau, "Tidak, saya hanya ingin berpindah pekerjaan."

Jangan meminta maaf

unsplash.com/Emma Matthews

Jangan meminta maaf karena kepergianmu dari perusahaan itu. Kamu nggak bersalah. Selama bekerja, kamu telah memberikan semua usaha dan kerja keras semaksimal mungkin. Malah, boleh jadi kamu mengeluarkan kemampuanmu lebih dari yang seharusnya. Jadi, kamu nggak perlu meminta maaf karena keluar dan pindah ke pekerjaan baru.

Nggak perlu mengungkapkan pekerjaan baru

unsplash.com/Emma Matthews

Besar kemungkinan atasanmu akan menanyakan perusahaan baru yang mempekerjakanmu selanjutnya. Atas pertanyaan ini, kamu nggak perlu menjawabnya secara jujur, Bela. Cukup katakan, "kantor baru saya bukan pesaing, bahkan nggak bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan ini," jika benar seperti itu. Namun, nggak salah juga jika kamu ingin mengatakan kantor barumu secara terbuka!

Hindari membuat janji

unsplash.com/rawpixel

Jika merasa mendapat tekanan dari atasan atau merasa menyukainya, mungkin kamu ingin sekali menenangkan hatinya dengan mengatakan, "Kalian tetap bisa menghubungiku kapan saja untuk bertanya!" Namun, janji seperti ini sebaiknya nggak diucapkan. Kamu nggak perlu menjawab telepon atau membalas email-nya ketika memiliki tanggung jawab baru yang harus dikerjakan.

Hindari menandatangani dokumen perusahaan

unsplash.com/rawpixel

Boleh jadi ada beberapa dokumen yang harus ditandatangani karena namamu tercantum hitam di atas putih. Jangan langsung membubuhkan tanda tanganmu sebab kamu sedang dalam masa-masa hari terakhir di kantor. Minta rekan kerja untuk melihat ulang dokumen dan membuat perubahan sehingga kamu nggak perlu menandatanganinya. Dengan begitu, kamu nggak memiliki urusan yang menghambatmu untuk keluar dari kantor.

Jangan mengungkapkan rekan kerja yang mencari lowongan

unsplash.com/rawpixel

Jika atasan atau seseorang dari divisi HR bertanya, "Siapa dari rekan kerjamu yang juga sedang dalam pencarian kerja?", kamu dapat menjawabnya dengan sederhana, "Oh, hanya saya, kok" atau "Kurang tahu, saya mencari pekerjaan sendiri." Sebab, nggak baik untuk memberitahukan hal itu pada atasan. Itu akan memperburuk reputasimu juga menyeret teman dalam situasi yang kurang menguntungkan.

Jangan mengungkapkan lama waktu pencarian kerja

unsplash.com/Michał Kubalczyk

Selain menanyakan rekan kerja yang mencari lowongan, atasan atau pihak HR tentu akan menanyakan hal itu padamu, "Sudah sejak kapan mencari pekerjaan baru?" Pertanyaan ini menjebak, Bela. Kamu nggak perlu secara terbuka menjawabnya. Cukup dengan kalimat terbuka seperti, "Saya baru saja melihat penawaran ini dan ternyata cukup sesuai dengan diri saya," atau "Nggak lama, kok. Penawaran itu datang baru-baru ini."

Jangan menjanjikan pekerjaan baru pada atasan

unsplash.com/rawpixel

Atasanmu mungkin tertarik untuk mengikuti jejakmu. Boleh jadi, ia akan menanyakan jika tempat barumu memiliki posisi yang tersedia untuknya. Baik tahu maupun nggak, kamu nggak perlu menjanjikan hal itu. Lagipula, kamu bahkan belum mulai bekerja dan belum akrab dengan lingkungan baru. Jadi, cukup jawab pertanyaannya dengan mengatakan, "Kita tetap saling menjaga komunikasi saja, ya!".

Menolak penawaran atasan

unsplash.com/rawpixel

Ada kemungkinan jika atasan akan menahanmu untuk keluar, untuk resign. Ia bahkan bisa memohonmu dengan mengeluarkan berbagai penawaran menarik. Jika sudah tekad bulat, kamu cukup menanggapinya dengan ucapan terima kasih dan menolaknya sceara halus. "Terima kasih atas kebaikannya, namun saya sudah menerima penawaran di perusahaan baru dan menandatangani kontrak. Jadi, keputusan saya sudah final."

Menyampaikan keinginan pengunduran diri cukup sulit untuk dilakukan, nggak memungkiri akan merasa gugup. Namun, kamu harus melakukannya jika ingin berpindah pekerjaan. Saat melakukannnya, pastikan untuk nggak menyampaikan atau melakukan hal ini, ya!

IDN Media Channels

Latest from Working Life