Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hati-hati, Ini 7 Bahaya yang Mengancam Ketika Berenang di Sungai

Kedalaman sungai sebenarnya sulit ditebak

Cynthia Claudia

Pada Kamis, 26 Mei 2022 kemarin, Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah dilaporkan hilang karena diduga terseret arus sungai di Sungai Aaree, Bern, Swiss. 

Kasus ini pun menyadarkan kita tentang risiko berenang di perairan terbuka seperti sungai. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kasus berenang yang berakibat fatal lebih banyak terjadi di perairan alami yang terbuka, dibandingkan dengan di kolam renang.

Berenang di sungai sesungguhnya lebih berbahaya daripada yang kita kira. Berikut adalah deretan bahaya yang mengancam ketika berenang di sungai.

1. Kemungkinan terhanyut arus

istock.com

Kecepatan arus merupakan salah satu hal yang paling berbahaya ketika seseorang berenang di sungai. Meskipun biasanya arus sungai cenderung tenang, namun arus cepat tiba-tiba bisa datang tanpa diketahui.

Ini berbahaya karena bisa membawa yang berenang terhanyut dalam arus. Permukaan sungai yang dangkal bahkan bisa berarus cepat. Semakin dangkal sungai, maka semakin cepat pula aliran arus yang datang.

Sebelum memutuskan untuk berenang di dalam sungai, ada baiknya kamu menilai kecepatan aliran air dengan melempar tongkat dahulu. Air di permukaan sungai bisa terlihat lebih lambat daripada di bagian dalamnya.

2. Bahaya bebatuan di sungai

istock.com

Bebatuan biasanya menjadi tempat berlindung perenang dari arus yang kuat. Namun, bebatuan bisa berbahaya jika kamu berenang dan tidak sengaja menabrak batu. 

Selain itu, batu pada dasarnya juga sangat licin ketika kamu berjalan di atasnya dalam arus yang cepat. Batu yang sangat licin bisa membuat kamu terpeleset, jatuh, lalu terseret arus. Jadi, berhati-hatilah ketika berjalan di atas bebatuan yang berada di sekitar sungai.

3. Keberadaan bendungan yang bisa menjebak

bristolpost.co.uk

Berhati-hatilah jika kamu berencana berenang di dekat bendungan, Bela. Bendungan pasalnya bisa menjebak para perenang ketika mereka mencoba meluncur ke bawah bendungan. Arus yang bersirkulasi di bagian bawah bendungan akan menarik para perenang dan menjebaknya di dalam air. 

4. Keberadaan ganggang (algae) yang menganggu kesehatan

istock.com

Beberapa ganggang biasanya tumbuh di danau yang tenang atau sungai yang berarus lambat. Ganggang pada umumnya mengeluarkan bau yang menyegat di dalam air. 

Kamu berisiko jatuh sakit ketika pergi berenang di saat ganggang tumbuh di dalam sungai, terutama jika kamu tidak sengaja meminum airnya. Tidak semua ganggang berbahaya, tetapi beberapa jenisnya, salah satunya adalah cyanobacteria, sangat berbahaya

Menurut Departemen Kesehatan dan Pencegahan, Cyanobacteria termasuk jenis ganggang yang beracun, dan seseorang dapat mengalami iritasi kulit, mata, atau telinga. Seseorang yang menelan Cyanibacteria berrisiko mengalami kram perut, muntah, diare, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, atau kerusakan saraf dan hati.

5. Risiko mengalami hipotermia

istock.com

Melansir Wild Swimming, berenang di sungai yang dingin biasanya menurunkan suhu tubuh. Suhu tubuh yang terlalu rendah berrisiko menyebabkan hipotermia. Salah satu gejalanya adalah ketika kita terus menggigil karena kedinginan.

Hipotermia merupakan kondisi dimana tubuh kita lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan di udara. Ketika suhu tubuh kita terus menurun, maka organ-organ di dalam tubuh termasuk sistem saraf juga tidak dapat bekerja dengan baik. Bila tidak ditangani dengan baik, hipotermia bisa menyebabkan kematian karena gangguan kinerja organ di dalam tubuh.

6. Bahaya air sungai yang terkontaminasi kotoran

istock.com

Air sungai yang terkontaminasi kotoran berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Kotoran dalam sungai pasalnya merupakan sumber bakteri jahat yang dapat menyebabkan penyakit. 

Sungai yang kotor biasanya dekat dengan padang rumput atau ladang yang memelihara berbagai jenis hewan peternakan. Ada baiknya kamu menguji keberadaan bakteri jahat sebelum berenang di sungai, Bela.

7. Tidak memiliki tanda kedalaman yang jelas

istock.com

Tidak seperti berenang di kolam renang, perairan terbuka di sungai jarang memiliki tanda kedalaman, sehingga sulit untuk menebak kedalaman airnya, menurut WaterSafety.org. Di suatu titik bisa saja sungainya memiliki kedalaman yang tidak diduga. 

Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk berenang di sungai, sebaiknya cari lokasi sungai yang aman untuk berenang. Pilih lokasi berenang yang ditentukan, dan periksa tanda peringatan tentang adanya bahaya.

Itulah deretan bahaya yang mengancam ketika berenang di sungai. Berhati-hatilah jika kamu berencana berenang di sungai, ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Working Life