Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Peralatan Dapur Jepang yang Wajib Dimiliki untuk Memasak

Fungsinya hampir sama seperti alat masak di Indonesia

Cynthia Claudia

Kebudayaan Jepang yang menarik salah satunya adalah di bidang kulinernya. Peralatan masak yang digunakan oleh penduduk negeri sakura tersebut, tampak berbeda jauh dari yang biasanya dipakai orang Indonesia sehari-hari.

Dilihat dari jenis masakan dan cara penyajiannya saja yang cukup berbeda, maka tak heran jika peralatan masaknya pun tidak sama dengan yang dipakai di negara kita.

Jepang dikenal dengan hidangan khasnya yaitu sushi, yang merupakan olahan nasi dengan isian daging, sayuran, makanan laut yang mentah atau matang. Hidangan ini pun dibuat dengan peralatan khusus yang mungkin jarang ditemukan di Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa peralatan dapur asal Jepang yang biasanya digunakan untuk memasak. 

1. Shamoji: sendok kayu untuk mengaduk nasi

carvedwoodenspoons.com

Alat masak satu ini biasanya disebut sendok atau centong nasi di Indonesia. Namun, masyarakat Jepang menyebutnya Shamoji,  fungsinya sama yaitu untuk mengaduk dan menyendok nasi.

Shamoji tradisional terbuat dari kayu atau bambu. Sekarang, shamoji banyak yang dibuat dari bahan plastik dengan tekstur bergerigi. Fungsinya agar lebih mudah menyendok nasi atau ketan. Agar nasi tidak menempel, basahi dulu shamoji-nya dengan air matang sebelum digunakan.

2. Hangiri: wadah kayu untuk mendinginkan nasi sushi

chefswonderland.com

Hangiri merupakan wadah terbuat dari bambu yang berfungsi untuk menyimpan nasi panas yang akan dibuat menjadi sushi. Pembuatan sushi dimulai dengan mencampurkan nasi, cuka jepang, garam, dan gula di dalamnya. Setelah selesai diaduk, wadah akan ditutupi dengan kain dan dibiarkan hingga dingin. 

Menurut masyarakat Jepang, cita rasa nasi akan berbeda apabila diaduk dalam wadah selain hangiri. Biasanya, Hangiri tradisional terbuat dari kayu cemara yang diikat dengan dua pita tembaga. 

3. Makisu, tikar bambu untuk menggulung sushi

opalunpacked.com

Peratalan dapur Jepang yang selanjutnya adalah Makisu, yang merupakan tikar bambu untuk menggulung sushi agar hasilnya rapi dan padat. Alat ini memastikan agar isi sushinya tidak hancur saat dipotong. 

Maksiu terbuat dari beberapa bambu tipis yang dirangkai dengan tali. Selain untuk menggulung sushi, makisu juga digunakan untuk memeras air pada sayuran yang sudah direbus. Setelah digunakan, segera bersihkan alat ini dan keringkan agar tidak berjamur.

Makisu sebaiknya disimpan di tempat yang tidak lembap, dan dibungkus dengan plastic wrap.

4. Zaru: saringan dari anyaman bambu

japanesestation.com

Zaru merupakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu. Di Indonesia sendiri, kita mengenal peralatan ini sebagai tampah. Fungsinya sama, yaitu untuk menyaring makanan dari air. Namun, desain anyamannya yang berbeda.

Masyarakat Jepang lebih memilih alat masak dari bambu ini untuk menyaring makanan, karena jika menggunakan saringan yang terbuat dari logam akan memengaruhi rasa makanan.

5. Donabe: panci keramik untuk menyajikan makanan berkuah

thespruceeats.com

Donabe merupakan panci yang terbuat dari keramik, yang fungsinya untuk menyajikan makanan berkuah seperti shabu-shabu. Namun, Donabe juga bisa digunakan untuk menanak nasi.

Agar bebas dari kuman dan bakteri, donabe harus disterilkan dengan mendidihkan air di dalamnya selama berjam-jam hingga kering. Terutama donabe yang baru atau sudah lama tidak dipakai. Jika dirawat dengan baik, donabe bisa tahan lama hingga puluhan atau ratusan tahun lamanya.

Donabe bisa digunakan secara langsung di atas kompor api atau kompor listrik. 

6. Chasen: pengaduk bambu untuk matcha

Pixabay/dungthuyvunguyen

Chasen merupakan alat pengocok dari bambu yang fungsinya mengaduk matcha atau teh hijau. Matcha sulit dilarutkan di dalam air, sehingga harus diaduk menggunakan chasen untuk mencegah terbentuknya gumpalan-gumpalan kecil pada teh.

Tradisi upacara minum teh di Jepang yang disebut dengan Chado, biasanya menggunakan matcha yang dikocok dengan Chasen.

7. Saibashi: sumpit panjang untuk memasak

thegreenhead.com

Saibashi merupakan  sumpit besar berukuran 30 cm yang biasa digunakan dalam proses memasak. Terbuat dari babtu atau kayu, sumpit ini bisa digunakan untuk mengocok telur atau mengaduk makanan dalam wajan.

Sumpit ini sengaja dibuat dalam ukuran panjang agar tangan tidak terkena percikan minyak ketika menggoreng. Sumpit ini uniknya sering diikat agar tidak terpisah satu sama lain. Ikatan tersebut juga dipakai untuk menggantung sumpit yang akan dikeringkan setelah dicuci. 

8. Hocho: pisau yang terbuat dari baja keras

Oishii-desu,.com

Pisau dari Jepang ini berbeda dengan sebuah pisau pada umumnya, karena dibuat dengan baja yang lebih keras tetapi tetap ringan. Ujung pisau ini juga bentuknya lancip agar dapat memotong sudut makanan yang lebih curam.

Di negeri Sakura, hocho digunakan untuk memotong sushi, sashimi dan makanan khas Jepang lainnya. 

Itulah rekomendasi peralatan dapur asal Jepang yang biasanya digunakan untuk memasak. Apakah Bela pernah menggunakannya di dapur?

IDN Media Channels

Latest from Working Life